Menyikapi Perbedaan dan Kesalahan Dalam Aqidah

Menyikapi Perbedaan dan Kesalahan Dalam Aqidah

Menyikapi Perbedaan dan Kesalahan Dalam Aqidah

Perbedaan dalam aqidah ada macam-macam levelnya, dimana efek dari kesalahan dalam perbedaan itu beda-beda cara menyikapinya, ga boleh bermuamalah dengannya dengan satu model

Berikut beberapa level perbedaan pendapat dalam aqidah:

- Ada yang membuat orang keluar dari islam, mereka disebut kafir. Seperti pengingkaran kenabian atau mengatakan bahwa hukum yang ada dalam alquran tidak layak lagi diterapkan hari ini, dll

- Ada yang membuat orang keluar dari ahlussunah wal jamaah atau yalzam kufr tapi tidak kafir, mereka disebut ahli bid'ah, seperti masalah tajsim dan tasybih atau masalah rukyah

- Ada yang pendapatnya keluar dari ahlusunnah, mereka dikatakan syaz dalam qaul tersebut, tapi mereka tetap dalam ahlusunnah. Seperti qaul tentang tidak adilnya beberapa sahabat atau pengingkaran munculnya imam mahdi

- Ada yang pendapatnya sangat lemah, yalzam minhu keluar dari qaul ahlusunnah, tapi kadang ulama tetap menganggapnya qaul sunny, seringkali disebut tafarudat, dan mereka tetap disebut ahlusunnah. Seperti masalah Afdhaliyah sayyidina ali atas abu bakar. Bahkan atas sayyidina Utsman.

- Ada perbedaan yang sama kuat, atau nyaris sama kuat walau salah satu lebih kuat, ya itu salah satu maslak dalam ahlusunnah wal jamaah, qaulnya tidak keluar dari ahlusunnah orangnya apalagi. Seperti masalah kasb atau iradah juziyah atau masalah takwil dan tafwidh sifat mutasyabihat

Bermuamalah, dengan perbedaan dengan cara seperti itu. Jangan semua perbedaan akidah ditabdi dan takfir. Jangan pula semuanya dianggap cuma sekedar khilafiyah. Hal yang paling sulit dilakukan adalah ilhaq seseorang dan pendapatnya kepada salah satu tingkat. Butuh seorang faqih yang paham ilmu kalam untuk memutuskannya, karena hukum tersebut melahirkan beberapa hukum lain. Dan syarat diatas bukan satu-satunya, karena dalam sebuah fatwa, ada faktor lain yang harus dipertimbangkan, seperti qarain, ahwal, dll. Ini hanya pembahasan ringkas dan pemetaan simpel agar mudah dipahami

Baca juga kajian tentang ikhtilaf berikut :

  1. Ikhtilaf Terjadi Karena Meninggalkan Quran-Sunnah?
  2. Jangan Terpecah Hanya Karena Berbeda Pendapat
  3. Kisah Perdebatan Imam Syafi’i dengan Yunus Bin Abdul A’la
  4. Pelangi
  5. Ikhtilaf Adyan, Ikhtilaf Firaq dan Ikhtilaf Madzahib

Sumber FB Ustadz : Fauzan Inzaghi

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Menyikapi Perbedaan dan Kesalahan Dalam Aqidah". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait