Awal Mula Penyimpangan Pemahaman

Awal Mula Penyimpangan Pemahaman

Dari sini awal mulanya

Penyimpangan pemahaman seorang, baik dalam bidang aqidah, fiqh ibadah,dan tasawuf/tazkiatunafsi, biasanya diawali dari kesalahan dalam menyimpulkan berbagai permasalahan dari dalil-dalil yang ada. Hal ini terjadi biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor sebagai berikut ;

PERTAMA ; Mengambil satu dalil dan meninggalkan dalil yang lain dalam suatu permasalahan, baik disengaja atau murni ketidaktahuan. Di mana permasalahan itu tidak mungkin untuk disimpulkan, kecuali dengan mengumpulkan semua dalilnya.

KEDUA ; Mengambil dalil dari makna tekstualnya saja tanpa menghiraukan makna yang sebenarnya. Seakan, makna tekstual itulah yang “selalu” diinginkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Dari sini, jika ada yang berusaha memahami makna yang sebenarnya, justru disalahkan, dianggap menyimpang, mengikuti hawa nafsu, serta dituduh menentang Allah dan Rasul-Nya.

KETIGA ; Enggan merujuk kepada penjelasan para ulama, khususunya ahli ijtihad dalam masalah tersebut. Bisa jadi ini bermula dari kesalahan doktrin “kembali kepada Quran dan Sunah”, akhirnya mengakibatkan munculnya sifat meremehkan para fuqaha  mujtahidin. 

KEEMPAT ; Tidak menggunakan metodologi istinbath yang muktabar (diperhitungkan) di kalangan para ulama. Menganggap punya metodologi sendiri yang lebih ilmiah di bandingkan yang sudah ada saat ini.

KELIMA ; Cenderung lebih memilih “lepas” atau “bebas” dari berbagai mazhab ulama, dengan anggapan mazhab itu tidak ilmiah, kering dari dalil, dan menjuruskan kepada fanatik buta. Padahal, saat itu pula orang seperti ini akan “benar-benar lepas” tanpa kendali. Akal dan hawa nafsunya liar tanpa batas. Ibarat kendaran melaju dengan kecapatan tinggi dalam kondisi rem nya blong. Sampai tujuan tidak, celaka, ya.

KEENAM ; Adanya kecenderungan untuk merujuk kepada pendapat-pendapat yang syadz (nyleneh) dari minoritas ulama yang kontroverial di sisi ulama sezaman dan setelahnya. Bahkan merasa bangga jika berani menyelisihi pendapat jumhur (mayoritas) ulama atau kesepakatan empat mazhab.

Silahkan diamati, insya Allah apa yang disebutkan benar-benar real menimpa (sebagian) muslimin, baik bersifat perorangan ataupun kelompok. Walaupun jumlah mereka ini tidak banyak, tapi cukup menganggu kedamaian mujtama muslim. Jika kita ingin selamat, lakukan lawan dari keenam point di atas. Semoga bermfaat.

(Abdullah Al-Jirani)

Foto : Diskusi dengan para sahabat ditemani minuman  dan makanan khas timteng.

Sumber FB Ustadz : Abdullah Al Jirani

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Awal Mula Penyimpangan Pemahaman". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait