Siapakah Dia ?
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Orang yang pernah hidup dibawah tanggung jawabnya tidak pernah mendapatkan perlakuan yang buruk sedikit pun, walaupun mereka melakukan kesalahan, tidak ada ucapan ah sedikit pun apa lagi bentakan, hardikan dan amarah, sebagaimana diceritakan Anas bin malik seorang pembantunya.
Ketika berjalan beliau ingin sejajar dengan yang lain dan tidak suka diiringi berjalan di belakangnya, pada saat berpapasan ia lebih dahulu menyapa tak ada kesempatan orang lain duluan menyapanya.
Ketika ada yang meminta maka kedermawanannya melebihi hembusan angin yang kencang untuk berbagi kepada yang membutuhkan.
Ketika ada aduan berkaitan tentang kekurangan sahabatnya, ia tidak pernah mencelanya, tetapi dimintanya orang yang mengadu kepadanya untuk menanyakan hal tersebut kepada orangnya langsung apa alasan dia melakukannya, seperti ada salah seorang sahabatnya setiap tampil menjadi imam sholat berjamaah selalu membaca surat al ikhlas, dan tidak pernah dicontohkan oleh nya, ketika diadukan kepadanya, ia tidak serta merta menyalahkan orang tersebut, apa lagi mengatakan pelaku bidah dan sesat.
Ketika ada arab badui mengencingi masjidnya, ia tidak marah dan dibiarkannya arab badui tersebut menyelesaikan hajatnya, tanpa ada gangguan dari sahabatnya yang juga ikut melihat dengan geram dan marah, ia tetap mencegah sahabatnya untuk tidak mengusirnya.
Ketika malam tiba, ia terlambat pulang ke rumah, ia tak akan mengetok pintu rumahnya karena khawatir terganggu tidur istrinya, sehingga ia tidur di depan pintu rumahnya, sampai istrinya terbangun dan mengajaknya masuk ke dalam rumah.
Ketika ada sahabatnya melakukan kesalahan besar, ia tidak langsung menghukuminya, walaupun sahabat yang lainnya telah meminta ditegakkan, seperti ada yang ingin membocorkan penaklukan kota mekah, pada saat ketahuan, ia hanya mengatakan bahwa sahabatnya itu ahli badar, artinya ia tidak pernah melupakan jasa seseorang yang ikut berjuang bersamanya.
Beliau akan melakukan sebisa mungkin kebutuhannya sehari - hari, tidak akan bergantung kepada yang lain, seperti menjahit baju dan sandalnya yang robek dan rusak.
Ketika cucunya bersamanya, punggungnya pun dijadikan sebagai tunggangan kuda kudaan, silih berganti naik di atas punggungnya berputar kesana kemari, tanpa merasa berkurang wibawanya.
Ketika sorban yang melingkar di lehernya ditarik oleh arab badui dengan kasar sehingga lecet memerah, sebagian sahabatnya ingin membalasnya, tetapi ia cegah sahabatnya jangan sampai melakukannya.
Malaikat gunung datang menawarkan bantuan untuk membinasakan penduduk Thaif atas perlakuan mereka kepadanya, dengan lembut ia mengatakan, aku berharap dari keturunan mereka beriman kepadaku, dan tidak ada sumpah serapah dari lisannya padahal sekujur tubuhnya berdarah akibat lemparan batu dan kayu.
Setelah penaklukan kota mekah tanpa ada korban nyawa dan cucuran darah, tiada dendam kesumat di dalam hatinya, walaupun ia terusir, diburu dan diperangi, dan kalimat yang keluar dari lisannya antum thulaqo kalian bebas, begitu murah hatinya walaupun puluhan tahun mereka memeranginya.
Suatu ketika ia lewat di dekat seorang yang sedang membongkar muatan tunggangannya, lalu orang tersebut memintanya untuk mengangkat barangnya, tanpa merasa direndahkan kedudukannya yang tinggi, ia angkat dan bantu sampai selesai tanpa menyebut identitas dirinya, apa lagi membesar besarkan kedudukannya.
Suatu waktu ada yang memberikan sekantong anggur kepadanya, dan ia lagi bersama sahabatnya, ia makan sendiri anggur tersebut tanpa membagikan kepada yang lain, padahal beliau sangat dermawan, tetapi kali ini ia makan sendiri, ternyata anggur yang diberi rasanya asam, beliau khawatir jika dicicipi oleh sahabatnya, maka mereka akan mengungkapkan rasanya yang asam, sehingga si pemberi akan merasa malu kepada nabi, begitulah ia menjaga perasaan sahabatnya.
Siapakah dia? kisah hidupnya teladan bagi manusia, rahmat bagi seluruh alam, bukan hanya bagi manusia, tetapi dirasakan juga oleh binatang dan tumbuhan.
Sampai semut yang di dalam lubangnya juga mendapatkan rahmat dengan kelahirannya, jangan kalian kencing di lubang - lubang tanah, sabda beliau.
Dalu - dalu, Jumat 20 September 2024
Yuk umroh yang minat hubungi kami AZKIA GROUP #PembimbingBersertifikat
#MelayaniTamuAllahKemuliaanBagiKami #BanggaMenjadiPelayanTamuAllah
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa