𝗦𝗔𝗟𝗔𝗛 𝗦𝗔𝗧𝗨 𝗣𝗘𝗠𝗕𝗔𝗛𝗔𝗥𝗨
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Imam Ghazali memiliki kedudukan yang lebih bergengsi dari "sekedar" statusnya sebagai seorang ulama dan imamnya kaum muslimin, bahkan dari gelarnya sebagai Hujjatul Islam. Apakah itu ?
Ya, beliau disebut oleh mayoritas ulama sebagai pembaharu abad ke-6 Hijriyah, yang mana para mujaddid hanya muncul setiap 100 tahun sekali.
إن الله يبعث لهذه الأمة على رأس كل مئة سنة من يجدد بها أمر دينها
“Sesungguhnya Allah mengutus untuk umat ini pada setiap penghujung seratus tahun seseorang yang memperbaharui agamanya.” (HR. Abu Daud)
Menurut mayoritas ulama, mujaddid atau para pembaharu Islam itu hanya ada satu orang di permukaan bumi ini dalam kurun waktu seratus tahun. Begitu ia wafat, ada masa kekosongan hingga dilahirkannya kembali mujaddid berikutnya.
Jika sekarang kita berada di abad ke 15 Hijriyah berarti paling tidak telah ada 14 sosok mujaddid yang telah dilahirkan di tengah-tengah umat ini. Siapa mereka ? Nah di sinilah kemudian terjadi perbedaan pendapat.
Sehingga kemudian ada Mujaddid yang disepakati oleh mayoritas ulama, ada yang dinyatakan oleh mayoritas ulama, dan sisanya kebanyakan diperbeda pendapatkan. Sehingga dari abad pertama hingga abad ke empat belas Hijiryah, mujaddid itu bisa dikelompokkan menjadi tiga, yakni :
1. Kategori yang disepakati
Untuk yang kategori ini, ulama nyaris bersuara bulat, tidak ada perbedaan pendapat tentang siapa mujaddid yang muncul di abad pertama dan abad kedua Hijriyah.
Yakni, pembaharu abad pertama adalah sayidina Umar bin Abdul Aziz, dan pembaharu abad kedua adalah al imam Asy Syafi’i rahimahumallah.
2. Kategori yang dinyatakan oleh mayoritas ulama
Untuk kategori kedua, yang dipegang sebagai pendapat mayoritas ulama juga hanya ada dua sosok, yakni pembaharu di abad kelima, dialah Hujjatul Islam al imam Ghazali, dan mujaddid abad ke tujuh, al imam Daqiq al Id rahimahumallah.
Berkata al imam Iraqi :
الغالب على الظن أن الغزالي هو المراد بمن يجدد لهذه الأمة دينها على رأس المائة الخامس
“Umumnya pendapat terkuat menyatakan bahwa Imam Ghazali lah yang dimaksud sebagai mujaddid di abad ke-5.”
3. Kategori yang diperbeda pendapatkan
Sedangkan para mujaddid abad ke-3 H, ke-4 H, ke-6 H, ke-8 H, ke-9 H, ke-10 H, ke – 11 H, ke- 12 H, ke-13 H dan ke-14 H Apalagi nanti di abad ke-15 menjadi ajang perdebatan sengit ulama.
Masing-masing ahli ilmu punya pendapat, berbagai madzhab punya jagoan yang diunggulkan sebagai Mujaddid di abad-abad tersebut.
Dan sekarang lihatlah wahai mata yang membenci, anda suka atau tidak suka, nama al Ghazali nangkring dalam daftar manusia langka yang disebut sebagai mujaddid Islam. Bahkan bukan hanya masuk daftar, beliau termasuk kategori yang dipilih oleh mayoritas ulama dari berbagai madzhab Islam !
Untuk bisa masuk terdaftar dan dianggap sebagai Mujaddid saja itu beratnya minta ampun, apalagi bisa masuk kategori yang nyaris disepakati.
Bahkan beberapa ulama telah menulis secara khusus tentang hal ini, tentang imam al Ghazali ada kitab yang judulnya : al Imam Ghazali Hujjatul Islam wa Mujaddid al Mi’ah al Khamisah.
Mungkin mereka akan berkata : "Waduh koq bisa sih, apa nggak yang lain aja yang gantikan dia, itukan ulama ahli bid'ah yang madzab aqidahnya Asy'ariyah."
Ya udah gini aja, dari pada situ uring-uringan apa lagi menuduh beliau yang bukan-bukan, saya sarankan sebaiknya antum daftar aja untuk masuk nominasi mujaddid Islam di abad ke 15 H. Kan saingannya nggak banyak, “cuma” seluruh ulama, mujahid dan orang-orang shalih sedunia aja.
__________
Imam al Ghazali rahimahullah punya sekitar 200 an karya tulis yang masih dipelajari hingga hari ini...
baca juga :
- Jangan Memulai Kalau Tidak Mau Diakhiri
- Salah Satu Pembaharu
- Salah Perbandingan, Salah Data Fatal Akibatnya
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq