Diantara Keutamaan dan Kemuliaan Orang Berilmu

DIANTARA KEUTAMAAN DAN KEMULIAAN ORANG BERILMU

DIANTARA KEUTAMAAN DAN KEMULIAAN ORANG BERILMU

Ada TIGA ayat dalam al-Qur`an al-Kariem yang menyebutkan kemulian orang berilmu :

1- Dalam Surah Al-Imraan ayat 18, firman-NYA subhanahu wata`ala :

شَهِدَ اللَّهُ أَنَّهُ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ وَالْمَلَائِكَةُ وَأُولُو الْعِلْمِ قَائِمًا بِالْقِسْطِ لَا إِلَهَ إِلَّا هُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ 

“Allah menyatakan bahwasanya tidak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang menegakkan keadilan. Para Malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan yang demikian itu). Tak ada Tuhan melainkan Dia (yang berhak disembah), Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” 

Satu kehormatan dan kemuliaan dari Allah (subhanahu wata`ala) untuk orang berilmu apabila mereka disebut dan diletakkan dalam posisi ketiga setelah Allah Ta`ala dan Malaikat, dan ini yg dimaksudkan dalam ayat diatas.

2- Dalam Surah Azzumar ayat 9, firman-NYA subhanahu wata`ala :

قُلْ هَلْ يَسْتَوِي الَّذِينَ يَعْلَمُونَ وَالَّذِينَ لا يَعْلَمُونَ إِنَّما يَتَذَكَّرُ أُولُوا الْأَلْبابِ

Katakanlah : "Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui?" Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran.

Tidak akan ada persamaan antara orang berilmu dengan orang yang tidak berilmu sampai hari Kiamat, artinya tidak ada persamaan antara mereka,baik di Dunia maupun di Akhirat, malah Allah ta`ala akan memberi keutamaan terlebih dahulu kepada orang berilmu.

3- Dalam Surah Al-Mujaadilah ayat 11, firman-NYA subhanahu wata`ala :

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ وَاللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ 

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”.

Sayyiduna Abdullah ibnu Abbas (radhiyallahu anhuma) menafsirkan ayat diatas bahwa Allah Ta`ala mengangkat kedudukan orang berilmu pada hari kiamat sebanyak 700 derajat, antara setiap dua derajat jaraknya selama 500 tahun.

Mengapa semua ke istimewaan ini untuk orang berilmu? 

Menurut al-Arif Billah al-Alim al-Allamah al-Habib Zain bin Ibrahim Bin Sumayt : ini karena Ilmu itu adalah asas segala Ibadah dan juga Ilmu adalah Penghulu segala kebaikan sepertimana kejahilan Penghulu segala keburukan.

Al-Arif Billah al-Alim al-Allamah al-Habib Assyeikh Ali bin Abu Bakr Assakran berkata :

الجهلُ نارٌ لدين المرءِ يحرقُهُ، والعلمُ ماءٌ لتلكَ النارِ يطفيِها

"Kejahilan ibarat api yang membakar agama seseorang, dan Ilmu ibarat air yang akan memadamkan kebakaran itu."

(Di nukil dari Kitab “al-Manhaju Assawiyyi”, karya al-Arif Billah al-Alim al-Allamah al-Habib Zain bin Ibrahim bin Sumayt) 

Sumber FB Ustadz : Zafrullah Zafrullah

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Diantara Keutamaan dan Kemuliaan Orang Berilmu". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait