Ilmu Kalam, Ilmu yang Diremehkan pada Zaman Ini

Ilmu Kalam, Ilmu yang Diremehkan pada Zaman Ini

Ilmu Kalam adalah ilmu yg diremehkan pada zaman ini

Ilmu Kalam disebut juga sebagai ilmu Ushuluddin dengan arti bahwa semua ilmu akan bermuara kepada ilmu kalam atau dengan belajar ilmu kalam maka seseorang akan bisa menjadikan semua permasalahan didalam sebuah ilmu yg tercerai-berai menjadi & kembali kepada Ushul Kulliyah.

Apapun sebab dinamakan ilmu kalam sebagai ilmu Ushuluddin tidak merubah ilmu kalam sebagai ilmu yg paling penting diantara segala ilmu akan tetapi ironisnya ilmu kalam pada zaman ini sangat diremehkan dalam dunia islam dari segala aspeknya.

Mulai dari fitnah kepada ilmu kalam, ketakutan akan belajar ilmu kalam atau membatasi dalam belajar masail kalamiyah sampai sangat sedikitnya jumlah mutakallimin & minimnya kompetensi serta skill ilmu kalam yg mengaku sebagai Mutakallimin.

Alhamdulillah Ilmu kalam akhir-akhir ini sedang naik daun & itu tidak lepas dari usaha Syeh Seed Foudeh serta Madrasahnya secara khusus & Mutakallimin dari madrasah lain secara umum untuk mempopulerkan lagi ilmu kalam kemudian menjadikannya trend pada kalangan para penuntut ilmu yg mana trend ini memancing banyak sekali orang yg mungkin hanya belajar aqidah untuk ikut ride the wave untuk memplokamirkan dirinya sebagai Mutakallimin secara langsung atau tidak langsung.

Ilmu kalam pada zaman ini memerlukan banyak Mutakallimin ( Ahli Ilmu kalam) yg kompeten dalam Ilmu kalam agar bisa menjadi jembatan antara pelajar & kitab ilmu kalam level tinggi minimal para pelajar bisa memahami Syarah Nasafiyah serta khilaf antara  Sa'dduddin & Sayyid Syarif didalamnya maka tidak cukup hanya mempelajari Syarah Ummil Barohin untuk menjadi seorang Mutakallimin.

Idea untuk mencetak seroang Mutakallimin sangat minim sekali dalam level lembaga pendidikan klasik seperti Pondok atau akademik seperti kampus berbeda dengan ilmu Fiqh, Nahwu & khithobah yg mana di Bumi Nusantara kita melihat banyak sekali lembaga-lembaga yg memperhatikan 3 ilmu ini secara khusus mulai dari silabus, kursus, perlombaan, lembaga, sampai pensertifikatan resmi.

Begitu juga rasa hormat masyarakat kepada ilmu kalam sangat rendah jika dibandingkan dengan rasa hormat mereka kepada penceramah,ahli Fiqh, ahli Tasawwuf, Mursyid Thoriqoh bahkan Ahli bahasa karena itu kita melihat hampir tidak ada program untuk mencetak seorang Mutakallim sama sekali kecuali dari level perorangan.

Disinilah letak "diremehkannya" ilmu kalam yg berakibat semaraknya Aqidah-Aqidah sesat yg menyerang muslimin mulai dari pada Wahabi,Wujudi,Liberali,sampai mengaku bisa menelfon Allah Ta'ala (Hi5) yg mana kita terkejut dengan banyaknya pengikut-pengikut golongan-golongan tersebut karena golongan sesat tidak bisa dilawan menggunakan Nahwu,Fiqh atau ceramah akan tetapi Ilmu kalam lah musuh alami mereka.

Insya allah dalam waktu dekat saya akan membuat program pengkaderan Mutakallimin bagi yg sudah banyak mengikuti kelas berbayar saya dalam ilmu kalam, Mantiq & Ushul Fiqh.

Semoga Allah mengangkat kembali derajat ilmu kalam, Mempermudah program ini & menjauhkan dari umat Muslim dari Aqidah-aqidah yg sesat.

Nb: insya allah pengumuman tentang program berkaitan waktu & kitab yg dipakai akan saya umumkan di Fb ini.

Sumber FB Ustadz : Habib Ali Baqir Al-Saqqaf

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ilmu Kalam, Ilmu yang Diremehkan pada Zaman Ini". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait