Al-Quran Berbicara tentang Maulid

Al-Quran Berbicara tentang Maulid

Al-Quran Berbicara tentang Maulid

Sebagian saudara kita mengatakan dengan penuh keyakinan, bahwa Maulid tidak ada dasarnya dalam Al-Quran. Mereka tidak suka acara-acara Maulid yang dilakukan mayoritas umat Islam, padahal Al-Quran membahasakan Maulid dengan kegembiraan atau kabar gembira. 

Memang Maulid secara makna adalah tempat kelahiran, namun kata Maulid dipahami secara umum tentang kelahiran, terkhusus kelahiran Nabi Muhammad. Al-Quran dalam beberapa ayat dan suratnya membahas tentang kelahiran beberapa orang-orang terpilih dan istimewa, menariknya kelahiran mereka dibahasakan dengan kegembiraan atau kabar gembira, di antaranya:

1. Nabi Ismail

فَبَشَّرۡنَـٰهُ بِغُلَـٰمٍ حَلِیمࣲ

"Maka Kami beri kabar gembira kepadanya (Ibrahim) dengan (kelahiran) seorang anak yang sangat sabar (Ismail)." [Surat Ash-Shaffat: 101]

2. Nabi Yahya

فَنَادَتۡهُ ٱلۡمَلَـٰۤىِٕكَةُ وَهُوَ قَاۤىِٕمࣱ یُصَلِّی فِی ٱلۡمِحۡرَابِ أَنَّ ٱللَّهَ یُبَشِّرُكَ بِیَحۡیَىٰ مُصَدِّقَۢا بِكَلِمَةࣲ مِّنَ ٱللَّهِ وَسَیِّدࣰا وَحَصُورࣰا وَنَبِیࣰّا مِّنَ ٱلصَّـٰلِحِینَ

"Kemudian para malaikat memanggilnya (Zakaria), ketika dia berdiri melaksanakan salat di mihrab, "Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu dengan (kelahiran) Yahya, yang membenarkan satu kata (firman) dari Allah,yang menjadi panutan, berkemampuan menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi di antara orang-orang salih." [Surat Ali 'Imran: 39]

Pada ayat lainnya, Al-Quran dengan rinci menceritakan kelahiran Siti Maryam dan Nabi Isa:

3. Siti Maryam

فَلَمَّا وَضَعَتۡهَا قَالَتۡ رَبِّ إِنِّی وَضَعۡتُهَاۤ أُنثَىٰ وَٱللَّهُ أَعۡلَمُ بِمَا وَضَعَتۡ وَلَیۡسَ ٱلذَّكَرُ كَٱلۡأُنثَىٰۖ وَإِنِّی سَمَّیۡتُهَا مَرۡیَمَ وَإِنِّیۤ أُعِیذُهَا بِكَ وَذُرِّیَّتَهَا مِنَ ٱلشَّیۡطَـٰنِ ٱلرَّجِیمِ

"Maka ketika (Istri Imran) melahirkannya, dia berkata, "Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-laki tidak sama dengan perempuan. “Dan aku memberinya nama Maryam, dan aku mohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari (gangguan) setan yang terkutuk." [Surat Ali 'Imran: 36]

4. Nabi Isa

Baca Surat Maryam: 16 - 32. Dan di ayat 33 dengan jelas Al-Quran membahas kelahiran Nabi Isa dengan selamat dan penuh kesejahteraan. 

وَٱلسَّلَـٰمُ عَلَیَّ یَوۡمَ وُلِدتُّ وَیَوۡمَ أَمُوتُ وَیَوۡمَ أُبۡعَثُ حَیࣰّا

"Dan kesejahteraan semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari kelahiranku, pada hari wafatku, dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali.”

[Surat Maryam: 33]

Ayat tersebut dengan jelas menyebut ( ُّوُلِدْت ) yaitu tentang kelahiran. 

Jika ada yang mengatakan, itu kan ayat-ayat tentang Nabi Yahya, Nabi Ismail, Siti Maryam, dan Nabi Isa? Bukan Nabi Muhammad? 

Kita jawab, bukankah ketika Al-Quran menceritakan tentang kelahiran mereka, itu berarti kita juga tentu diperbolehkan membicarakan kelahiran makhluk yang lebih mulia dari orang-orang terpilih yang dibahas Al-Quran tersebut? 

Lalu jika ada yang masih bertanya, bagaimana dengan Nabi Muhammad? Apakah juga disebutkan dalam Al-Quran ayat khusus tentang kelahiran dan kedatangannya? Jawabannya, Ya disebutkan dalam Surat As-Shaf ayat 6;

 وَإِذۡ قَالَ عِیسَى ٱبۡنُ مَرۡیَمَ یَـٰبَنِیۤ إِسۡرَ ٰ⁠ۤءِیلَ إِنِّی رَسُولُ ٱللَّهِ إِلَیۡكُم مُّصَدِّقࣰا لِّمَا بَیۡنَ یَدَیَّ مِنَ ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَمُبَشِّرَۢا بِرَسُولࣲ یَأۡتِی مِنۢ بَعۡدِی ٱسۡمُهُۥۤ أَحۡمَدُۖ فَلَمَّا جَاۤءَهُم بِٱلۡبَیِّنَـٰتِ قَالُوا۟ هَـٰذَا سِحۡرࣱ مُّبِینࣱ

"Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, "Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Namun, ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata." [Surat Ash-Shaf: 6]

Ayat tersebut membuktikan bahwa sekitar 6 abad sebelum kelahiran Nabi Muhammad, Nabi Isa sudah membicarakannya dan memberitakan kepada umatnya dengan penuh kegembiraan, bahwa akan datang seorang Rasul/Utusan Allah setelah periodenya yaitu sosok yang bernama Ahmad, nama lain nama Nabi Muhammad. Al-Quran membahasakan kedatangan Nabi Muhammad melalui Nabi Isa dengan kabar gembira. 

Al-Quran adalah kitab suci umat Islam dan seluruh ajaran Islam tidak pernah menyalahi fitrah manusia. Fitrah manusia ketika mendengar kabar kelahiran, ia pasti gembira dan bahagia. Bahkan jika kita mendengar kabar kelahiran anak teman atau tetangga yang tidak ada ikatan apapun dengan kita secara nasab, kita ikut bahagia. Lalu bagaimana bisa dengan kelahiran Nabi Muhammad kita justru tidak bahagia dan gembira? Jangankan akal, fitrah manusia mana yang membenarkan hal demikian? 

Itu salah satu poin pembahasan Ngaji Maulid di Malang kemarin Ahad malam Senin, 15 September 2024. Ngaji kemarin sangat istimewa. Kenapa? Karena gaji di tempat istimewa (Malang) membahas makhluk istimewa (Rasulullah) ditemani manusia istimewa (Istri). 

Sumber FB Ustadz : Achmad Ainul Yaqin

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Al-Quran Berbicara tentang Maulid". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait