🔰 WAHHABI MERUBAH ISI KITAB SYAIKH ASSA'DI.
Oleh Ustadz : M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH.
Note: Tradisi Wahhabi merubah isi kitab ulama.
Versi: Allah sakit.
Season: 5.
Al Imam Addzahabi (W 748 H) mengatakan:
قوله: «أن تؤمن بالله - الإيمان بالله : هو التصديق بأنه سبحانه وتعالى موجود موصوف بصفات الجلال والكمال، منزه عن صفات النقص
Artinya: Ucapannya Mushannif: Engkau harus beriman kepada Allah - beriman kepada Allah maksudnya adalah membenarkan sesungguhnya Allah Subhanahu Wa Taala ada lagi bersifatan dengan sifat sifat yang agung dan sempurna serta suci dari sifat sifat kekurangan.
[Al Kabair: 156]
Mungkinkah Allah sakit atau mempunyai sifat sakit? Sangat jelas sekali ahli sunnah wal jama'ah akan menjawab bahwasanya Allah tidak memiliki sifat sakit sebab sifat sakit merupakan sifat yang mustahil pada sifat Allah taala yang maha mulia dikarenakan sifat sakit merupakan sifat kekurangan. Allah suci dari sifat yang berbau kekurangan, hina, aib dan lain sebagainya.
Andaikan ada orang yang menyifati sifat Allah dengan sifat sakit, bermasalah apa tidak aqidah orang tersebut? Ya, tentu bermasalah. Inilah yang terjadi pada Syaikh wahhabi yakni Assyaikh Abdurrahman bin Nashir Assa'di Al Wahhabi (W 1376 H). Dia menyifati sifat Allah dengan sifat sakit didalam kitab tafsirnya. Ketika dia menafsirkan surah Yasin ayat ke 30.
Assyaikh Abdurrahman bin Nashir Assa'di Al Wahhabi (W 1376 H) mengatakan dalam tafsirnya:
قال الله متوجعاً للعباد : يا حسرة على العباد ما يأتيهم من رسول إلا كانوا به يستهزؤون.
Artinya: Allah berfirman kepada para hamba hamba dalam keadaan sakit (Mutawajji'an): Alangkah besar penyesalan diri para hamba itu. Setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. [Yasin ayat 30]
[Taisir Al Karim Arrahman: 695 - Maktabah Obaikan Arriyad]
Namun, teks diatas sudah dirubah oleh mereka yang asalnya Mutawajji'an متوجعاً mereka rubah menjadi Mutarahhiman مترحماً.
قال الله مترحماً للعباد : يا حسرة على العباد ما يأتيهم من رسول إلا كانوا به يستهزؤون.
Artinya: Allah berfirman kepada para hamba hamba dalam keadaan kasihan: Alangkah besar penyesalan diri para hamba itu. Setiap datang seorang rasul kepada mereka, mereka selalu memperolok-olokkannya. [Yasin ayat 30]
[Taisir Al Karim Arrahman: 763 - 764 - Darul Hadits Al Qahirah]
Kenapa mereka merubahnya? Karena untuk menutupi aqidah asli dalam sekte mereka. Sebab, jika teks asli itu tetap dipertahankan maka konsekuensinya adalah kredibilitas omong kosong mereka soal salaf, Isbat, Manhaj salaf dan lain lainnya akan jatuh ke dalam jurang yang sangat dalam.
Sifat sakit merupakan sifat kekurangan yang tidak boleh dikatakan atau disandarkan kepada Allah Subhanahu Wa Taala. Akankah mereka akan mengatakan; Allah punya sifat sakit tapi sakitnya Allah tidak seperti sakitnya kita melainkan sakit yang pantas padanya?!. Allah suci dari apa yang mereka katakan.
Selesai
© ID Cyber aswaja.
Baca juga kajian ulama berikut :
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Al Imam Al Bajuri
- Wahhabi Memotong Fatwa Imam Assakhawi Mengenai Maulid Nabi Dan Merubah Isi Kitab Beliau
- Wahhabi Memotong Fatwa Imam Ibnu Hajar Al Asqalani
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Al Imam Abul Hasan Al Asy'ari
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Imam Ibnu Jauzi Al Hambali
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Syaikh Assa'di
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Al Imam Abi Hayyan Al Andalusi
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Imam Asshawi Al Maliki
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Imam Ibnu Qayyim
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Imam Asshabuni
Sumber FB : ID Cyber Aswaja