🔰 WAHHABI MERUBAH ISI KITAB AL IMAM ABI HAYYAN AL ANDALUSI.
Oleh Ustadz : M. Rofiannur Al Hamaamuh, SN, DH.
Note: Tradisi Wahhabi merubah isi kitab ulama assyairah.
Versi: Tajsim Ibnu Taimiyah.
Season: 4.
Kitab yang tidak lepas dari kejahatan spesies wahhabiyyah berikutnya adalah Annahrul Maadd yaitu sebuah kitab tafsir karya Al Imam Abu Hayyan Al Andalusi Al Asy'ari yang wafat pada tahun 745 Hijriyah.
Kenapa kitab ini menjadi korban kejahatan mereka? Sebab, didalam kitab ini sang penulis yaitu Al Imam Abu Hayyan Al Andalusi dengan jujur menuliskan tentang kebenaran Tajsim Ibnu Taimiyah sebab Ibnu Taimiyah sudah kelewatan batas alias melampau dalam itsbatnya mengenai ayat tentang kursi. Sehingga, Ibnu Taimiyah jatuh kedalam tajsim dan parahnya akibat kerusakan yang dibuat oleh Ibnu Taimiyah tersebut ada ulama besar yang terkena tipu muslihat nya alias terdoktrin oleh nya, yaitu Al Imam Attaj Muhammad bin Ali Al Barnabari yang wafat tahun 770 Hijriyah.
Kesaksian Abu Hayyan Al Andalusi adalah beliau pernah membaca kitab Ibnu Taimiyah yang berjudul Kitabul Arsy yang mana didalamnya Ibnu Taimiyah mengatakan; Bahwasanya Allah "duduk diatas kursi" lalu kemudian "Allah menyisakan satu tempat" khusus untuk nabi Muhammad agar "nabi dapat duduk bersama Allah disitu".
Al Imam Abi Hayyan Al Andalusi (W 745 H) menuliskan:
والكرسي: جسم عظيم يسع السماوات والأرض. واختار القفال ان المقصود تصوير عظمة الله وتقدره خاطب الخلق في تعريف ذاته بما اعتادوه في ملوكهم وعظمائهم. انتهى. وفي الحديث. ما السماوات السبع في الكرسي إلا كدراهم سبعة ألقيت في تُرْس. وفي الحديث أيضاً: ما الكرسي في العرش إلا كحلقة من حديد ألقيت في فلاة من الأرض.
وقرأت في كتاب لأحمد بن تيمية هذا الذي عاصرنا وهو بخطه سماه كتاب العرش : إن الله تعالى يجلس على الكرسي وقد أخلى منه مكاناً يقعد فيه معه رسون الله ﷺ تحيل عليه التاج محمد بن علي بن عبد الحق البار نباري وكان أظهر أنه داعية له حتى أخذه منه وقرأنا ذلك فيه.
Artinya: Kursi merupakan jisim yang besar seluas langit dan bumi. Imam Al Qaffal memilih pendapat sesungguhnya maksud penggambaran keagungan allah dan kekuasaannya merupakan khitab kepada makhluk dalam mengetahui dzatnya dengan apa apa yang mereka yakini mengenai kekuasaan mereka dan keagungan mereka. Selesai. Dan didalam hadist; Tidaklah luas langit yang mempunyai tujuh lapisan berbanding Kursi melainkan seperti 7 dirham yang dilampirkan di padang yang luas. Dan juga dal hadist: Dan tidaklah Kursi di Arasy melainkan seperti cincin daripada besi yang dilemparkan keatas tanah yang luas daripada bumi.
Aku telah membaca didalam kitabnya Ahmad bin Taimiyyah ini yang ada dizaman kita ini dan dia telah menulis kitab yang ia namakan Kitabul Arsy: Sesungguhnya Allah taala duduk diatas kursi dan Allah telah mengosongkan/menyisakan sebuah tempat (kursi tadi) untuk Rasulullah shalallahu alaihi wasallam supaya duduk bersamanya disitu. Attaj Muhammad bin Ali bin Abdul Haq Al Barnabari (W 770 H) pernah terdoktrin atasnya dan dia menampakkan dirinya seorang penyeru padanya (Ibnu Taimiyah) sampai sampai dia mengambil tentang hal itu darinya dan kamipun pernah membaca juga hal tersebut didalamnya.
[Annahrul Maadd: 2/279 - 280 - Cetakan Darul Jayl Bairut Lebanon]
Kecurangan spesies wahhabi dalam season kali ini adalah mereka membuang teks asli alias tulisan Al Imam Abu Hayyan dibawah ini dan pembuangan ini dituliskan dalam cetakan kitab Darul Jinan dan Muassatul Kutub Atsaqafiyyah;
وقرأت في كتاب لأحمد بن تيمية هذا الذي عاصرنا وهو بخطه سماه كتاب العرش : إن الله تعالى يجلس على الكرسي وقد أخلى منه مكاناً يقعد فيه معه رسون الله ﷺ تحيل عليه التاج محمد بن علي بن عبد الحق البار نباري وكان أظهر أنه داعية له حتى أخذه منه وقرأنا ذلك فيه.(١)
---------------------
(١) هذا الموضوع حذف من المطبوع.
Artinya: Aku telah membaca didalam kitabnya Ahmad bin Taimiyyah ini yang ada dizaman kita ini dan dia telah menulis kitab yang ia namakan Kitabul Arsy: Sesungguhnya Allah taala duduk diatas kursi dan Allah telah mengosongkan/menyisakan sebuah tempat (kursi tadi) untuk Rasulullah shalallahu alaihi wasallam supaya duduk bersamanya disitu. Attaj Muhammad bin Ali bin Abdul Haq Al Barnabari (W 770 H) pernah terdoktrin atasnya dan dia menampakkan dirinya seorang penyeru padanya (Ibnu Taimiyah) sampai sampai dia mengambil tentang hal itu darinya dan kamipun pernah membaca juga hal tersebut didalamnya (1).
------------------------
(1). Tempat/teks ini sudah di hapus dari percetakan.
[Annahrul Maadd: 2/354 - Cetakan Darul Jinan dan Muassatul Kutub Asstaqafiyyah]
Kenapa mereka harus membuang nya dalam percetakan kitab? Sebab, dalam hal ini Ibnu Taimiyah terjerembab kedalam tajsim. Dia mengatakan bahwa Allah menyisakan sebuah tempat. Perkataan ini sangat bermasalah, sebab faktanya Allah tidak butuh pada tempat atau berada dalam tempat. Oleh karenanya, agar embel embel salaf, itsbat dan omongan kosong lainnya tidak terbongkar akhirnya mereka menghapusnya dari peredaran.
Selesai
© ID Cyber aswaja.
Baca juga kajian ulama berikut :
- Menggugat Sistem Yang Dzolim Tahrif Kitab
- WAHHABI MERUBAH ISI KITAB AL IMAM ABUL HASAN AL ASYARI
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Imam Ibnu Jauzi Al Hambali
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Syaikh Assa'di
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Al Imam Abi Hayyan Al Andalusi
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Imam Asshawi Al Maliki
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Imam Ibnu Qayyim
- Wahhabi Merubah Isi Kitab Imam Asshabuni
Sumber FB : ID Cyber Aswaja