Paling tidak ada dua nama ulama' masyhur yang pilihan madzhab fikih dan akidahnya menarik diperbincangkan.
1. Imam adz-Dzahabi.
Secara fikih beliau masyhur bermadzhab Syafi'i, tapi dalam akidah lebih cenderung ke Atsariyah original (madzhab akidah Imam Ahmad bin Hanbal). Karena itu, meskipun secara kapasitas keilmuan sangat layak, beliau tidak pernah mendapatkan izin mengajar di Madrasah Darul Hadits Damaskus yang disyaratkan waqifnya guru pengajarnya harus berakidah Asy'ariyah. Yang unik dan menggelitik, ternyata beliau lebih memilih guru beliau, Imam Ibn Daqiq al-Id yang Syafi'i-Asy'ari sebagai mujaddid kurun ke-7 ketimbang guru beliau yang lain, yakni Imam Ibn Taimiyah. Lebih menghebohkan lagi, beliau memilih Imam ar-Razi sebagai mujaddid kurun ke-6 dalam ilmu kalam. Apa gak kejang-kejang mereka yang mengkafirkan Imam ar-Razi!
Yang aneh, kaum musyabbihah kontemporer gak ada yang protes dengan sikap Imam adz-Dzahabi yang fikihnya Syafi'iyah tapi akidahnya Atsariyah. Apa akidah Imam Syafi'i sesat hingga malah ikut Atsariyah?! Oh ya mereka juga tak terdengar protes mengapa Imam adz-Dzahabi lebih memilih Imam Ibn Daqiq al-Id menjadi mujadid?!
2. Imam Abul Khair al-Amrani as-Syafi'i.
Beliau adalah penulis kitab "al-Bayan" syarah "al-Muhadzdzab". Beliau secara akidah sejalan dengan Asy'ariyah, tapi dalam ta'wil sifat mutasyabibat dan sifat Kalam beliau cenderung mengikuti Atsariyah original dan berseberangan dengan Asy'ariyah. Kalau anda membaca kitab Imam al-Amrani, selain dua masalah tersebut, terlihat sekali beliau berakidah sama dengan Asy'ariyah, misal menetapkan sifat ma'ani tujuh, tafwidh sifat mutasyabihat, menolak tempat dan arah bagi Allah, menolak jisim, aradh, dan jauhar bagi Allah dan masih banyak lagi. Jika ada yang tidak tahu informasi ini, mungkin mereka kurang piknik atau sengaja menutup-nutupi. Bisa saja takut kelihatan boroknya akidah mereka.
Dan musyabbihah kontemporer gak akan berani jujur dengan kenyataan ini dengan menyatakan akidah Imam al-Amrani campur-campur atau tidak konsisten.
baca juga kajian tentang ulama berikut :
- Nabi dan Ulama Salafush Sholeh, Juga Berziarah
- Syaikh Shalih Al-Fauzan Mendustakan Perkataan Ulama
- Ulama Panutan Merujuk Kepada Syariat Yang Benar
- Seri Takwil yang Dilakukan Ulama Salaf
- Hadith Sahih Amalan-Amalan Malam Nisfu Sya’ban Yang Disahihkan Oleh Albani dan Para Ulama Aswaja
Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur