Salaf Manakah yang Diikuti oleh Kaum Wahhabiyyah Mujassimah Musyabbihah?
Fatwa Ulama Salaf Tentang Adanya Bid'ah Hasanah, Jauh sebelum munculnya Sekte Wahhabi
Al-Imâm al-Hâfizh al-Baihaqqi salah seorang ulama berlevel ashhabul wujuh di kalangan ulama mazdhab asy-Syfai’i, dalam kitâbnya manâqib asy-Syâfi’i meriwayatkan dengan sanad yang shahih bahwa al-Imâm Muhammad ibn Idris asy-Syâfi’i menyatakan:
الْمُحدَثاتُ مِنَ الأمُورِ ضَربانِ أحَدُهُما مَا أُحدِثَ ممّا يُخَالِفُ كِتابًا أَو سُنَّةً أو إجْماعًا أَو أثَرًا فَهذِه البِدْعَةُ الضّلالَةُ، والثّانِيةُ مَا أُحْدِثَ مِنَ الخَيرِ ولا يُخَالِفُ كِتَابًا أو سُنَّةً أو إجْماعًا وهَذه مُحْدَثَةٌ غَيرُ مَذْمُومَةٍ
“Perkara yang baru (bid’ah) dalam agama Islâm terbagi menjadi dua macam, yang pertama perkara yang diada-adakan dan bertentangan dengan al-Qur’ân, Hadîst, Ijmâ’ serta Atsar, maka ini adalah bid’ah yang dhalalah (sesat).
Dan kedua adalah perkara baru yang baik (khair) dan diada-adakan tanpa bertentangan dengan al-Qur’ân, Hadîst dan Ijmâ’ maka ini adalah bid’ah yang tidak tercela (hasanah)”.
Fatwâ dari al-Imâm asy-Syâfi’i ini sudahlah cukup bagi mereka yang benar-benar mau menerima kebenaran, karena al-Imâm Syâfi’i adalah salah ulama salaf yang sangat terkemuka pada masanya hingga kini, bahkan Imam Malik yang merupakan guru beliau sendiri sangat mengakui akan kecerdasan dan penguasaan hukum Islâm yang dimiliki oleh Imam Syâfi’i.
Sumber FB : Ahlus Sunnah Wal Jama'ah Riau : Aqidah Asya'riyyah wal Maturidiyyah