Menjaga Marwah Ilmu

Menjaga Marwah Ilmu

MENJAGA MARWAH ILMU

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

مَنْ تَوَاضَعَ لِغَنِيٍّ لأَجْلِ غِنَاهُ ذَهَبَ ثُلُثَا دِينِهِ 

"Barangsiapa merendahkan diri kepada orang kaya karena kekayaannya, maka lenyaplah 2/3 dari agamanya." (HR. Baihaqi)

═══ ❁✿❁ ═══

Terlebih bagi para mengemban ilmu agama, hadits di atas harus benar-benar diperhatikannya.

Jika harus bermuamalah dengan orang kaya untuk membantu dakwah, mereka harus dipahamkan sejak awal bahwa yang butuh kepada dakwah itu kita, bukan dakwah yang membutuhkan kita.

Seharusnya orang-orang kaya bersyukur, karena ada lembaga, organisasi, pesantren dan para ustadz yang menfasilitasi amal harta mereka.

Jangan sampai para pemilik harta merasa, para ahli ilmu bahkan agama yang membutuhkan mereka.

Karena hadits inilah kemudian ulama sampai membahas tentang hukum mencium tangan orang kaya, apa dibolehkan ?

Menghormati setiap muslim itu jelas diperintahkan. Tapi memberikan penghormatan dengan bentuk mencium tangan ini dibahas ditail oleh para ulama dalam kitab-kitab mereka.

Demi agar tidak terjadi perilaku merendahkan diri di hadapan orang-orang kaya, apalagi jika yang melakukannya adalah para pengemban ilmu agama.

Dimana mengenai hukumnya mayoritas ulama memakruhkan, sedangkan sebagian ulama lainnya mengharamkan.

Mereka menetapkan mencium tangan orang lain tidak boleh karena faktor kekuasaannya atau kekayaannya.

Dibolehkan bahkan disunnahkan bila sebab keilmuan dan nasab atau karena hubungan tanggung jawab. Semisal anak kepada orang tua, istri kepada suaminya dan lainnya.

Wallahu a'lam. 

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Menjaga Marwah Ilmu". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait