Tahdzir Salafi, Gerakan Cangkem Elek Versi Pak Ar dan Gus Baha

Tahdzir Salafi, Gerakan Cangkem Elek Versi Pak Ar dan Gus Baha

TAHDZIR SALAFI, GERAKAN ‘CANGKEM ELEK’ :  VERSI PAK AR DAN GUS BAHA

Suatu kali Pak Ar Fakhruddin Ketua PP Muhammadiyah 4,5 periode di tanya : ‘Bolehkah saya membaca usholi ketika hendak shalat ? Beliau menjawab jenaka : Makan atau minum dulu ketika hendak shalat juga boleh .. .. 

Di saat lain di sebuah acara PP, Pak AR Fakhrudiin di ‘guyoni’ Buya Syafii Maarif : Pak AR ini kok banyak merokok yaa ? Pak AR tidak tersinggung dan menjawab santai: ‘Enggak kok saya tidak banyak merokok tapi satu-satu .. 😀😀🙏🏻@

—-

Gus Baha beda lagi saat manhajnya digempur salafi bahwa salam bada shalat di bid’ahkan, beliau menjawab ringan penuh jenaka : 

La wong habis salam ke kamar mandi, buka hape, merokok boleh kok salaman nggak boleh — habis shalat sarapan, mandi, buka hape bahkan kentut juga dibolehkan dan tidak perlu ada dalil tentang bolehnya kentut ba’da shalat .. .. 

Salafi berkata : Berorganisasi itu bid’ah. Jika berorganisasi itu baik pasti rasulullah sudah bikin organisasi. Rasulullah sudah pasti bikin ormas semisal Muhammadiyah, NU atau lainnya

Cangkem elek berkata: Betul sekali katamu —- jika kajian ahad pagi itu baik pasti rasulullah saw sudah bikian kajian ahad pagi, bikin pesantren bikin rumah tahfidz atau mancing di kolam bersama para sahabatnya -..  aku udud  dulu yaaa 

*^^^^*

Salafi berkata : 

Masjid milik Allah semua orang boleh berkhidmad tidak memandang manhadz atau aliran dan madzhab

Cangkem Elek berkata :

Isterimu juga milik Allah. Tapi tidak setiap orang boleh bergaul. Bahkan memandangnyapun tanpa ijinmu antum tak rela. Sebab ada surat nikah sebagai bukti kepemilikan,

Masjidku juga milik Allah tapi ada sertifikat wakaf dan hak milik sebagai bukti kepemilikan, jadi tidak sembarang orang dan aliran atau manhaj boleh mengatur dengan alasan masjid milik Allah. 

Masjid NU dikelola dengan cara NU

Masjid Muhammadiyah dikelola dengan cara Muhammadiyah

Masjid salafi j(ika punya) dikelola dengan cara salafi 

Bukankah antum tidak mengijinkan para ulama NU dan Muhammadiyah di kajian Salafi ? Bukankah antum bersegera beranjak dari majelis jika yang memberi kultum bukan dari kalangan antum sendiri. Karena telah ditahdzir sebagai ulama ahlu bid’ah dan ahlu sub-hat ? Ana paham karena sangat lazim sebagai bentuk otoritas atas kepemilikan halaqah.

Bukankah dibaan manaqiban yasinan di masjidil haram juga dilarang ?


Begitulah adab dan etika para salaf para alim dan para bijak bestari dalam menggunakan masjid.

*^^^^*

Salafi sangat rajin shalat fardhu berjamaah dan sering berdiri di shaf terdepan di belakang imam. 

Salafi berkata : 

Afwan ustadz .. bacaan Qur’annya kurang tartil, imam Muhammadiyah sangat baik, sederhana dan lugu berkata : Tafadhol monggo antum yang ngimami,


Cara cerdas dan efektif menguasai masjid Muhammadiyah dari mihrabnya,

Di belakang imam masjid NU, salafi berkata: Afwan mbah .. bacaan Qur’annya kurang tartil .. .. 

Mbah Imam di masjid NU menjawab santai: ‘Jika pengen tartil bikinlah masjid sendiri, ini masjidku mau tak imami pakai qulhu atau yasin terserah yang punya milik, sambil udud dan nyruput kupii hangat di serambi masjid depan. 

-**^^^*

Tidak baik merasa paling Salaf, NU Al Irsyad, PERTI, PERSIS, Muhammadiyah, Ikhwanul Muslimin, HTI FPI dan Rumpun Tarbiyah juga bermanhajd Salaf. Semua manhaj punya kesamaan: bersumber kepada Al Qur’an dan Sunah Maqbullah dan salaf-saleh, yang berbeda adalah pada cara pandang atau perspektifnya dan itu adalah lazim, jadi tidak perlu merasa bahwa cara pandangnya yang lebih baik dari yang lain, sebab semua manhadj mengambil dari sumber yang sama, 

Para Imam Madzab Fiqh: Imam Hanafi, Imam Malik, Imam Syafii dan Imam Ahmad adalah salaf saleh pun ulama kalam Imam Asy’ary, Al Maturidy dan Imam Hasan Bashri, ulama tasawuf Rabiah ad Dawwiyah juga salaf saleh yang sesungguhnya. 

Gerakan Cangkem Elek bukan bermaksud merendahkan hanya lebih karena setiap hujjah selalu dimentahkan dengan banyak hal: ketika dalil Al Qur’an yang dibawakan di bathilkan karena tafsir yang berbeda atau hadits yang di hujjahkan di dhaifkan sepihak. Tidak ada ruang dialog dan titik temu karena ego merasa paling benar. Ukuran benar dan salah berpihak kepada aliran atau manhaj sekelompok maka gerakan cangkem elek menjadi alternatif untuk memecah kebekuan .. .. 

@nurbaniyusuf

Komunitas Padhang Makhsyar 

Sumber FB Ustadz : Nurbani Yusuf

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Tahdzir Salafi, Gerakan Cangkem Elek Versi Pak Ar dan Gus Baha". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait