-= Manakala suatu perkara ditangani oleh kalangan KRESEK =-
Orang Arab itu tidak bodoh di dalam masalah nasab. Itu karena ilmu nasab muncul dan menjawab kebutuhan orang Arab di dalam mempertahankan eksistensi keluarganya. Orang Arab itu saling mengetahui nasab di antara sesama mereka.
Karena itu, ketika ada orang yang mengaku bernama Ubaidillah dan bernasab kepada Imam Ahmad bin Isa, tentu orang Arab tahu apakah pengakuan itu benar atau dusta. Jika nasab Ba'alawi diragukan sampai kepada Rasulullah, tentu mereka sudah mendapat celaan sejak ratusan tahun lalu, dengan menempatkan nisbat al-Husaini di belakang nama mereka.
Namun, fakta menunjukkan tidak ada satu kabilah Arab pun yang ragu dengan nisbat Ba'alawi kepada Sayyidina Husain bin Sayyidah Fathimah binti Rasulullah.
Lain urusannya, jika perkara nasab ini diserahkan kepada orang Kresek. Seperti dikatakan Rasulullah:
اِذَا وُسِدَ الأَمْرُ اِلَى غَيْرِ اَهْلِهِ فَانْتَظِرِ السَّاعَة
“Jika suatu urusan diserahkan kepada yg bukan ahlinya, tunggu saat kehancurannya datang”.
BY: Abdi Djohan / Dan gambar sekedar pemanis pahit (kayak gula kopi gitu)
Baca juga kajian ulama berikut :
- Manakala Suatu Perkara Ditangani oleh Kalangan KRESEK
- Penolakan Syariat Imbas Memaksa Aturan 'Harus Kitab Sezaman'
- Ketika 'Syarat Kitab Sezaman' Kiai Imad Dimentahkan
- Kualitas Kitab Al Fikroh Karya Pak Imaduddin, Ternyata Segini
- Kiai Imaduddin Menulis Kitab Pemikiran NU Tapi Isinya 'copas' Dari Situs-situs Wahhabi
- Dua Ulama Wahhabi Dalam Mata Rantai Tesis Kiai Imad
- Rhoma Irama, Kiai Imad dan Sayyid Mahdi Raja'i
- Mengakhiri Polemik Nasab Ba'alawi
Sumber FB Ustadz : Munir Mahyudin Munir