Aqidah Ahlussunnah; Allah Maha Sempurna

Aqidah Ahlussunnah; Allah Maha Sempurna

[Aqidah]

Dengan ponsel canggih Anda bisa ngobrol jarak jauh. Tapi Anda kalah canggih dibanding Prabu Angling Dharma dan Patih Batik Madrim yang bisa telepati tanpa butuh ponsel. 

Bagaimanapun canggihnya, alat adalah bukti ketidakmampuan dan kecacatan. Orang cacat, membaca dibantu kaca mata, berjalan dibantu tongkat, bernafas dibantu ventilator. Sedangkan orang sehat sempurna tak membutuhkan itu semua.

Dalam akidah ahlussunnah kita wajib meyakini bahwa Allah yang Maha sempurna maha melihat tanpa mata, mendengar tanpa telinga, sebab bagaimanapun juga mata dan telinga adalah alat bantu, yang dibutuhkan oleh makhluk yang cacat. Pada dasarnya makhluk memang tak mampu mendengar dan melihat hingga diciptakanlah alat oleh Tuhannya. Sedangkan Tuhan sendiri maha mendengar maha melihat tanpa perlu bantuan organ tubuh.

Allah berbicara tanpa suara, tanpa bahasa, tanpa huruf. Sebab bahasa adalah alat komunikasi untuk membantu menyampaikan uneg uneg dalam hati kepada orang lain. Kita tidak bisa menyampaikan uneg uneg keculai dengan bantuan suara atau isyarat. Kita tak bisa menyampaikan isi hati kepada bule asing yang tidak menguasai bahasa yang kita kuasai. 

Sedangkan Allah jika menghendaki untuk menyampaikan seusuatu kepada malaikat atau sebagian nabi maka tiba tiba saja malaikat memahami apa yang dikehendaki Allah, tanpa harus ada suara dan susunan bahasa. Itulah kalam Allah.

Tulisan ini mungkin cukup padat dan jelas untuk menyampaikan betapa maha sempurnanya Allah, betapa Allah tak membutuhkan apapun. Tetapi lagi lagi tulisan ini bukti ketidak mampuan penulis untuk berdakwah sebagaimana kemampuan para kekasih Allah. Mereka tak perlu bicara, cukup Anda berada di dekat mereka radius beberap meter maka automatis hati Anda akan mengingat segala keagungan Allah, tiba tiba membuncah rasa cinta, takut, dan malu kepada Allah, akibat dari pancaran hati mereka.

Ibn Athaillah berpesan :

لا تصحب من لا ينهضك حاله

"Jangan berteman dengan orang yang pancaran jiwanya tak mampu membangkitkanmu"

Pasti pernah kan, duduk bersama atau hanya memandang wajah sesorang tiba tiba tergugah untuk mendekat ke Allah? Boleh saya tahu siapa nama dia? 

Sumber FB Ustadz : Najih Ibn Abdil Hameed

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Aqidah Ahlussunnah; Allah Maha Sempurna". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait