Ismail atau Ishaq yang Akan Diqurbankan?

Ismail atau Ishaq yang Akan Diqurbankan?

𝗜𝗦𝗠𝗔𝗜𝗟 𝗔𝗧𝗔𝗨 𝗜𝗦𝗛𝗔𝗤 𝗬𝗔𝗡𝗚 𝗔𝗞𝗔𝗡 𝗗𝗜𝗤𝗨𝗥𝗕𝗔𝗡𝗞𝗔𝗡 ?

𝘈𝘧𝘸𝘢𝘯 𝘬𝘪𝘺𝘢𝘪 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘪 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘱𝘰𝘴𝘵𝘪𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘰𝘭𝘦𝘩 𝘯𝘢𝘣𝘪 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘩𝘪𝘮 𝘪𝘵𝘶 𝘣𝘶𝘬𝘢𝘯 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭 𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲. 𝘚𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘣𝘪 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭, 𝘮𝘰𝘩𝘰𝘯 𝘱𝘦𝘯𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴𝘢𝘯𝘯𝘺𝘢.

𝗝𝗮𝘄𝗮𝗯𝗮𝗻

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

Tentang siapa yang akan disembelih oleh nabi Ibrahim dari dua anaknya, Ismail atau Ishaq ulama memang berbeda pendapat. Sebab perbedaan ini karena memang tidak ada nash ayat yang menyebutkan dengan tegas, demikian juga tidak ada hadits yang shahih lagi sarih (jelas) yang menjelaskan tentang hal ini.

Sebagian ulama berpendapat itu adalah nabi Ismail, sedangkan sebagian yang lain berpendapat itu adalah nabi Ishaq ‘alaihimassalam. Dan sepanjang generasi, dua kelompok pendapat ini terus saling beradu argumentasi, saling menguatkan pendapat yang mereka pegang.

Dan mari sepintas kita menyimak penjelasan dari masing-masing dua kubu pendapat dalam masalah ini.

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗽𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗻𝗮𝗯𝗶 𝗜𝘀𝗺𝗮𝗶𝗹

Mayoritas ulama dari berbagai madzhab dan kelompok keilmuan berpendapat bahwa yang hendak diqurbankan oleh Ibrahim adalah anaknya nabi Ismail. Berikut ini beberapa pernyataan ulama mewakili pendapat pertama ini :

Imam Ahmad bin Hanbal rahimahullah berkata :

الصحيح أن ‌الذبيح ‌هو ‌إسماعيل وعليه جمهور العلماء من السَّلف والخلف

 “𝘗𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘩𝘢𝘩𝘪𝘩 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭 ‘𝘢𝘭𝘢𝘪𝘩𝘪𝘴𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘥𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘺𝘰𝘳𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘶𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘧 𝘮𝘢𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘬𝘩𝘢𝘭𝘢𝘧.”[1]

Al imam Ibnu Katsir rahimahullah berkata :

الذي هو الذبيح على الصحيح إسماعيل بكر إبراهيم الخليل ... ومن قال إن ‌الذبيح ‌هو ‌إسحاق فإنما تلقاه من نقلة بني إسرائيل الذين بدلوا وحرفوا وأولوا التوراة والإنجيل

 “𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘩𝘦𝘯𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘩𝘢𝘩𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘯𝘢𝘬𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳𝘬𝘢𝘯 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘢𝘸𝘢𝘭 𝘺𝘢𝘬𝘯𝘪 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭... 𝘥𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲 𝘮𝘢𝘬𝘢 𝘪𝘯𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘶𝘮𝘣𝘦𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘪𝘯𝘧𝘰𝘳𝘮𝘢𝘴𝘪 𝘣𝘢𝘯𝘪 𝘐𝘴𝘳𝘢𝘦𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘴𝘶𝘥𝘢𝘩 𝘵𝘦𝘳𝘣𝘪𝘢𝘴𝘢 𝘮𝘦𝘳𝘶𝘣𝘢𝘩, 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘨𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘪𝘴𝘪 𝘛𝘢𝘶𝘳𝘢𝘵 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘫𝘪𝘭.”[2]

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata :

فان ‌الذبيح ‌هو ‌إسماعيل على اصح القولين للعلماء وقول أكثرهم كما دل عليه الكتاب والسنة

“𝘚𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘭𝘦𝘣𝘪𝘩 𝘴𝘩𝘢𝘩𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘥𝘢. 𝘋𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘪𝘭 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘵𝘶𝘯𝘫𝘶𝘬𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘭𝘢𝘮 𝘢𝘭 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘫𝘶𝘨𝘢 𝘴𝘶𝘯𝘯𝘢𝘩.”[3]

Syaikhul Islam al imam As Subki rahimahullah berkata :

‌الصحيح ‌عن ‌جمهور ‌العلماء ‌ان ‌الذبيح ‌هو إسماعيل عليه السلام

“𝘈𝘥𝘢𝘱𝘶𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘩𝘢𝘩𝘪𝘩 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘢𝘺𝘰𝘳𝘪𝘵𝘢𝘴 𝘶𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘯𝘢𝘣𝘪 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭 ‘𝘢𝘭𝘢𝘪𝘩𝘪𝘴𝘴𝘢𝘭𝘢𝘮.”[4]

Al imam Tsa’labi rahimahullah berkata :

بل الراجحُ أنه إِسماعيل على ما هو معلومٌ في موضعه

“𝘕𝘢𝘮𝘶𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘶𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭 𝘴𝘦𝘣𝘢𝘨𝘢𝘪𝘮𝘢𝘯𝘢 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘥𝘪𝘬𝘦𝘵𝘢𝘩𝘶𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘮𝘱𝘢𝘵 𝘱𝘦𝘳𝘪𝘴𝘵𝘪𝘸𝘢 𝘵𝘦𝘳𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵 𝘵𝘦𝘳𝘫𝘢𝘥𝘪.”[5]

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹 𝗽𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁

Adapun diantara dalil yang digunakan oleh kalangan ini adalah..

𝗣𝗲𝗿𝘁𝗮𝗺𝗮 

Firman Allah subhanahu wata’ala  dalam surah ash Shafat dari ayat 90 sampai dengan ayat 113 yang menyebutkan perintah penyembelihan anak kepada Ibrahim. Di mana ayat-ayat tersebut menjadi dalil bahwa yang akan disembelih adalah Ismail bukan Ishaq, karena penyebutan Ismail didahulukan baru kemudian Ishaq. Karena yang diperintahkan untuk disembelih adalah anak pertama yang lahir.

Lalu nabi Ismail disifati dengan sifat sabar dan lembutnya, sedangkan Ishaq dengan keilmuannya. Dimana antara dua pensifatan ini yang lebih cocok adalah sifat lembut dan sabar dalam menghadapi ujian perintah tersebut. Dalam tafsir Khazin dijelaskan :

Dalam tafsir Khazin dijelaskan :

وهذا على قول من يقول إن الذبيح هو ‌إسماعيل ومعناه أنه بشر بإسحاق بعد هذه القصة جزاء لطاعته وصبره

"𝘋𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪 𝘮𝘦𝘯𝘫𝘢𝘥𝘪 𝘥𝘢𝘭𝘪𝘭 𝘣𝘢𝘨𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘱𝘦𝘳𝘪𝘯𝘵𝘢𝘩𝘬𝘢𝘯 𝘶𝘯𝘵𝘶𝘬 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭, 𝘬𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘩𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘨𝘦𝘮𝘣𝘪𝘳𝘢 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘣𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘶𝘵𝘢𝘯 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘬𝘪𝘴𝘢𝘩 𝘬𝘦𝘵𝘢𝘢𝘵𝘢𝘯 𝘥𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘴𝘢𝘣𝘢𝘳𝘢𝘯 (𝘱𝘦𝘯𝘺𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩𝘢𝘯).”[6]

𝗞𝗲𝗱𝘂𝗮

Firman Allah ta’ala :

فَبَشَّرْنَاهَا بِإِسْحَاقَ ‌وَمِنْ ‌وَرَاءِ ‌إِسْحَاقَ ‌يَعْقُوبَ

“𝘋𝘢𝘯 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘣𝘦𝘳𝘪 𝘬𝘢𝘣𝘢𝘳 𝘨𝘦𝘮𝘣𝘪𝘳𝘢 𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲 𝘥𝘢𝘯 𝘴𝘦𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲 (𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯𝘯𝘺𝘢) 𝘠𝘢’𝘲𝘶𝘣.” (QS. Hud : 71)

Sisi pendalilannya adalah jika nabi Ibrahim diberi khabar gembira akan kelahiran Ishaq yang nanti akan punya anak keturunan shalih bahkan ada yang jadi nabi seperti Ya’qub, lalu bagaimana mungkin Ibrahim akan diuji dengan penyembelihan itu. Karena tentu beliau dengan kecerdasannya akan langsung bisa tahu “kunci jawaban” dari ujian tersebut.[7]

𝗞𝗲𝘁𝗶𝗴𝗮

Bahwa Nabi Ishaq tinggal di Syam sekitar Baitul Maqdis, sedangkan Nabi Ismail tinggal di Mekah dekat dengan Mina sebagai tempat terjadinya peristiwa penyembelihan. 

𝗞𝗲𝗲𝗺𝗽𝗮𝘁 

Disebutkan dalam sebuah hadits, Bahwa Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam bersabda :

أَنَا ابْنُ الذَّبِيْحَيْنِ

“𝘈𝘬𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘬𝘦𝘵𝘶𝘳𝘶𝘯𝘢𝘯 𝘥𝘶𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘻𝘢𝘣𝘪𝘩𝘢𝘪𝘯 (𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩)." (HR. Al-Hakim)[8]

Yang dimaksud dengan dua orang yang dalam hidupnya terancam akan disembelih yang pertama iyalah ayah kandung Nabi shallallahu’alaihi wasallam yaitu Abdullah bin Abdul Muthalib, dan yang kedua adalah kakek buyutnya yaitu Ismail ‘alaihissalam.

𝗞𝗲𝗹𝗶𝗺𝗮 

Disebutkan dalam sebuah riwayat, bahwa Muhammad bin Ka’ab mengatakan kepada Umar bin Abdul Aziz bahwa anak yang akan disembelih oleh nabi Ibrahim adalah Ismail, mendengar itu beliau berkata :

إن هذا لشيء ما كنت أنظر فيه، وإني لأراه كما قلت

“𝘐𝘯𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘮𝘢𝘴𝘶𝘬 𝘱𝘦𝘳𝘬𝘢𝘳𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘺𝘢 𝘤𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘩𝘶. 𝘋𝘢𝘯 𝘢𝘬𝘶 𝘣𝘦𝘳𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘴𝘦𝘱𝘦𝘳𝘵𝘪 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘵𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘦𝘯𝘨𝘬𝘢𝘶 𝘬𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯.”[9]

𝗬𝗮𝗻𝗴 𝗯𝗲𝗿𝗽𝗲𝗻𝗱𝗮𝗽𝗮𝘁 𝗻𝗮𝗯𝗶 𝗜𝘀𝗵𝗮𝗾

Pendapat kedua ini dinisbahkan kepada beberapa nama besar dari kalangan ulama generasi tabi’in, tabiut tabi’in dan juga dari beberapa sahabat nabi seperti Ibnu Abbas. Bahkan ada klaim ini adalah pendapat mayoritas ulama klasik terdahulu. Meskipun kemudian ada yang membantah terhadap klaim tersebut dan menyebutkan fakta sebaliknya, dimana pendapat yang kuat dan yang diikuti oleh jumhur ulama adalah yang menyatakan Ismail lah yang akan disembelih.

Abu Muhammad ad Dinawari rahimahullah berkata :

وبلغنا عن عبد الله بن المبارك، عن يونس، عن الزّهرى، عن عمرو بن أبى سفيان ، قال: سمعت كعبا يحدّث أبا هريرة أنّ ‌الذبيح ‌إسحاق.

 “𝘛𝘦𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘳𝘪𝘸𝘢𝘺𝘢𝘵 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘈𝘣𝘥𝘶𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘣𝘪𝘯 𝘔𝘶𝘣𝘢𝘳𝘢𝘬, 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘠𝘶𝘯𝘶𝘴 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘢𝘻 𝘡𝘶𝘩𝘳𝘪 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘈𝘮𝘳𝘶 𝘣𝘪𝘯 𝘈𝘣𝘪 𝘚𝘶𝘧𝘺𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢 : ‘𝘈𝘬𝘶 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘮𝘦𝘯𝘥𝘦𝘯𝘨𝘢𝘳 𝘒𝘢’𝘢𝘣 𝘣𝘦𝘳𝘬𝘢𝘵𝘢 𝘬𝘦𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘈𝘣𝘶 𝘏𝘶𝘳𝘢𝘪𝘳𝘢𝘩 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲.”[10]

Berkata al imam Sa’id bin Musayyib rahimahullah :

أنّ الذّبيح إسحاق

“𝘚𝘦𝘴𝘶𝘯𝘨𝘨𝘶𝘩𝘯𝘺𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲.”[11]

Berkata al imam Qurthubi rahimahullah :

اختلف ‌العلماء ‌في ‌المأمور ‌بذبحه. ‌فقال ‌أكثرهم: الذبيح إسحاق

“𝘜𝘭𝘢𝘮𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘵𝘦𝘯𝘵𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩. 𝘋𝘢𝘯 𝘬𝘦𝘣𝘢𝘯𝘺𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘳𝘦𝘬𝘢 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲.”[12]

Berkat al imam ath Thabari rahimahullah :

وأولى القولين بالصواب في المفدي من ابني إبراهيم خليل الرحمن على ظاهر التنزيل قول من قال: هو إسحاق.

“𝘗𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘱𝘢𝘭𝘪𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘯𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘥𝘶𝘢 𝘬𝘢𝘭𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘦𝘥𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘦𝘯𝘢𝘪 𝘴𝘪𝘢𝘱𝘢 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘵𝘶 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘯𝘢𝘣𝘪 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘩𝘪𝘮 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘬𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯𝘬𝘢𝘯 𝘮𝘦𝘯𝘶𝘳𝘶𝘵 𝘮𝘢𝘬𝘯𝘢 𝘭𝘢𝘩𝘪𝘳 𝘧𝘪𝘳𝘮𝘢𝘯 𝘈𝘭𝘭𝘢𝘩 𝘪𝘯𝘪 𝘪𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘢𝘯𝘥𝘢𝘯𝘨𝘢𝘯 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘨𝘢𝘵𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘣𝘢𝘩𝘸𝘢 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲𝘭𝘢𝘩 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘬𝘰𝘳𝘣𝘢𝘯𝘬𝘢𝘯.”[13]

𝗗𝗮𝗹𝗶𝗹𝗻𝘆𝗮 :

Dalil pertama yang dinyatakan oleh pendukung pendapat ini adalah firman Allah ta’ala :

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ

 “𝘔𝘢𝘬𝘢 𝘵𝘢𝘵𝘬𝘢𝘭𝘢 𝘢𝘯𝘢𝘬 𝘪𝘵𝘶 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 (𝘱𝘢𝘥𝘢 𝘶𝘮𝘶𝘳 𝘴𝘢𝘯𝘨𝘨𝘶𝘱) 𝘣𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢-𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘩𝘪𝘮…” (QS. Ash Shafat : 102)

Al imam Sa’id bin Musayyib ketika menjelaskan ayat ini berkata :

‌كان ‌إسحاق ‌معه ‌وإسماعيل ‌لم ‌يكن ‌معه ‌ولكنه ‌كان ‌بمكة

 “𝘠𝘢𝘯𝘨 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢𝘯𝘺𝘢 (𝘐𝘣𝘳𝘢𝘩𝘪𝘮) 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲, 𝘴𝘦𝘥𝘢𝘯𝘨𝘬𝘢𝘯 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭 𝘥𝘪 𝘮𝘢𝘴𝘢 𝘬𝘦𝘤𝘪𝘭 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘣𝘦𝘳𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘐𝘣𝘳𝘢𝘩𝘪𝘮, 𝘵𝘦𝘵𝘢𝘱𝘪 𝘥𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘔𝘢𝘬𝘬𝘢𝘩.”[14]

Dalil yang kedua adalah pendapat ini didukung oleh atsar beberapa sahabat Nabi salah satunya adalah Ibnu Abbas yang merupakan sosok yang paling tahu tentang tafsir al Qur’an. Dimana Ibnu Abbas radhiyallahu’anhuma berkata :

الذبيح هو إسحاق

“𝘖𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘢𝘬𝘢𝘯 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲.”[15]

Demikian juga ada riwayat bahwa sayyidina Ali bin Abi Thalib radhiyallahu’anhu berkata :

هو إسحاقُ

“𝘋𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲.”[16]

Dalil ketiga dari pendapat ini adalah bahwa dalam informasi ahli kitab dan telah tercantum dalam Taurat dan juga Injil, yang disebut sebagai anak yang akan disembelih oleh Ibrahim adalah Ishaq, bukan Ismail. Dan tentang riwayat Israiliyat Nabi shalallahu’alaihi wasallam mengizinkan untuk menerimanya selama tidak jelas kedustaan informasinya.

𝗦𝗮𝗻𝗴𝗴𝗮𝗵𝗮𝗻

Tentu saja pihak pertama tidak bisa menerima pendalilan pihak kedua ini, mereka melakukan sanggahan terhadap dalil-dalil yang digunakan. Seperti misalnya tentang riwayat bahwa Ibnu Abbas menyatakan bahwa yang akan disembelih itu adalah Ishaq, pertama riwayat ini tidak sampai derajat shahih.

Dan yang kedua, justru dalam beberapa literatur dinukil bahwa pendapat yang dipegang oleh Abdullah bin Abbas radhiyallahu’anhumaa adalah Ismail sebagai putra nabi Ibrahim yang akan disembelih. Hal ini seperti yang disebutkan oleh imam Abdurrazaq :

‌قال ‌ابن ‌عباس: ‌هو ‌إسماعيل ‌وكان ‌ذلك ‌بمنى

 “Dan berkata Ibnu Abbas : ‘Dia adalah Ismail dan dia saat itu ada di Mina...”[17]

Demikian juga imam as Sakhawi berkata :

أنه إسماعيل وبه قال ‌ابن ‌عباس وابن عمر ومحمد بن كعب القرظي وجماعة من التابعين محتجين بأن الكبش والذبيح كانا بمكة، ولم ينقل أن إسحاق وصل إلى مكة، بل إسماعيل

“𝘋𝘪𝘢 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭. 𝘐𝘯𝘪 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘱𝘦𝘯𝘥𝘢𝘱𝘢𝘵 𝘐𝘣𝘯𝘶 𝘈𝘣𝘣𝘢𝘴, 𝘐𝘣𝘯𝘶 𝘜𝘮𝘢𝘳, 𝘔𝘶𝘩𝘢𝘮𝘮𝘢𝘥 𝘣𝘪𝘯 𝘒𝘢’𝘢𝘣 𝘥𝘢𝘯 𝘣𝘦𝘣𝘦𝘳𝘢𝘱𝘢 𝘰𝘳𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘢𝘳𝘪 𝘵𝘢𝘣𝘪’𝘪𝘯. 𝘒𝘢𝘳𝘦𝘯𝘢 𝘬𝘢𝘮𝘣𝘪𝘯𝘨 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘥𝘪𝘴𝘦𝘮𝘣𝘦𝘭𝘪𝘩 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢 𝘥𝘪 𝘔𝘢𝘬𝘬𝘢𝘩. 𝘋𝘢𝘯 𝘵𝘪𝘥𝘢𝘬 𝘢𝘥𝘢 𝘴𝘢𝘵𝘶𝘱𝘶𝘯 𝘳𝘪𝘸𝘢𝘺𝘢𝘵 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘮𝘦𝘯𝘺𝘦𝘣𝘶𝘵𝘬𝘢𝘯 𝘐𝘴𝘩𝘢𝘲 𝘱𝘦𝘳𝘯𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘱𝘢𝘪 𝘬𝘦 𝘔𝘢𝘬𝘬𝘢𝘩, 𝘫𝘦𝘭𝘢𝘴 𝘪𝘵𝘶 𝘢𝘥𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘐𝘴𝘮𝘢𝘪𝘭..”[18]

Dan adapun tentang informasi dari ahli kitab, kalangan pertama membawakan bantahan riwayat dari sayyidina Umar bin Abdul Aziz, di mana beliau pernah memanggil seorang mualaf dari tokoh ahli kitab dan menanyai tentang perkara ini. Lalu ahli kitab tersebut Menjawab :

إسماعيل والله يا أمير المؤمنين، وإن يهود لتعلم بذلك

“Demi Allah itu adalah Ismail wahai amirul mukminin. Dan sungguh Yahudi sebenarnya mengetahui akan hal itu.”[19]

Dan lebih lanjut orang tersebut menjelaskan alasan ahli kitab mengganti dengan Ishaq adalah karena rasa hasad mereka kepada bangsa Arab dan juga demi untuk mengunggulkan nasab mereka karena bani Israel adalah keturunan Ishaq alaihissalam.

𝗞𝗲𝘀𝗶𝗺𝗽𝘂𝗹𝗮𝗻

Ada khilaf yang kuat tentang masalah siapa dari dua nabi, yakni Ismail dan Ishaq yang hampir disembelih oleh abul anbiya, Ibrahim ‘alaihissalam. Dan tidak ada perlunya kita memperdebatkan terlalu jauh perkara-perkara yang sebenarnya jika Allah ta’ala menghendaki  Dia cukup menyebutkan nama Ismail atau Ishaq dalam kitabNya atau lewat lisan Nabi Nya, sehingga tidak ada perbedaan pendapat.

📚 Wallahu A’lam.

 -------

[1] Al  Bab fi al Ulumul Kitab (16/331)

[2] Bidayah wa Nihayah (1/191), Qashshash al Anbiya’ (1/292)

[3] Raddu ‘ala Manthiqiyin hal. 517

[4] Al Ibhaj fi Syarh Minhaj (2/237)

[5] Tafsir Tsa’alabi (1/323)

[6] Tafsir Khazin (4/24)

[7] Farah ba’da Siddah (1/68)

[8] Hadits ini lemah, lihat Kasyful Khafa’ (1/199), imam Ibnu Katsir mengatakan : “Hadits ini Gharib jiddan.” (Tafsir Ibnu Katsir, 1/323)

[9] Tafsir ath Thabari (21/85)

[10] Al Ma’arif (1/37)

[11] Akhbarul Makkah (5/127)

[12] Tafsir al Qurthubi (15/99)

[13] Tafsir ath Thabari (21/86)

[14] Darjul Durur (4/1471)

[15] Sunan Sa’id bin Manshur (7/159)

[16] Sunan Sa’id bin Manshur (7/159)

[17] Tafsir Abdurrazaq (3/98)

[18] Tafsir as Sakhawi (2/203)

[19]  Tafsir Ibnu Katsir (7/34) 

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ismail atau Ishaq yang Akan Diqurbankan?". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait