๐๐๐๐๐ฌ๐๐ก๐ฌ๐ ๐ฃ๐๐ก๐ฌ๐๐๐๐ง ๐๐๐ฆ๐๐
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Berikut ini adalah ayat al Qur’an, hadits Nabawi dan juga perkataan para ulama yang mengingatkan akan bahayanya salah satu penyakit hati yang bernama hasad. Baik bahaya itu ditimbulkan dari orang yang tertimpa hasad dalam hatinya, atau dari orang lain yang hasad kepadanya.
๐ญ. ๐๐ฒ๐ฏ๐๐ฟ๐๐ธ๐ฎ๐ป ๐ฏ๐ฒ๐๐ฎ๐ฟ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ธ๐ถ๐๐ฎ ๐ฑ๐ถ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐ถ๐ป๐๐ฎ๐ต๐ธ๐ฎ๐ป ๐๐ป๐๐๐ธ ๐ฏ๐ฒ๐ฟ๐น๐ถ๐ป๐ฑ๐๐ป๐ด ๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ถ๐ป๐๐ฎ
Allah ta’ala berfirman :
َูู ِْู ุดَุฑِّ ุญَุงุณِุฏٍ ุฅِุฐَุง ุญَุณَุฏَ
“Dan dari kejahatan pendengki bila ia dengki" (QS. An Nas : 5)
Ketika menjelaskan tentang keburukan sifat hasad, al imam Ghazali rahimahullah berkata : “Cukuplah menjadi bukti buruknya hasad itu bahwa Allah memerintahkan kita untuk berlindung dari kejahatan si pendengki jika dia merasa iri."[1]
๐ฎ. ๐๐ฒ๐ป๐๐๐ธ ๐ธ๐ฒ๐ถ๐ป๐ด๐ถ๐ป๐ฎ๐ป ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐ฑ๐ถ๐น๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ป๐ด
Allah ta’ala berfirman :
َููุง ุชَุชَู ََّْููุง ู َุง َูุถََّู ุงَُّููู ุจِِู ุจَุนْุถَُูู ْ ุนََูู ุจَุนْุถٍ ِููุฑِّุฌَุงِู َูุตِูุจٌ ู ِู َّุง ุงْูุชَุณَุจُูุง َِِّููููุณَุงุกِ َูุตِูุจٌ ู ِู َّุง ุงْูุชَุณَุจَْู َูุงุณْุฃَُููุง ุงََّููู ู ِْู َูุถِِْูู
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebahagian kamu lebih banyak dari sebahagian yang lain. (karena) bagi orang laki-laki ada bahagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi Para wanita (pun) ada bahagian dari apa yang mereka usahakan, dan mohonlah kepada Allah sebagian dari karuniaNya..” (QS. An Nisa’: 32)
๐ฏ. ๐ฃ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ฎ๐ป๐ฐ๐๐ฟ ๐ฎ๐บ๐ฎ๐น ๐ธ๐ฒ๐ฏ๐ฎ๐ถ๐ธ๐ฎ๐ป
Rasulullah ๏ทบ bersabda :
ุงِูุงَّ ُูู َูุงูุญَุณَุฏَ َูุงَِّู ุงْูุญَุณَุฏَ َูุงْ ُُูู ุงْูุญَุณََูุงุชِ َูู َุง ุชَุงْ ُُูู ุงَّููุงุฑُ ุงูุญَุทَุจَ
“Jauhkanlah dirimu dari hasad (dengki) karena sesungguhnya hasad itu memakan kebaikan sebagaimana api membakar kayu bakar.” (HR. Abu Dawud)
Al imam Ghazali ketika menjelaskan hadits di atas berkata : "Orang yang hasad telah mengumpulkan pada dirinya dua siksa sekaligus di dunia ini. Yang pertama dia tersiksa dengan penyakit hasadnya (berupa kebencian kepada orang yang ia hasadi) dan yang kedua merasa kurang dengan nikmat yang telah diberikan kepadanya.”[2]
๐ฐ. ๐ฃ๐ฒ๐ฟ๐๐๐ฎ๐ธ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐๐ฑ๐ฎ๐ฟ๐ฎ๐ฎ๐ป
Rasulullah ๏ทบ bersabda :
َูุง ุชَุจَุงุบَุถُูุง، ََููุง ุชَุญَุงุณَุฏُูุง، ََููุง ุชَุฏَุงุจَุฑُูุง، َُُูููููุง ุนِุจَุงุฏَ ุงِููู ุฅِุฎَْูุงًูุง
"Janganlah kalian saling membenci, jangan saling hasad, dan jangan pula saling berpaling ; jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara." (HR. Bukhari)
๐ฑ. ๐ฌ๐ฎ๐ป๐ด ๐บ๐ฒ๐ป๐ด๐ต๐ฎ๐ป๐ฐ๐๐ฟ๐ธ๐ฎ๐ป ๐ธ๐ฒ๐ต๐ถ๐ฑ๐๐ฝ๐ฎ๐ป ๐บ๐ฎ๐ป๐๐๐ถ๐ฎ
Sayiduna Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhu berkata :
ุฃู ุฅุจููุณ ูุงู ูููุญ: ุงุซูุชุงู ุจูู ุง ุฃُُِููู ุจูู ุขุฏู : ุงูุญุณَุฏ، ูุจุงูุญุณุฏ ُูุนِْูุชُ ูุฌُุนْูุชُ ุดูุทุงًูุง ุฑุฌูู ًุง ูุงูุญุฑุต: ุฃุจูุญ ุขุฏู َ ุงูุฌูุฉ َّูููุง؛ ูุฃุตุจุช ุญุงุฌุชู ู ูู ุจุงูุญุฑุต
“Bahwa Iblis berkata kepada Nuh : "Dua hal yang dengan keduanya aku menghancurkan anak-anak Adam: yang pertama dengki. Yang dengan dengki aku dilaknat dan dijadikan sebagai syaitan yang terkutuk.
Dan yang kedua sifat rakus: "Adam telah diizinkan untuk mengakses seluruh surga, namun aku mendapatkan kebutuhanku darinya melalui ketamakan." (HR. Ibnu Abi Dunya)
๐ฒ. ๐๐ผ๐๐ฎ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐บ๐ฎ ๐๐ฎ๐ป๐ด ๐บ๐ฒ๐ป๐ท๐ฎ๐ฑ๐ถ ๐ถ๐ป๐ฑ๐๐ธ ๐ธ๐ฒ๐ฟ๐๐๐ฎ๐ธ๐ฎ๐ป
Al imam ash Shan’ani rahimahullah berkata :
ูููุงู: ูุงู ุฃูู ุฐูุจ ุนุตู ุงููู ุจู ุงูุญุณุฏ، ูุฅูู ุฃู ุฑ ุฅุจููุณ ุจุงูุณุฌูุฏ ูุขุฏู ูุญุณุฏู ูุงู ุชูุน ุนูู ูุนุตู ุงููู ุชุนุงูู ูุทุฑุฏู، ูุชููุฏ ู ู ุทุฑุฏู ูู ุจูุงุก ููุชูุฉ ุนููู ูุนูู ุงูุนุจุงุฏ
“Dikatakan bahwa dosa pertama yang menjauhkan seseorang dari ketaatan kepada Allah adalah sifat hasad, karena ketika Allah memerintahkan Iblis untuk sujud kepada Adam, ia merasa iri dan menolak, sehingga ia melanggar perintah Allah dan diusir. Dari pengusiran Iblis inilah kemudian timbul berbagai mala petaka dan musibah bagi dirinya dan juga makhluk lainnya.”[3]
๐ณ. ๐๐ผ๐๐ฎ ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ฎ๐บ๐ฎ ๐ฑ๐ถ ๐น๐ฎ๐ป๐ด๐ถ๐ ๐ฑ๐ฎ๐ป ๐ฑ๐ถ ๐ฏ๐๐บ๐ถ
Al Imam Mawardi rahimahullah berkata :
ููุงู ุจุนุถ ุงูุณูู ุงูุญุณุฏ ุฃูู ุฐูุจ ุนุตู ุงููู ุจู ูู ุงูุณู ุงุก، ูุนูู ุญุณุฏ ุฅุจููุณ ูุขุฏู ุนููู ุงูุณูุงู ูุฃูู ุฐูุจ ุนุตู ุงููู ุจู ูู ุงูุฃุฑุถ، ูุนูู ุญุณุฏ ุงุจู ุขุฏู ูุฃุฎูู ุญุชู ูุชูู
"Sebagian salaf berkata bahwa hasad adalah dosa pertama untuk mendurhakai Allah yang dilakukan di langit, yaitu hasadnya Iblis terhadap Adam ‘alaihissalam. Dan ia juga dosa pertama untuk mendurhakai Allah yang dilakukan di bumi, yaitu hasadnya anak Adam terhadap saudaranya, yang menyebabkan ia membunuhnya."[4]
๐ด. ๐๐๐ฎ๐น๐ถ๐บ ๐๐ฎ๐ฝ๐ถ ๐๐ฒ๐ฝ๐ฒ๐ฟ๐๐ถ ๐๐ฒ๐ฟ๐ฑ๐๐ฎ๐น๐ถ๐บ๐ถ
Muawiyah radhiyallahu’anhu berkata :
ููุณ ูู ุฎุตุงู ุงูุดุฑ ุฃุนุฏู ู ู ุงูุญุณุฏ، ููุชู ุงูุญุงุณุฏ ูุจู ุฃู ูุตู ุฅูู ุงูู ุญุณูุฏ
'Tidak ada sifat buruk yang sepadan dengan hasad ; ia menyiksa si hasad bahkan sebelum ia bisa menyentuh orang yang ia hasad kepadanya.”[5]
Sebagian ulama mengatakan :
ุฅู ุงูุญุณูุฏ ุงูุธููู ูู ูุฑุจ ูุฎุงูู ู ู ูุฑุงู ู ุธููู ุง ุฐุง ููุณ ุฏุงุฆู ุนูู ููุณ ูุธูุฑ ู ููุง ู ุง ูุงู ู ูุชูู ุง
“Aku belum pernah melihat seorang yang berbuat dzalim tapi dia lebih mirip dengan orang yang terdzalimi seperti halnya orang yang iri dengki. Jiwanya selalu gelisah dan hatinya selalu melankolis.”[6]
Itu lah diantara bahaya dan buruknya sifat hasad. Adapun tentang apa itu hasad? Mengapa sampai muncul hasad ? Di mana hasad ? Dalam bidang apa hasad terjadi ? Dan bagaimana cara mengatasinya? Insyallah akan kita bahas di tulisan selanjutnya di group fiqih Madzhab.
๐Wallahu a'lam
_________
[1] Badai’ as Suluk (1/528)
[2] Faidh al Qadir (3/125)
[3] Subulussalam (8/28)
[4] Adab ad Dunia wa ad Din hal. 269
[5] Adab ad Dunia wa ad Din hlm. 270
[6] Adab ad Dunia wa ad Din hal. 269
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq