Syafaat Al-Uzma

SYAFAAT Al-UZMA

SYAFAAT Al-UZMA الشفاعة العظمى

Syafaat paling besar adalah Syafaat di saat hari persidangan dan untuk melegakan dari lamanya dan dahsyatnya hari itu. 

Apabila terjadi hari kiamat, semua manusia bangkit dari kubur masing-masing, bertaburan tanah dari kepala dan wajah mereka, mereka sempoyongan macam orang mabuk, padahal mereka tidak sedang mabuk.

Semua sibuk dengan keadaannya masing-masing, sampai Allah mengutus malaikat untuk masing-masing manusia agar dihalau ke tempat persidangan.

Masing-masing manusia memilliki saksi, yaitu anggota tubuh mereka sendiri. Kemudian mereka semua dihalau ke mahsyar.

Setelah semua manusia dari manusia pertama sampai manusia terakhir kumpul di satu tempat yg dekat dengan matahari dari kepala masing-masing, sampai jarak mereka dengan matahari hanya sekitar ukuran satu Mil. Ditambah panasnya 70 kali lipat, sampai semua otak mereka mendidih, sangat kacau, dan berdesakan sangat padat, sampai-sampai ukuran tempat muat satu kaki, menjadi tempat pijakan 1000 kaki (karena padatnya), keringat terus bercucuran. Semua sesuai kadar dosa mereka.

Ada yang keringatnya sampai mata kakinya, ada yang sampai lutut, ada yang sampai ketiak, ada yang samlai leher, ada yang temggelam dengan keringatnya sendiri. Ada juga yang tidak ada keringatnya sedikitpun, karena mereka mendapatkan Naungan Arasy. 

Mereka semua tetap dinsana mengalami kesusahan yang dahsyat, ada pendapat mengatakan selama 40 tahun mereka berdiri di sana.

setelah lama menunggu bagaimana keputusan mereka belum juga ada, mereka semakin tak tahan. Sehingga mereka semua mencari siapa orang yang bisa mensyafaatkan mereka agar mereka bisa istirahat dari tempat beridiri dan tempat yang sangat menakutkan ini.

Ada yang mengusul, Ayo kita berangkat menjumpai Nabi Adam sebagai Abul Basyar, agar kita minta Syafaat.

mereka pun berangkat menjumpai Nabi Adam.

setelah jumpa, mereka berkata :

Wahai Nabi Adam, engkau adalah Ayah semua Manusia, Allah menciptakanmu dengan kuasanya dan menyuruh malaikat sujud kepadamu. Syafaatkanlah kami agar Allah keluarkan kami dari tempat ini. 

Nabi Adam menjawab : "Allah Taala di hari ini sedang marah ssmarah-marahnya, yg belum pernah semarah hari ini sebelumnya, dan tak kan ada kemarahan seperti ini sesudahnya. Hal itu menjadikanku sangat takut kepadanya, aku tak berani meminta Syafaat untuk diriku sendiri. Jumpailah Nuh.

maka mereka menjumpai Nabi Nuh, beliau juga menjawab dengan yg sama, begitu juga Nabi Ibrohim dan Nabi Isa. Sampai Nabi Isa menunjukkan agat menjumpai Nabi Muhammad. 

maka mereka menjumpai Nabi Muhammad yg wajahnya menyinari seluruh tempat berdiri mereka.

merekapun berseru dari bawah minbar nabi yang sangat tinggi :

يا حبيب رب العالمين 

Wahai kekasih Allah sang pengatur Semua Alam, pemimpin seluruh Nabi dan Rosul, perkara kami sudah sangat besar, dan sudah lama di tempat ini, Kekacauan dan kesusahan sangat dahsyat. Syafaatkanlah untuk kami kepada Allah di hari persidangan ini. Siapa diantara kami ahli surga, agar dimasukkan ke surga, dan siapa diantara kami yg ahli neraka agara dimasukkan ke neraka. Tolonglah kami, tolonglah kami wahai Nabi Muhammad, sesungguhnya engkau "Sohib Al-Jah Al-Mab'uts" sebagai rahmat bagi seluruh Alam. 

Maka nabi menjawab : Aku akan Syafaatkan Insya Allah.

kemudian beliau menuju satu tempat yg tidak ditempati oleh siapapun dari makhluknya. Nabi Langsung Sujud kepada Allah, memuja dan memuji Allah. 

Maka Allah berfirman : Wahai Muhammad, Angkat kepalamu. Minta Syafaat, kau diberi, Minta apapun kau diberi, katakan apapun, kau didengar.

Kemudian Nabi mengangkat kepalanya, maka beliaupun Mensyafaatkan Semua Manusia agar dibubarkan dan diistirahatkan.

Maka beliau berkata : Wahai Tuhanku, Laksanakanlah Hisab untuk Hamba-hambamu, mereka sudah tak tahan, sudah begitu dahsyat keadaan. Maka Allah pun Mengijabahnya. 

Inilah Syafaat yang pertama untuk mengistirahatkan seluruh manusia dari dahsyatnya hari itu.

Inilah yg disebuat " Maqom Mahmud ", karena semua Manusia sejak Awal sampai akhir memuji Nabi Muhammad.

Lalu kenapa tidak sejak Awal langsung ke Nabi, kenapa Harus lewat Nabi-nabi sebelumnya?

Tujuannya adalah agar, tampak jelas keutamaan dan kemuliaan Nabi Muhammad Shollollohu Alaihi Wasallam. 

Tanwirul Qulub.

----------

27 Oktober 2024

Huta Holbung

Hamdan Nasution 

Sumber FB Ustadz : Hamdan Nasution Attantisy

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Syafaat Al-Uzma". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait