Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid Atau Nifas

Syarat Wajib Puasa Ramadhan - Suci Dari Haid Atau Nifas

15. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid Atau Nifas

6 Hari Menjelang Ramadhan 1442 H

24 Sya’ban 1442 H – 7 April 2021

Syarat puasa terbagi menjadi dua macam: syarat wajib dan syarat sah. 

Maksud dari syarat wajib adalah hal-hal yang membuat seorang menjadi wajib untuk melakukan ibadah puasa Ramadhan. Bila salah satu syarat wajib tidak terpenuhi pada diri seseorang, maka puasa Ramadhan itu menjadi tidak wajib atas dirinya. Atau malah sebaliknya, bisa menjadi mubah, sunnah, atau bahkan haram.

Sedangkan maksud dari syarat sah adalah syarat-syarat yang membuat ibadah puasa menjadi sah dan menjadi salah satu sebab gugurnya kewajiban puasa Ramadhan, di samping terpenuhinya sebab rukun. Di mana, jika salah satu syarat sah tidak ada, maka ibadah puasa menjadi tidak sah pula. 

Atas dasar ini, secara fungsi, antara syarat sah dan rukun puasa tidaklah berbeda. Karena keduanya menjadi sebab sahnya pelaksanaan ibadah puasa. Namun yang berbeda adalah bahwa syarat sah bukanlah bagian dari ritual ibadah puasa, sedangkan rukun termasuk bagian dari ritual ibadah puasa.

Selain beragama Islam, berakal, berumur baligh, sehat, mampu dan muqim, para ulama juga sepakat bahwa wanita yang sedang mendapatkan darah haid atau nifas, tidak diwajibkan untuk berpuasa Ramadhan. Bahkan bila tetap dikerjakan juga dengan niat berpuasa, hukumnya menjadi haram. 

Dan sebagiamana dalam syarat sehat, mampu serta muqim, sebagian ulama juga menyebut syarat ini dengan istilah syarat ada’ bukan syarat wajib. Sebab wanita yang mendapati darah haid atau nifas di bulan Ramadhan, tetap wajib atasnya mengqodho’ puasanya di hari lain saat telah dalam kondisi suci.

Imam an-Nawawi (w. 676 H) berkata dalam kitabnya, al-Majmu’ Syarah al-Muhazzab:(1) 

لَا يَصِحُّ صَوْمُ الْحَائِضِ وَالنُّفَسَاءِ وَلَا يَجِبُ عَلَيْهِمَا وَيَحْرُمُ عَلَيْهِمَا وَيَجِبُ قَضَاؤُهُ وَهَذَا كُلُّهُ مُجْمَعٌ عَلَيْهِ.

Para ulama sepakat bahwa wanita yang mendapatkan haid dan nifas, tidak wajib melakukan puasa, bahkan hukumnya haram atas mereka. Dan juga wajib diqodho’.

Dasar dari ketentuan ini adalah hadits Aisyah - radhiyallahu ‘anhu - berikut ini:

عَنْ مُعَاذَةَ، أَنَّ امْرَأَةً سَأَلَتْ عَائِشَةَ - رَضِيَ اللهُ عَنْها -: أَتَقْضِي الْحَائِضُ الصَّلَاةَ؟ فَقَالَتْ: أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ؟ لَقَدْ «كُنَّا نَحِيضُ عِنْدَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَا نَقْضِي، وَلَا نُؤْمَرُ بِالْقَضَاءِ» (رواه أبو داود)

Dari Mu'adzah bahwasannya ada seorang wanita bertanya kepada Aisyah - radhiyallahu ‘anha -: Apakah wanita yang haid harus mengqadla’ shalat? Aisyah berkata: Apakah kamu orang Haruriah (Khawarij)?. Kami biasa haid pada masa Rasulullah - shallallahu 'alaihi wasallam -, lalu kami tidak mengqadla’ (shalat) dan tidak pula diperintahkan untuk mengqadla’nya. (HR. Abu Dawud) 

-----------------

(1) Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’ Syarah al-Muhazzab, hlm. 6/257.

Silahkan baca juga artikel kajian ulama tentang puasa berikut :

  1. Pengertian Puasa dan Puasa Ramadhan
  2. Sejarah Pensyariatan Puasa
  3. Keutamaan Ibadah Puasa
  4. Jenis-jenis Puasa
  5. Keistimewaan Bulan Ramadhan
  6. Hukum Puasa Bulan Sya'ban
  7. Jika Masih Ada Hutang Qodho’ dan Fidyah Ramadhan
  8. Hukum Puasa Ramadhan
  9. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Islam
  10. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Berakal
  11. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Berumur Baligh
  12. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Sehat
  13. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Mampu
  14. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Muqim Bukan Musafir
  15. Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid atau Nifas
  16. Syarat Sah Puasa Ramadhan : Beragama Islam
  17. Syarat Sah Puasa Ramadhan : Berakal
  18. Syarat Sah Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid atau Nifas
  19. Syarat Sah Ibadah Puasa : Pada Hari Yang Tidak Diharamkan
  20. Rukun Puasa Ramadhan : Niat
  21. Rukun Puasa Ramadhan : Imsak
  22. Imsak Yang Bukan Puasa
  23. Sunnah Dalam Puasa : Makan Sahur
  24. Sunnah Dalam Puasa : Berbuka Puasa (Ifthor)
  25. Sunnah Dalam Puasa Ramadhan : Memperbanyak Ibadah Sunnah Lainnya
  26. Sunnah Dalam Puasa : Menahan Diri Dari Perbuatan Yang Dapat Merusak Pahala Puasa dan Mandi Janabah Bagi Yang Berhadats Besar
  27. Pembatal Puasa : Empat Kondisi Seputar Pembatal Puasa
  28. Pembatal Puasa : Pembatal-pembatal Puasa Secara Global
  29. Pembatal Puasa : Batalnya Syarat Sah Puasa
  30. Pembatal Puasa : Makan Minum (Pertama)
  31. Pembatal Puasa : Makan Minum (2)
  32. Pembatal Puasa : Jima’
  33. Pembatal Puasa : Muntah Dengan Sengaja
  34. Pembatal Puasa : Mengeluarkan Mani Dengan Sengaja
  35. Pembatal Puasa: Apakah Berbekam & Mengeluarkan Darah Dari Tubuh Membatalkan Ibadah Puasa?
  36. Ibadah Ramadhan : Shalat Witir di Bulan Ramadhan
  37. Ibadah Ramadhan : Shalat Tarawih di Bulan Ramadhan
  38. Rukhshoh Puasa : Orang-orang Yang Mendapatkan Keringanan Untuk Boleh Tidak Berpuasa Ramadhan Serta Konsekwensinya
  39. Rukhshoh Puasa Ramadhan : Sakit
  40. Rukhshoh Puasa Ramadhan : Musafir (1)
  41. Rukhshoh Puasa Ramadhan : Musafir (2)

Sumber FB Ustadz : Isnan Ansory MA

7 April 2021· 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Syarat Wajib Puasa Ramadhan : Suci Dari Haid Atau Nifas". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait