Ilmu Khalaf Yang Melampaui Salaf
Secara umum, ilmu generasi salaf (3 abad pertama) adalah rujukan bagi generasi khalaf (generasi setelah 4 abad pertama). ٍSaking jauhnya pengetahuan salaf dibanding khalaf, Ibnu Rajab al-Hanbali sampai membuat satu buku bagus soal ini yang berjudul "Fadl Ilm as-Salaf 'ala Ilm al-Khalaf". Tapi harus diketahui bahwa ini konteksnya adalah ilmu dalam bidang agama. Adapun dalam bidang pengetahuan umum, ilmu khalaf bisa lebih akurat dan maju dari salaf. Misalnya dalam tafsir ayat berikut
ٱللَّهُ ٱلَّذِی رَفَعَ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ بِغَیۡرِ عَمَدࣲ تَرَوۡنَهَاۖ
"Allah yang mengangkat langit tanpa tiang yang engkau lihat" [Surat Ar-Ra'd: 2]
Ayat ini menyinggung soal keadaan langit dan bumi, artinya ini adalah ilmu umum bukan ilmu agama. Tafsiran salaf soal ini ada dua, yaitu:
1. Langit punya tiang penyangga, tapi kita tidak melihatnya. Ini adalah pendapat Ibnu Abbas, Mujahid, dan al-Hasan.
2. Langit memang tidak punya tiang, seperti yang kita lihat. Ini adalah pendapat Iyas bin Mu'awiyah.
Karena ini ranah pengetahuan umum, maka perkembangan sains memastikan bahwa pendapat kedua yang benar sedangkan pendapat pertama salah. Dengan demikian, yang menjadi hakim yang menentukan benar salah dalam persoalan ini adalah orang-orang khalaf sebab ilmu mereka dalam hal ini jauh lebih maju. Kasus ini hanya contoh, penerapannya bisa digunakan pada contoh pembahasan ilmiah lainnya semisal penafsiran tentang bentuk bumi dan tema semacam itu.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad