Ahli Hadits Yang Sufi

AHLI HADITS YANG SUFI

AHLI HADITS YANG SUFI 

Salah satu doa' Sari Al-Saqathi untuk Muridnya yang kelak menjadi ulama' tasawwuf terkenal Junaid al-Baghdadi adalah

جعلك الله صاحب حديث صوفياً ولا جعلك صوفياً صاحب حديث 

"Semoga Allah menjadikan engkau ahli hadits yang juga ahli tasawuf dan tidak menjadikan engkau ahli tasawuf yang ahli hadits"

Dalam doa'nya tersebut, Sari Al-Saqathi mendahulukan hadits dibandingkan tasawwuf. Hal ini menurut Al-Ghazali menunjukkan bahwa orang yang memulai dengan mempelajari hadits dan ilmu agama lainnya seperti fiqh kemudian baru belajar tasawwuf, maka dia akan menjadi orang yang beruntung. Sebaliknya orang yang terjun dalam tasawuf tanpa didasari oleh pondasi keilmuan yang kuat, maka dia akan membahayakan dirinya sendiri.

Saat ini ada kelompok yang intens mempelajari hadits tidak mau belajar fiqh apalagi tasawwuf yang malah dianggap sesat. Akibatnya dengan mudah mengambil kesimpulan sendiri yang terkadang jauh berbeda dengan pemahaman mayoritas ulama'. 

Menyedihkannya lagi merasa pemahamannya paling benar sehingga berani menyalahkan dan menghujat yang berbeda pemahaman dengan dalil tidak sesuai Sunnah. Seakan-akan dia telah menjadi wakil resmi dari Rasulullah dalam memahami hadits.

Di satu sisi ada juga yang sibuk bertasawwuf tapi tidak dibekali ilmu yang cukup. Akibatnya lebih senang dengan hal yang bersifat klenik dan mempermudah hukum. Tidak jarang juga sering mengidolakan orang-orang unik dan nyeleneh karena dianggap wali.

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ahli Hadits Yang Sufi". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait