Jika Salafi, Sang Pemilik Kebenaran Tunggal Ditakdir Berkuasa

JIKA SALAFI, SANG PEMILIK KEBENARAN TUNGGAL DITAKDIR BERKUASA

JIKA SALAFI : 

SANG PEMILIK KEBENARAN TUNGGAL DITAQDER BERKUASA ..

Bukan membela yang salah, tapi cara antum menasehati orang salah, itu yang bermasalah .. !!

Entah berapa ratus ulama ditahdir sesat .. karena perbedaan. Semua pendapat selain dari grupnya di abaikan sebab perbedaan adalah cela. 

Nabi saw bersabda: Jika berdebat maka ia lari dari kebenaran (fujuur) 

Nabi saw pernah bersabda : Setiap kita betgantung masa jahiliyahnya.

Apakah kasar pendendam pencela pelaknat  pelit .. atau pemaaf pengasih penyayang dan dermawan 

Ilmu tanpa adab bikin dunia rusak binasa. Imam Syafii berkata aku lebih suka orang bodoh yang punya adab. Daripada orang berilmu tanpa adab. 

Sesungguhnya orang orang mukmin itu bersaudara. Jika berselisih maka damaikanlah. 

Bernasehat dengan sabar dan kasih sayang bukan mencela dan melaknat sesama mukmin. 

*^^^^*

Kebenaran Tunggal. Tak ada ruang kompromi bagi pelaku bid’ah. Bedhug di masjid. Qunut subuh. Baca sayidina, yasinan, tahlilan, maulidan, musik, ishbal hingga jenggut  dan minyakwangi. 

Bank dan seluruh produknya haram, atm haram, uang kertas haram, saham haram, obligasi haram, asuransi haram, bpjs haram, ada ratusan ribu masjid pengamal tarekat, berzanji, dhiba dan puluhan macam shalawat. Semua terpapar bid’ah kata mereka. 

Bekerja di Bank juga haram, penarik asuransi juga haram, termasuk pegawai pajak dan cukai juga haram. Semua harus hijrah. 

Ada banyak halaqah dzikir, maulid, dan puluhan tradisi yang tak bisa disebut satu satu semua terkorfirmasi bid’ah. Bid’ah itu sesat. Setiap yang sesat masuk neraka. 

Muhammadiyah adalah firqah dholah. Nahdhatul Ulama firqah dholah. PERTI PERSIS TABLIGH  adalah dholah sesat dan menyesatkan.  Semua masuk neraka. 

Berobat dengan cara disuntik mirip orang eropa. Eropa kresten.  Minum kapsul dan diinfus itu Mirip kresten, itu tasyabuh maka tahun 1922 Kyai Soedja dilawan habis saat hendak bikin rumah sakit di kalangan pribumi santri. Tak sedikit yang keluar dari keanggotaan Muhammadiyah dan membuang kartu tanda anggota sebagai bentuk perlawanan. 

Kyai Dahlan juga ditahdir sesat saat hendak bikin sekolah dengan sistem klasikal dan mengajarkan ilmu sekuler (ilmu hitung ilmu ukur dan musik) di sekolah yang beliau dirikan. Sebab dianggap tasyabuh. Mirip dengan orang kafer. Termasuk pakai celana, jas dan penthalon adalah tasyabuh. Tak ada ruang berbeda dan kompromi, hukum agama cuman dua: halal dan haram. Titik. 

*^^^^*

Mereka memilah Ulama menjadi tiga bagian:  ahlu bid,ah ahlu subhat dan ahlu sunah, tak sembarang orang mendapat hidayah sunah, tidak mengambil ilmu ke sembarang ulama. Apalagi yang sudah ditahdzir sesat dan menyesatkan. 

Direktur bank hijrah menjadi marbot dan penjual minyak wangi, asn hijrah menjadi tukang bekam karena gaji asn ditengarai subhat. Direktur rumah sakit mengganti rumah sakitnya menjadi rumah ruqyah. Pel dan kapsul diubah jampi jampi, Sebab bahan bahan kapsulnya terindikasi lemak babi. Maka jadilah Roemah Suwuk. Cara paling ampuh untuk mengusir penyakit. Para pasien tak perlu infus. 

Masjid pun sepi dari jamaah perempuan karena shalatnya perempuan di kamar lebih afdhal di banding shalat jamaah di masjid. Perempuan tak boleh sekolah, tak boleh mengemudi, juga tak boleh belanja ke pasar, biarlah laki-laki yang beli terasi, garam, beras dan lauk untuk keperluan dapur. Perempuan tak boleh keluar. Tak boleh arisan. Tak boleh memimpin Aisyiah, Muslimat apalagi menjadi ketua RT atau RW. Tak boleh menjadi Gubernur, Walikota atau menjadi dokter, pokrol dan semua pekerjaan yang berhubungan dengan publik sebab perempuan adalah aurat.

Yang tidak sepemahaman bukan KITA. Muhammadiyah, NU ,Al Irsyad, Persis bukan kita .. !. Bahkan sesama ‘sunahpun’ saling tahdzir : BUKAN KITA. 

*^^^^*

Dengan model pemahaman beragama demikian: 

Apa yang mereka lakukan jika mereka berkuasa .. .. ?

@nurbaniyusuf

Komunitas Padhang Makhsyar 

Sumber FB Ustadz : Nurbani Yusuf

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Jika Salafi, Sang Pemilik Kebenaran Tunggal Ditakdir Berkuasa". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait