Salah Hijrah

Salah Hijrah

SALAH HIJRAH

Tahun 2024 ini saatnya kita membuat perubahan yang lebih baik dari tahun sebelumnya 2023. Dia harus bisa berhijrah dari kejelekan yang dilakukan di tahun sebelumnya menuju kebaikan di tahun selanjutnya. Sehingga prinsip yang dipegang adalah

مَنْ كَانَ يَوْمُهُ خَيْرًا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ رَابِحٌ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ مِثْلَ أَمْسِهَ فَهُوَ مَغْبُوْنَ، وَمَنْ كَانَ يَوْمُهُ شَرًّا مِنْ أَمْسِهِ فَهُوَ مَلْعُوْنَ

“Barangsiapa yang harinya sekarang lebih baik daripada kemarin maka dia termasuk orang yang beruntung. Barangsiapa yang harinya sama dengan kemarin maka dia adalah orang yang merugi. Barangsiapa yang harinya sekarang lebih jelek daripada harinya kemarin maka dia terlaknat.” (HR. Ibnun Najjar)

Salah satu konsep yang harus selalu dipegang oleh orang yang berhijrah adalah

الْمُسْلِمُ مَنْ سَلَمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ وَالْمُهَاجِرُ مِنْ هَجَرَ 

مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ

"Seorang muslim adalah orang yang kaum Muslimin selamat dari lisan dan tangannya, dan seorang Muhajir (orang yang hijrah) adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah." (HR. Bukhari)

Dan salah satu hal yang dilarang oleh Allah adalah apa yang disampaikan oleh Rasulullah berikut

 لَا تَحَاسَدوا، وَلاَتَنَاجَشوا، وَلاَ تَبَاغَضوا، وَلاَ تَدَابَروا، وَلاَ يَبِع بَعضُكُم عَلَى بَيعِ بَعضٍ، وَكونوا عِبَادَ اللهِ إِخوَانَاً

”Janganlah kalian saling hasud, saling berbuat najasy (menawar barang dagangan lebih tinggi untuk mengecoh pembeli lain), saling membenci, saling membelakangi, dan janganlah salah seorang di antara kalian menjual barang di atas jual beli oleh orang lain, dan jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Muslim no. 239)

Orang yang mengaku berhijrah dari masa lalunya yang kelam seharusnya bisa lebih menjaga lisannya untuk tidak mudah menghujat dan menyalahkan orang lain yang berbeda pemahaman dengannya. 

Dia juga harus bisa lebih menjaga sikapnya untuk tidak antipati apalagi memusuhi saudara seimannya karena dianggap beda manhaj. 

Dia juga harus lebih bisa memelihara persaudaraan dengan lebih melihat persamaan yang ada dibandingkan mempermasalahkan masalah khilafiyah yang tidak berujung.

Jika ada orang yang mengaku berhijrah namun lisannya semakin tajam, sikapnya semakin menyakitkan, dan suka mempermasalahkan amaliah orang lain yang masuk ranah khilafiyah, maka dia berarti hijrah di jalan yang salah. Ibarat orang yang keluar dari satu lubang namun jatuh pada lubang lain yang berbeda. Menjauhi satu dosa namun jatuh pada dosa lain yang mungkin jauh lebih besar karena berkaitan dengan hak adami... 

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Salah Hijrah". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait