Varian Salafi Ilmi, Manhaji,Jihadi dan Takfiri

Varian Salafi Ilmi, Manhaji,Jihadi dan Takfiri

VARIAN SALAFI 

ILMI, MANHAJI, JIHADI DAN TAKFIRI

Ini bukan soal masa salaf— tapi pada generasi masa kini yang merindukan masa lampau, hidup dalam kebenaran tunggal yang diyakini dan menampik selainnya, tidak bisa hidup dalam perbedaan dan keragaman. Cenderung a-sosial dan menutup diri. 

Salafi-Wahabi itu sepasang. 

Salafi Konsen di pemurnian Fiqhih. 

Wahabi konsen di pemurnian aqidah dan kalam

Lone Wolf dan lainnya menyebut setidaknya empat varian salafi yang merepresentasi: Ilmi, Manhaji, Jihadi dan Takfiri, hanya pemilahan konseptual untuk memudahkan para akademisi dalam studinya, sejatinya keempatnya adalah  satu kesatuan bergantung kebutuhan dan kondisi

****^^

Diaspora ideologi tarbiyah di Mesir dan Timur-tengah khususnya Iran, Iraq dan Yaman menemukan kebebasan masuk dan bergerak sejak reformasi, ada yang menyebutnya : bukan cahaya Islam yang di datangkan tapi import ideologi timur tengah atas nama Islam

Reformasi pasca tergulingnya Kader terbaik Muhammadiyah Soeharto, sebagai Presiden seakan menjadi pertanda rubuhnya benteng umat Islam indoenesia dengan masuknya berbagai ideologi dunia baik yang ultra kanan atau ultra kiri. 

Pengamat BIN As’ad Ali membenarkan bahwa : idiologi kiri yang masyhur disebut komunisme bangkit kembali. China tegak berdiri. Liberal dan sekuler menguasai di berbagai sektor atas nama kebebasan demokrasi. 

Dan terakhir adalah Ideologi Tarbiyah yang menjelma menjadi banyak varian sebut saja, HTI, FPI, SALAFI, TABLIGH, Anshorut Tauhid, Jamaah Tauhid atau Asybal Tauhid, Dan puluhan varian lainnya yang kecil-kecil tapi beringas. Semua ideologi ini sedang bertarung berebut dominan, 

*^^^^*

Mahasiswa yang belajar di timur tengah bisa menjadi kontributor berkembangnya ideologi tarbiyah dengan catatan khusus sebab masih banyak perguruan tinggi di Mesir dan negara timur tengah lainnya yang cukup moderat dan bersahabat, 

Beberapa diantaranya memang layak di waspadai dengan tidak sebut nama, meski tidak harus sepenuhnya beberapa perguruan tinggi yang terindikasi menganut ideologi tarbiyah cukup signifikan memberikan perpesktif beragama yang kaku, tekstual dan menganut kebenaran tunggal,

*^^^*

Semangat jihadi dan takfiri terbukti cukup merepotkan — mereka tidak saja menganggap negara dan semua perangkatnya sebagai sistem thaghuts yang harus di musnahkan. Tapi mereka juga keras terhadap sesama mukmin yang tidak se-manhaj. 

Sebut saja Salafi Jihadi dan Salafi Takfiri yang menganut kebenaran tunggal— tidak membuka ruang perbedaan dan menutup pintu dialog, indoktrinasi menjadi satu-satunya cara berdakwah termasuk menguasai pikiran dan cuci otak. Pancasila, Burung Garuda dan simbol-simbol negara adalah thaghuts termasuk menyanyikan lagu-lagu kebangsaan juga diharamkan. 

Salafi Jihadi dan Salafi Takfiri tidak bisa hidup bersama dalam perbedaaan atau keragaman, bahkan Islam yang dimaksudkan adalah Islam yang mereka ta’rifkan bukan Islam kita tapi Islamku satu satunya yang benar, mereka menghalalkan cara bom bunuh diri yang bersanad kepada Abdurrahman Ibnu Muljam al Maqri’, mereka tak segan membunuh sesama mukmin setelah sebelumnya dikaferkan. 

*^^^^*

Penggalan surat al Maidah barangkali bisa mendamaikan :

‘Untuk setiap umat di antara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang. Kalau Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang telah diberikan-Nya kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan. 

Hanya kepada Allah kamu semua kembali, lalu diberitahukan-Nya kepadamu terhadap apa yang dahulu kamu perselisihkan," — Al Maidah: 48

@nurbaniyusuf

Komunitas Padhang Makhsyar 

Sumber FB Ustadz : Nurbani Yusuf

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Varian Salafi Ilmi, Manhaji,Jihadi dan Takfiri". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait