Kenapa Ikut Imam Abu Hasan Asy'ari ?
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
1. Untuk membedakan kita dengan Kelompok muktazilah, syiah, khawarij, qodariyah, jabariyah, murjiah, jahmiyah, karramiyah, mujassimah, musyabbibah, dan salafi wahhabi.
2. Imam Asyari penerus akidah ulama yang hidup di tiga abad pertama, yang biasa disebut dengan salafus soleh, artinya akidah mayoritas umat islam dari dulu sampai sekarang.
3. Mayoritas ulama empat mazhab mengikuti dan menguatkan akidah Imam Abu Hasan Asyari, dan ulama empat mazhab mengajarkan kepada murid mereka di setiap masa sampai ke ulama sekarang, ribuan tahun diajarkan mustahil mereka bodoh semua.
4. Imam Abu Hasan Asyari telah membongkar penyimpangan akidah muktazilah, syiah, qadariah, jahmiyah, jabariyah, karramiah, mujassimah, musyabbihah dll
5. Ulama Akidah telah sepakat bahwa Imam Abu Hasan Asyari bukan membuat konsep baru dalam akidah tetapi meneruskan akidah yang telah diajarkan salafus soleh, lalu disusun secara sistematis, agar mudah dipelajari dan dipahami umat islam, agar tidak terjerumus ke kelompok muktazilah, syiah, qadariyah, jabariyah, mujassimah, musyabbihah dll
6. Akidah Asyari telah menghadapi ratusan paham menyimpang di setiap kurun, dan akidah Asyari tetap kokoh, dan akidah asyari mampu menumbangkan aliran tersebut satu per satu, melalui metode ilmiah, hingga hari ini akidah Asyari dipakai mayoritas umat islam dunia, sebagai tanda Allah ridho kepada akidah ini.
7. Imam Abu Hasan Asyari pada masa hidupnya telah mengalahkan lawan debatnya dalam mempertahankan akidah islam yang lurus, sehingga umat islam yang terjerumus kepada paham menyimpang diantaranya muktazilah banyak yang kembali kepada ajaran Islam yang lurus.
8. Ada riwayat yang mengisyarat akan lahirnya Imam Abu Hasan Asyari, sebagai bukti bahwa nabi ridho kepadanya.
9. Mayoritasnya umat islam mengikuti metode Imam Abu Hasan Asyari dalam akidah sebagai bukti, bahwa janji nabi itu benar, bahwa umatnya jika sudah mayoritas dijauhkan dari kesesatan dan mustahil mereka bersepakat dalam kesesatan.
10. Imam Abu Hasan Asyari dalam konsep akidahnya tidak mudah mengkafirkan seorang muslim, hatta lawan debatnya yang jelas menyimpang tidak dikafirkan, karena Allah menginginkan keimanan bukan kekafiran.
11. Imam Abu Hasan Asyari tidak mengajarkan taqlid buta dalam akidah, tetapi mengajarkan dalam mengenal Allah dengan bukti, terutama dengan akal yang lurus, karena setiap manusia punya akal, maka setelah kenal dengan Allah melalui akal, baru dikuatkan dengan wahyu.
12. Dalam sejarah islam, Imam Abu Hasan bukan ulama kontroversi, yang banyak pendapatnya aneh dan nyeleneh, dan dikritik ulama sepanjang masa, tetapi ulama yang menjadi panutan di setiap masa.
13. Ulama mazhab yang super cerdas, hapal Al Quran dan hapal ratusan ribu hadits, sebagai ahli hadits, ahli fiqih, tafsir, ahli ushul, ahli sejarah, ahli tasawuf, ahli akidah dll, dengan bangga menyematkan kata Asyari di belakang nama mereka, sebagai bukti bahwa metode akidah yang disusun secara sistematis oleh Imam Abu Hasan Asyari di atas kebenaran ajaran islam. Dan mustahil mereka bodoh berjamaah, mungkin kitanya yang bodoh tidak mampu mengikuti logika mereka yang super cerdas.
Dalu - dalu, Senin 07 Oktober 2024
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa