Sabar Dalam Menghadapi Kezolimam
Dari Ikrimah, sahaya Ibnu Abbas berkata, Rasulullah bersabda: Pada hari kiamat Allah merahasiakan antara seorang manusia dengan manusia lainnya, lalu memberikan kitab kebaikan-kebaikan dan membacanya.
Allah bertanya, Apa yang kau lihat?
Orang itu menjawab: Aku melihat kebaikan-kebaikan yang banyak.
Allah bertanya, Apakah ada yang kurang sedikitpun daripadanya?
Orang itu menjawab:Tidak.
Kemudian Allah memberi kitab catatan dosa-dosa, lalu orang itu membacanya. Allah bertanya, Apa yang kau lihat?
Orang itu menjawab: Aku melihat dosa-dosa yang banyak.
Allah bertanya, Apa engkau mengenalinya?
Orang itu menjawab: Ya,
Allah bertanya, Apakah ditambahkan sesuatu kepadamu?
Orang itu menjawab, Tidak.
Kemudian Allah memberikan selembar catatan lagi, lalu orang itu membacanya.
Allah bertanya, Apakah yang kau lihat?
Aku melihat kebaikan-kebaikan yang banyak.
Allah bertanya, Apa kau mengenalinya?
Orang itu menjawab: Tidak.
Allah bertanya, Ini adalah kebaikan yang berasal dari orang-orang berbuat aniaya kepadamu, mengganggu, serta mengambil harta tanpa
sepengetahuanmu.
"Dikisahkan", bahwa Ibrahim bin Adaham mempunyai tujuh puluh dua orang hamba sahaya.
Ketika ia bertobat dan kembali kepada Allah,
dibebaskanlah semua hambanya. Kemudian salah seorang di antara sahaya itu minum khomar dan berjumpa dengan Ibrahim serta berkata:
Hai Fulan, tunjukkan jalan ke rumahku.
Ibrahim menjawab: Baiklah.
la tunjukkan ke suatu kuburan, tatkala orang yang mabuk itu melihat kuburan, ia memukul Ibrahim
dengan keras dan berkata, Aku katakan supaya kau tunjukkan rumahku, namun kau tunjukkan aku ke sebuah kuburan.
Ibrahim berkata: Hai tolol, hai orang yang kurang akal, rumah ini adalah yang sebenarnya, sedang rumah yang selain itu adalah kiasan saja.
Orang itu memukul lagi dengan cambuk. Setiap kali memukul dengan cambuk, Ibrahim berkata, Semoga Allah mengampunimu.
Tatkala kedua orang itu dalam keadaan demikian, tiba-tiba datang seorang laki-laki dan berkata, Hai Fulan, apa yang kau lakukan itu?
Engkau memukul tuanmu yang telah membebaskanmu?
Orang yang memukul itu tidak menyadari bahwa yang dipukul adalah tuannya. Ia bertanya, Siapakah ini?
Orang yang satu lagi menjawab, Ini tuan yang telah membebaskanmu, Ibrahim bin Adaham.
Begitu mengetahui orang itu adalah orang yang membebaskannya, ia pun turun dari kuda dan minta maaf.
Ibrahim berkata, Kuterima alasan dan kumaafkan kesalahanmu.
Orang itu berkata, Wahai tuanku, aku telah memukul dan mengganggumu, sedangkan setiap kali kupukul engkau mendoakan yang baik kepadaku dengan doa, Semoga Allah mengampunimu.
Ibrahim berkata, "Bagaimana aku tidak mendoakanmu dengan doa yang baik, sedang engkau menjadi sebab bagiku untuk masuk surga, yakni pukulan dan gangguanmu kepadaku
Kitab Petuah 'Usfuriyah
Wallahu a'lam
Sumber FB Ustadz : Syahbuddin Daulay Almandiliy