Beberapa faktor/alasan utama mengapa banyak orang meninggalkan sholat:
1. Kurangnya Pemahaman Agama
Banyak Muslim yang tidak sepenuhnya memahami pentingnya sholat sebagai kewajiban dalam agama. Tanpa pemahaman yang mendalam, mereka mungkin melihat sholat hanya sebagai formalitas atau rutinitas, bukan sebagai kewajiban spiritual yang esensial. Akibatnya, mereka lebih mudah mengabaikannya.
2. Pengaruh Sekularisme dan Materialisme
Di era modern ini, banyak orang terpengaruh oleh nilai-nilai sekularisme dan materialisme yang menempatkan kehidupan duniawi di atas kehidupan spiritual. Fokus pada kesuksesan materi, pekerjaan, dan hiburan dapat membuat seseorang merasa bahwa waktu untuk ibadah, termasuk sholat, tidak relevan atau bahkan membuang waktu.
3. Kesibukan dan Tekanan Hidup
Kesibukan dengan urusan pekerjaan, studi, atau urusan keluarga sering kali menjadi alasan banyak Muslim menunda atau melewatkan sholat. Tekanan hidup yang tinggi, seperti stres dan kelelahan, juga membuat mereka merasa sulit untuk meluangkan waktu untuk sholat, meskipun sebenarnya sholat bisa memberikan ketenangan dan solusi.
4. Pengaruh Lingkungan dan Pergaulan
Lingkungan yang tidak mendukung praktik agama atau pergaulan dengan teman-teman yang tidak rajin sholat dapat mempengaruhi seseorang untuk meninggalkan ibadah. Ketika seseorang hidup di tengah-tengah masyarakat atau komunitas yang kurang religius, mereka cenderung merasa bahwa melaksanakan sholat bukanlah prioritas atau tidak dianggap penting oleh orang lain.
5. Iman yang Lemah atau Tidak Stabil
Tingkat keimanan yang rendah dapat menjadi penyebab utama seseorang tidak melaksanakan sholat. Ketika keimanan lemah, dorongan untuk melaksanakan ibadah menjadi berkurang. Dalam Islam, keimanan bersifat dinamis dan dapat naik-turun, sehingga seseorang yang sedang mengalami penurunan iman mungkin lebih mudah meninggalkan sholat.
6. Kebiasaan Menunda-nunda
Banyak Muslim yang merasa sulit untuk mengatur waktu sholat dan akhirnya menunda-nunda hingga waktu sholat terlewatkan. Kebiasaan ini, jika tidak diperbaiki, bisa menjadi pola yang berulang, sehingga seseorang terus menunda hingga sholat tidak lagi menjadi prioritas dalam hidupnya.
7. Kurangnya Teladan atau Pendidikan Agama yang Kuat
Sebagian orang mungkin tidak mendapatkan pendidikan agama yang kuat sejak kecil atau tidak tumbuh di keluarga yang menekankan pentingnya sholat. Jika seseorang tidak mendapatkan teladan yang baik dari orang tua, teman, atau gurunya terkait pentingnya sholat, maka mereka cenderung tidak merasa bertanggung jawab untuk melaksanakannya.
8. Godaan Dunia dan Rayuan Setan
Dalam ajaran Islam, ada keyakinan bahwa setan selalu berusaha menjauhkan manusia dari Allah dengan berbagai cara, salah satunya dengan menanamkan rasa malas atau membuat seseorang terlalu sibuk dengan hal-hal duniawi. Bisikan setan yang mempengaruhi mental dan emosional seseorang bisa membuat mereka menganggap remeh kewajiban sholat.
9. Tidak Merasakan Manfaat Langsung dari Sholat
Beberapa Muslim mungkin merasa bahwa sholat tidak memberikan manfaat langsung bagi kehidupan mereka. Mereka tidak merasakan kedamaian, ketenangan, atau kedekatan dengan Allah saat sholat, sehingga mereka kurang termotivasi untuk terus melakukannya. Hal ini bisa terjadi karena sholat dilakukan hanya sebagai rutinitas, tanpa perenungan dan kesadaran spiritual yang mendalam.
10. Krisis Identitas Keagamaan
Di era globalisasi, beberapa Muslim mengalami krisis identitas di mana mereka merasa terputus dari akar agama mereka. Budaya modern yang sering kali bertentangan dengan nilai-nilai agama membuat sebagian orang merasa bingung tentang identitas mereka sebagai Muslim. Hal ini menyebabkan praktik ibadah, termasuk sholat, menjadi terabaikan.
11. Malas dan Tidak Terbiasa
Rasa malas adalah faktor utama yang sering kali menghalangi seseorang untuk sholat. Sholat membutuhkan disiplin waktu dan fisik, dan bagi mereka yang tidak terbiasa, menjalankannya bisa terasa sebagai beban. Seiring waktu, kebiasaan malas ini bisa menjadi semakin sulit dihilangkan.
12. Ada juga yang beralasan saya sedang tidak bersih karena berlumpur, berkeringat, lantaran bekerja di ladang di sawah, dan lainnya padahal lumpur dan keringat tidak najis artinya jika dia berwuduk kemudian sholat maka sholatnya tetap sah, bahkan jika ia mau bisa saja bawa pakaian ganti, sajadah dan sarung.
Terakhir, agar terhindar dari alasan-alasan di atas perbanyaklah membaca doa yang diajarkan Nabi
اللهم اعني علی ذكرك وشكرك وحسن عبادتك
Ya Allah bantulah aku mengingatmu dan bersyukur kepadamu dan bantulah aku agar beribadah kepadamu dengan baik.
Sumber FB Ustadz : Pardi Syahri