AHLI HADITS DAN ASY'ARIYAH
Imam Abu Bakar al-Baqillani al-Maliki adalah salah satu ulama' Asy'ariyah yang paling masyhur serta memiliki reputasi jempolan dalam kancah perdebatan antara Ahlussunnah dan musuh-musuhnya. Julukan sebagai pedangnya Ahlussunnah (saifussunnah), mahaguru Ahlussunnah (syaikhussunnah) penolong Ahlussunnah (nashirussunnah) dan pembatal bid'ah (qami'ul bid'ah) dan juga pengukuhan ulama' dunia sebagai mujaddid kurun ke-4 membuat panas telinga kelompok syadz yang hidupnya dipenuhi fitnah dan kebencian kepada Asy'ariyah Ahlussunnah. Satu-satunya jalan untuk menjatuhkan reputasi agung beliau adalah dengan disebarkannnya kisah hoax dalam kitab yang disinyalir juga hoax yang hanya berlaku dikalangan yang demen hoax, yakni "al-Fushul fil Ushul" yang dicantolkan secara tidak valid kepada Imam Abul Hasan al-Karaji as-Syafi'i.
Kisah kecil berikut ini bisa membungkam mulut mereka yang tidak takut dosa yang meniti jalan sesatnya dengan terus menerus menyebarkan fitnah dan ingin menjatuhkan Asy'ariyah.
Qadhi Iyadh, pengarang kitab asy-Syifa' yang masyhur dan berkah yang juga seorang ulama' hadits top mengisahkan dari Imam Abul Walid al-Baji, seorang hafiz hadits besar yang jempolan, bercerita bahwa al-Imam al-Hafiz al-Kabir Abu Dzar al-Harawi al-Maliki mengenal hingga berguru kepada Imam Abu Bakar al-Baqillani adalah karena perantara al-Imam al-Kabir al-Hafiz Abul Hasan ad-Daraquthni. Saat Imam Abu Dzar dan Imam ad-Daraquthni berjalan-jalan di salah satu jalanan di Baghdad, secara tidak sengaja keduanya berjumpa dengan seorang pemuda. Tampak Imam ad-Daraquthni sangat menghormati dan memuliakan pemuda tersebut dan bahkan mendoakannya. Karena penasaran, Imam Abu Dzar bertanya kepada Imam ad-Daraquthni, siapakah gerangan pemuda tersebut? Sang Imam menjawab, pemuda tersebut adalah Abu Bakar bin Thayyib al-Baqillani yang Allah menganugerahkan kemenangan kepada Ahlussunnah sebab dia dan juga meremukkan para penyebar bid'ah. (Dikutib dari kitab Tartibul Madarik karangan Qadhi Iyadh).
Lihatlah dengan hati yang bersih, kurang apa kepakaran hadits Imam ad-Daraquthni, Imam Abu Dzar, Imam al-Baji, dan juga Imam Qadhi Iyadh. Semua mengakui kemulian dan jasa besar Imam Abu Bakar al-Baqillani al-Maliki al-Asy'ari. Dan alhamdulillah semuanya adalah ulama' Asy'ariyah dari kalangan ahli hadits.
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur