DALIL MERENGGANGKAN TUMIT SAAT SUJUD
Ulama' berbeda pendapat mengenai posisi tumit saat sujudnya seorang lelaki, Jumhur Ulama' Madzhab berpendapat bahwa tumit saat sujud direnggangkan satu sama lain sedangkan menurut Ulama' Salafi-Wahabi tumit ditempelkan.
Dalil Ulama' Salafi sebagaimana di poster yang dishahihkan oleh Syaikh Al Albani di kitabnya "Sifat Sholat Nabi".
Lalu apa dalilnya yang merenggangkan ? Shohih gak ?
Begini, Syaikh Al Albani sebenarnya punya kitab lagi yang menerangkan tentang sifat sholat, yang masyhur dibaca di Indonesia memang "sifat sholat nabi" satu jilid, karena itu cuma ringkasannya dan yang disebutkan ya dalil-dalil pendapat yang dipilih penulisnya.
Sedangkan kitab yang aslinya berjudul "Ashlu Shifati Sholati Nabi" ada 3 jilid (lihat covernya di gambar 2) dan perlu dicatat bahwa bukan berarti dalil pendapat yang tidak dimasukkan ke ringkasan yang cuma sejilid itu dalilnya tidak shahih, tidak begitu.
Memang bagi yang mencukupkan dengan ringkasan sejilid itu lalu punya semangat tinggi akan lantas merasa "pendapat ini paling benar" apalagi melihat judul bukunya "sifat sholat nabi seakan engkau melihatnya".
Padahal judul buku yang belum diringkas pun sama dan disebutkan dalil beragam pendapat.
Contohnya dalil Jumhur tentang merenggangkan tumit ini disebutkan oleh Syaikh Al Albani di "Ashlu Shifati Sholati Nabi" (2/727):
من حديث البراء قال: كان النبي صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا ركع؛ بسط ظهره، وإذا سجد؛ وَجَّه أصابعه قِبَل القبلة؛ فتفاجَّ.
Dari hadits al-Barra' berkata: "Nabi ﷺ ketika ruku', beliau meluruskan punggungnya, dan ketika sujud, beliau mengarahkan jari-jarinya ke arah kiblat, serta beliau merenggangkan"
Apanya yang direnggangkan ?
Ibnu Hajar Al Asqalani dalam "At Talkhis Al Habir" (1/458) berkata:
يعني : وسع بين رجليه .
"Yaitu merenggangkan antara dua kakinya"
Bagaimana hukum hadist dalil Jumhur itu menurut Syaikh Al Albani ??
Beliau berkata:
أخرجه البيهقي من طريق زكريا بن أبي زائدة عن أبي إسحاق عنه. وسنده صحيح
Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari jalur Zakariya bin Abi Za'idah dari Abu Ishaq dari al-Barra'. SANADNYA SHAHIH. ("Ashlu Shifati Sholati Nabi" 2/727).
Jadi, mau direnggangkan atau dirapatkan kakinya kedua dalilnya shohih, tinggal anda ikut pendapat Jumhur Ulama' Madzhab atau ikut Syaikh ibn Baz, Syaikh Ibn Utsaimin dan Syaikh Al Albani ?
Wallahu'alam.
Sumber FB Ustadz : Muhammad Salim Kholili