Harus Tahu Tentang Akidah, Jangan Cuma Ikut-ikutan
Allah memerintahkan:
فَٱعۡلَمۡ أَنَّهُۥ لَاۤ إِلَـٰهَ إِلَّا ٱللَّهُ
KETAHUILAH bahwa tiada sesembahan yang benar kecuali Allah (QS. Muhammad: 19]
Ayat itu tidak mengatakan: "katakanlah", "bacalah" atau "tirulah mengtakan" la ilaha illallah. Ayat itu tidak memerintah seorang mukmin sekedar ikutan orang tua atau guru untuk mengatakan kalimat la ilaha illallah. Tidak juga agar sekedar membaca ayat atau hadis yang isinya la ilaha illallah tanpa tahu apakah kandungannya benar atau tidak.
Ayat tersebut berisi perintah untuk tahu betul bahwa di semesta ini memang tidak ada sesembahan yang benar kecuali Allah. Dalam sejarahnya, manusia menyembah banyak hal tapi seorang mukmin harus tahu betul dengan alasan yang kokoh bahwa di antara sesembahan itu yang benar hanya satu yaitu Allah.
Berdasarkan ayat itu, para ulama Ahlussunnah wal Jama'ah (Asy'ariyah-Maturidiyah) menyimpulkan bahwa seorang mukmin wajib merenung untuk mengetahui kebenaran akidahnya hingga dia yakin dan mantap bahwa satu-satunya Tuhan (sesembahan) yang benar adalah Allah saja, bukan lainnya. Nah, ilmu kalam, bahkan yang paling sederhana, disusun untuk membantu merenung hingga pelajarnya sampai pada keyakinan yang mantap tidak sekedar beriman ikut-ikutan.
Bahan renungan yang diajarkan dalam ilmu kalam misalnya:
1. Keteraturan alam semesta serta perubahannya dari satu keadaan menjadi keadaan lain menunjukkan bahwa semesta adalah sebuah desain, maka sebab itu alam semesta pasti ada desainernya.
2. Desainernya pasti ada dan jumlahnya cuma satu sebab kalau lebih dari satu maka keduanya atau salah satunya pasti ada yang tidak berkuasa mutlak.
3. Desainernya pasti berbeda jauh dari ciptaannya sebab kalau sama maka pasti bukan desainer tapi bagian dari desain juga.
4. Desainernya pasti punya sifat kesempurnaan semisal maha hidup, maha kuasa, maha melihat, maha mengetahui, maha mendengar, maha bebas berkehendak dan maha berfirman.
5. Desainernya pasti maha suci dari segala kekurangan sehingga ia pasti tidak butuh apa pun, tidak ada saingannya, tidak pernah tidak ada dan tidak pernah berpotensi jadi tiada.
6. Desainernya terbukti mengutus utusan bagi umat manusia dengan bukti-bukti mukjizat yang ditunjukkan oleh Sang Utusan tersebut.
7. Utusan tersebut pastilah seorang yang kredibel sebab tidak mungkin Tuhan memberi mukjizat dan mengangkat orang yang kredibilitasnya bermasalah sebagai utusan darinya.
8. Karena orang yang bernama Muhammad bin Abdullah terbukti sebagai sebagai utusan Tuhan yang terakhir, maka kita harus mempercayai semua penjeasan dari Nabi Muhammad ini.
9. Dari Nabi Muhammad Sang Rasul ini, kita tahu bahwa nama desainer alam semesta adalah Allah, bahwa Allah memerintahkan manusia shalat, puasa, zakat, haji dan banyak lainnya serta melarang manusia untuk berzina, mencuri, mabuk dan banyak lainnya. Semua itu wajib kita patuhi.
10. Dari Nabi Muhammad pula kita tahu bahwa Allah punya Malaikat, kitab-kitab suci, dan para rasul terdahulu. Dia juga memberi tahu bahwa di balik apa yang tampak di dunia ini, ada dunia malaikat, jin, alam barzakh setelah kematian, hari kiamat akan terjadi di ujung waktu dan seluruh manusia akan dibangkitkan lagi di alam akhirat untuk mendapat pembalasan. Itu semua wajib kita percayai.
Dengan merenung secara sistematis demikian, maka seseorang akan beriman secara mantap dan tahu betul bahwa ajaran agama islam adalah satu-satunya agama yang benar. Tentang pembuktian-pembuktian kebenaran klaim kenabian Nabi Muhammad, ragam mukjizatnya dan bukti bahwa itu adalah mukjizat bukan sulap, sihir atau halusinasi, serta pembuktian bahwa Tuhan mempunyai sifat-sifat kesempurnaan dan suci dari sifat kekurangan, maka pembahasannya panjang sepanjang jilid-jilid buku ilmu kalam. Tapi selama seorang manusia tidak terkena doktrin sesat yang merusak nalarnya, maka secara fitrah manusia mudah mempercayai hal di atas hanya dengan sedikit merenung tanpa perlu bukti-bukti yang rumit.
Semoga bermanfaat.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad