Teladan Ulama Dahulu Dalam Berburu Ilmu

Teladan Ulama Dahulu Dalam Berburu Ilmu

TELADAN ULAMA DAHULU DALAM BERBURU ILMU

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

1. Al imam Abu Aliyah berkata : 

كنا نسمع الرواية من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم بالبصرة، فلم نرض حتى نركب إلى المدينة، فنسمعها من أفواههم

"Jika kami mendengar sebuah hadits Nabi shalallahu'alaihi wassalam, kami tidak rela sampai kami mendengarnya langsung dari para sahabat. Meski kami harus berkendara dari Bashrah ke Madinah."[1]

2. Jabir bin Abdillah berkata :

بلغني حديث عن رجل سمعه من رسول الله فاشتريت بعيرا ثم شددت عليه رحلي فسرت إليه شهرا حتى قدمت عليه الشام

"Sampai kepadaku informasi bahwa ada seseorang yang telah mendengar langsung sebuah hadits dari Rasulillah shalallahu'alaihi wassalam. Maka akupun segera membeli seekor unta dan bergegas untuk menempuh perjalanan selama sebulan hingga sampai ke negeri Syam." [2]

3. Al imam Abu Hatim ar Razi berkata :

أول سنة خرجت في طلب الحديث أقمت سبع سنين أحصيت ما مشيت على قدمي زيادة على ألف فرسخ ثم تركت العدد بعد ذلك 

"Perjalanan pertamaku untuk mencari hadits adalah selama 7 tahun. Dan aku pernah menghitung jarak berjalan kaki yang aku tempuh lebih dari 1.000 farsakh, kemudian setelahnya aku tidak menghitungnya lagi." 

Catatan :

1 farsakh = 5 km

1.000 farsakh = 5.000 km

Jarak Sabang - Merauke = 5.245 km

4. Imam Sa’id bin Al Musayyab juga mengatakan :

كنت لَأسيرُ الليالي والأيام في طلب الحديث الواحد

“Saya terbiasa melakukan rihlah berhari-hari siang dan malam hanya untuk mendapatkan satu hadits.” [4]

5. Yusr bin Ubaidillah al Hadrami berkata : 

إن كنتُ لأركب إلى المِصر مِن الأمصار في الحديث الواحد لأسمعه

"Aku pernah berkendara dari kota ke kota lainnya hanya untuk mendengar satu hadits (mengkonfirmasi ketersambungan riwayatnya)." [5]

6. Imam Ahmad bin Hanbal berkata :

لم يكن في زمان ابن المبارك أطلب للعلم منه، رحل إلى اليمن، وإلى مصر، وإلى الشام، والبصرة والكوفة

"Pada zamannya, tidak ada orang yang seperti Abdullah bin Mubarak dalam urusan menuntut ilmu. Dia telah menempuh perjalanan ke Yaman, kemudian ke Mesir, kemudian ke Syam, juga ke Bashrah dan Kufah."[6]

7. Abi Qilabah berkata :

 لقد أقمتُ بالمدينة ثلاثًا ما لي حاجة إلا وقد فرغت منها، إلا أن رجلًا كانوا يتوقعونه، كان يروي حديثًا، فأقمت حتى قدم فسألته

" Aku pernah menetap di Madinah selama tiga hari dan tidak ada yang mendorongku untuk melakukan itu kecuali menunggu seseorang yang dinantikan banyak orang akan datang ke Madinah yang ia meriwayatkan sebuah hadits. 

Aku ikut menunggu sampai aku pun bisa berjumpa dengannya dan menanyakan langsung kepadanya tentang hadits tersebut."[7]

8. Abdullah bin Ahmad berkata :

خرج أبي إلى طوس ماشيا وخرج إلى اليمن ماشيا

"Ayahku pernah pergi menuntut ilmu ke kota Thus dengan berjalan kaki dan juga ke Yaman juga dengan berjalan kaki." [8]

Catatan : Jarak Baghdad - Yaman : 2025 Km

9. Ibnu Thahir mengatakan :

بلت الدم في طلب الحديث مرتين 

"Aku pernah hingga kencing darah dua kali dalam perjalanan menuntut ilmu hadits." [9]

Semoga bermanfaat

•┈•••○○❁༺αѕт༻❁○○•••┈•

1. Musnad Ahmad (5/31)

2. Al Bidayah Wan Nihayah (9/100

3. Tadzkiratul Huffadz (2/112) 

4. Thabaqat al Kubra li Ibn Sa'ad hal. 5

5. Tarikh ad Damsyiq (5/7)

6. Rihlah fi Thalab al Hadits hal. 91

7. Sunan Darimi (1/464)

8. Tarikh al Baghdadi (10/101)

9. Siyar A'lam Nubala (19/363)

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Teladan Ulama Dahulu Dalam Berburu Ilmu". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait