JAUHI DA'I PEMECAH BELAH
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq Official
Yang layak untuk didengar dan diikuti oleh orang awam terkhusus saat ini adalah para da'i, ustadz dan kiyai yang menyeru kepada persatuan umat.
Bukan yang malah sibuk mencari-cari perbedaan dan membesar-besarkannya. Yang lisannya begitu ringan menyebarkan fitnah dan mengeluarkan sesama muslim, terlebih ulama dan da'inya dari ahlusunnah wal jama'ah, dengan menuduh sebagai khawarij dan wahabi. Atau sebaliknya menggelari dengan sufi sesat, penyebar syubhat dan ahli bid'ah.
Silahkan saja menyimak ceramah dari da'i manapun. Agar kita bisa mengetahui ragam pendapat yang merupakan kazanah keilmuan Islam yang luas ini. Namun, jika ada da'i yang isi kajiannya menggiring dan mendorong untuk saling membenci dan memusuhi ulama dan kelompok lain, waspadailah orang tersebut.
Saya sampai hari ini sangat yakin, bahwa Islam dan paham ahlussunnah wal jama'ah, terlalu besar untuk dikerdilkan oleh klaim satu atau dua kelompok yang mengaku bahwa merekalah yang paling berhak untuk disebut sebagai pemegang dan penyandangnya.
Karenanya, siapapun orang Islam dan apapun kelompoknya, selama ia memiliki pokok-pokok agama yang sama, tak selayaknya diusir dari jama'ah kaum muslimin.
Dan sebenarnya, inilah yang diajarkan oleh semua ulama yang lurus dari semua madzhab. Karenanya, jika ada yang sudah digelari ulama, tapi begitu picik pandangan terhadap masalah yang terang benderang ini, kemungkinan hanya ada dua : Pertama, jika dia bukan ulama gadungan, kemungkinan yang kedua, ia telah berdusta.
Mengapa ia sampai berdusta ? Penyebabnya bisa macam-macam. Diantara sebab umum mengapa seorang ulama sampai jatuh menjadi jahat atau yang disebut sebagai ulama su' adalah karena ia takut ditinggalkan kelompoknya, atau ada ambisi yang hendak diraihnya atau bisa juga ia telah menjual ilmu agamanya dengan kepingan dunia !
•┈┈•••○○❁༺αѕт༻❁○○•••┈┈•
إِنَّ هَٰذِهِ أُمَّتُكُمْ أُمَّةً وَٰحِدَةً وَأَنَا۠ رَبُّكُمْ فَٱعْبُدُونِ
"Sungguh, inilah agama kalian, agama yang satu, dan hanyalah Aku Tuhan kalian, maka sembahlah Aku." (QS. Al Anbiya': 92)
Wallahu musta'an.
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq