Sang Pakar Takwil Mimpi

Sang Pakar Takwil Mimpi

𝗦𝗔𝗡𝗚 𝗣𝗔𝗞𝗔𝗥 𝗧𝗔𝗞𝗪𝗜𝗟 𝗠𝗜𝗠𝗣𝗜

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

Al imam Ibnu Sirin rahimahullah adalah satu dari sedikit ulama yang memiliki kepakaran dalam masalah takwil atau menafsirkan sebuah mimpi. bahkan dalam bidang ilmu ini beliau memiliki sebuah karya yang populer, yakni kitab yang berjudul Tafsirul ahlam (tafsir mimpi).[1]

Disebutkan dalam sebuah riwayat datang kepada beliau dua orang yang meminta untuk ditakwilkan mimpinya, di mana dua orang ini memiliki kesamaan mimpi, yakni dalam tidur mereka bermimpi seakan-akan mengumandangkan adzan. Sang imam kemudian meminta waktu beberapa hari kepada kedua penanya tersebut. Dan nanti mereka boleh kembali lagi untuk mendapatkan jawaban atas takwil mimpi mereka.

Nah ternyata tempo waktu yang tersebut oleh sang imam digunakan untuk mengetahui keadaan dua orang yang bertanya tentang mimpi mereka itu. Karena dalam ilmu takwil mimpi, arti mimpi itu sangat berkaitan erat dengan kehidupan orang yang diberikan mimpi. Jadi bisa saja mimpi itu sama, tapi bermakna berbeda ketika kepribadian orangnya juga berbeda.

Dan ternyata lewat penyelidikan tersebut beliau bisa mengetahui bahwa orang pertama adalah orang yang shalih lagi baik, sedangkan orang kedua memiliki perilaku sebaliknya, ia kerap menipu dan mengambil harta yang bukan haknya.

Setelah tiba waktu yang dijanjikan tiba, datanglah kedua orang yamg pernah bertanya tentang mimpi kepada sang imam. Dan Beliau rahimahullah berkata kepada orang pertama : “Engkau akan segera berangkat haji.” Sedangkan kepada orang kedua, beliau berkata : “Tanganmu akan dipotong (karena mencuri).”

Dan ketika penanya itu telah pulang, salah seorang dari yang hadir di majelisnya bertanya kepada imam Ibnu Sirin : “Wahai imam, mengapa anda memberikan jawaban yang berbeda padahal mimpi kedua orang yang bertanya sama ?

Beliau menjawab, kepada orang pertama karena dia orang baik, maka aku mengambil takwil mimpi adzannya dari firman Allah ta’ala :

وَأَذِّنْ فِي النَّاسِ بِالْحَجِّ

“Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji...” (QS. Al Hajj : 27)

Sedangkan untuk orang yang kedua karena ia bukan orang baik, aku memgambil takwil atas mimpinya dari firman Allah ta’ala :

ثُمَّ أَذَّنَ مُؤَذِّنٌ أَيَّتُهَا الْعِيرُ إِنَّكُمْ لَسَارِقُونَ

“…Kemudian berteriaklah seseorang yang menyerukan: "Hai kafilah, sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang mencuri". (QS.Yusuf : 70)[2]

Semoga bermanfaat.

________

[1] Tabaqat al Fuqaha hlm. 92

[2] Tafsir al Akhlam (1/86)

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Sang Pakar Takwil Mimpi". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait