Bahaya Memusyrikkan atau Mengkafirkan Ahli Kiblat

BAHAYA MEMUSYRIKKAN ATAU MENGKAFIRKAN AHLI KIBLAT

BAHAYA MEMUSYRIKKAN ATAU MENGKAFIRKAN AHLI KIBLAT

Salah satu khushushiyyah (ciri khas) Ahlu Sunah adalah menahan dari dari mengkafirkan/memusyrikkan ahli kiblat (umat muslim). Imam al-Mulla Ali al-Qari al-Harawi (w. 1014 H) yang bermazhab Hanafi menyatakan : 

قال علماؤنا إذا وجد تسعة وتسعون وجها تشير إلى تكفير مسلم ووجه واحد إلى ابقائه على إسلامه فينبغي للمفتي والقاضي أن يعملا بذلك الوجه وهو مستفاد من قوله عليه السلام ادرؤوا الحدود عن المسلمين ما استطعتم فإن وجدتم للمسلم مخرجا فخلوا سبيله فإن الإمام لأن يخطئ في العفو خير له من أن يخطئ في العقوبة رواه الترمذي وغيره والحاكم وصححه "

"Berkata para ulama kita : Jika terdapat 99 hal yg menguatkan kekafiran seorang Muslim, tetapi masih ada satu alasan yang menetapkan keislamannya maka sebaiknya Mufti dan Hakim beramal dengan satu alasan tersebut, dan ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW: 'Hindarkanlah hukuman-hukuman pidana dari kaum Muslimin semampu kalian, jika kalian mendapatkan jalan keluar bagi seorang Muslim, maka pilihlah jalan itu. Karena sesungguhnya seorang pemimpin yang salah dalam memberi maaf itu lebih baik dari pada pemimpin yang salah dalam menghukum,' sebagaimana diriwayatkan Imam Turmudzi dan lainnya dan Imam al-Hakim yang mensahihkannya." (Syarhu Asy-Syifa ; 2/499, cetakan Darul Kutub)

Dengan demikian, yang wajib kita lakukan adalah berbaik sangka kepada saudara kita sesama muslim, orang-orang yang telah melafadzkan kalimat tauhid Laa ilaaha Illallah. Imam Al 'Aini menyebutkan :

إِحْسَان الظَّن بِاللَّه عز وَجل وبالمسلمين وَاجِب

Berbaik sangka kepada Allah dan kaum muslimin adalah wajib. ('Umdatul Qaari, 20/133)

Prinsip ini harus kita realisasikan secara mutlak, baik dalam teori ataupun perbuatan. Sebab, jika tidak terbukti, maka tanggungjawabnya kelak di hari kiamat amat sangat berat. Semoga Allah menjaga kita dan keluarga kita sekalian dari fitnah pemikiran takfir (pengkafiran) kepada kaum muslimin yang akhir-akhir ini marak.

(Abdullah Al-Jirani)

Foto : Salah satu sudut desaku yang asri dan damai. Alhamdulillah. 

Sumber FB Ustadz : Abdullah Al Jirani

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Bahaya Memusyrikkan atau Mengkafirkan Ahli Kiblat". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait