Pengorbanan Dalam Mendapatkan Ilmu

PENGORBANAN DALAM MENDAPATKAN ILMU

PENGORBANAN DALAM MENDAPATKAN ILMU

Oleh Ustadz : Abdul Wahid Al-Faizin

Salah satu ulama' terkemuka dalam hadits yang satu periode dengan Imam Ahmad bin Hanbal adalah Yahya bin Ma'in.

Ketika ayahnya Ma'in wafat, ayahnya meninggalkan warisan untuk anaknya Yahya sebesar 1.050.000 dirham. Uniknya semua harta hasil warisan tersebut oleh Yahya bin Ma'in dihabiskan semuanya untuk belajar dan mendapatkan hadits. Bahkan harta tersebut tidak tersisa hanya untuk membeli sandal yang  seharusnya dipakai oleh Yahya bin Ma'in.

Pengorbanan Yahya bin Ma'in dalam belajar dan mendapatkan hadits tersebut akhirnya menjadikan beliau berada di puncak ilmu bersama tiga ulama' lainnya yaitu Abu Bakar bin Abi Syaibah, Ahmad bin Hanbal dan Ali bin Al-Madini.

Kalau mengacu pada nishab zakat 1 Dinar setara 10 dirham. Jadi 1.050.000 dirham setara 105.000 dinar. Sedangkan 1 dinar setara 4,25gram emas. 

Jika mengacu pada harga emas saat ini yang sudah tembus 1,4jt. Maka satu dinar setara 5.950.000. Jadi harta warisan yang dihabiskan oleh Yahya bin Ma'in untuk mendapatkan ilmu sebesar 5.950.000 x 105.000 = 624.750.000.000 (624 miliar).

Saat ini hanya untuk hadir majelis ilmu di masjid satu pekan sekali saja banyak yang masih terasa sangat berat. Padahal tidak dipungut biaya apapun bahkan terkadang setelah pengajian masih disiapkan makan bersama gratis. 

Namun anehnya ketika membahas ilmu di media sosial berlagak seperti orang yang berada di puncak ilmu. Sehingga mudah sekali menyalahkan pendapat para ulama' yang berbeda dengan pemahamannya.

📷 اتحاف السادة المتقين شرح احياء علوم الدين 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Pengorbanan Dalam Mendapatkan Ilmu". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait