Ibadah Tetapi Egois

Ibadah Tetapi Egois

Ibadah Tetapi Egois

Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai

Pak haji, kami rencana mau pergi umroh tetapi kami tak mau satu rombongan dengan orang kampung kita ? 

Kenapa begitu ? kami mau fokus ibadah dan tidak mau disibukkan dengan mengurus orang lain, kalau kita pergi dengan orang kampung kita, mau tak mau kita harus bantu mereka, apalagi rata - rata mereka sudah tua dan tidak tau apa - apa, pasti akan bergantung kepada kita.

Oo begitu, bisa kok kami kondisikan dengan orang yang tak sekampung dan satu kamar dengan jamaah yang muda - muda, tetapi sebaiknya perlu diingat beberapa hal :

1. Tujuan kita ke tanah suci ingin beribadah maka seluruh perbuatan kita selama perjalanan umroh merupakan ibadah termasuk menolong sesama, jika dari keberangkatan diawali dengan ibadah berupa menolong sesama maka ketika pelaksanaan ibadah umrohnya akan diberikan pahala berlipat ganda dan pertolongan dari Allah.

Allah berfirman : hendaklah kalian saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan, dan jangan kalian saling tolong menolong dalam keburukan dan permusuhan ( Al Maidah : 2 )

2. Dalam hadits nabi disebutkan tanda umroh mabrur ada tiga;menyebarkan salam, berkata yang baik dan memberi makan, semuanya berkaitan dengan sesama manusia berupa menjaga hak sesama, terutama memberi makan, maknanya saling tolong menolong, jika ada orang yang pergi umroh tidak mau saling tolong menolong maka akan sulit bagi nya untuk meraih umroh yang mabrur.

3. Iblis dalam sejarah disebutkan tidak ada mengajak kaumnya untuk beribadah, dan iblis sibuk ibadah dengan dirinya sendiri, orang yang sibuk beribadah sendiri tidak mau membantu yang lain, akan melahirkan sifat sombong sebagaimana iblis, karena merasa lebih baik dari yang lain, maka orang yang katanya ingin fokus ibadah tanpa peduli kepada yang lain akan jatuh kepada sifat berbangga bangga, akhirnya akan melahirkan sifat sombong.

4. Orang yang tidak mau saling mengingatkan dan saling membantu dalam beribadah kepada Allah, maka tidak akan mendatangkan berkah dan rahmat, karena berkah dan rahmat Allah turun kepada hambanya yang bersama sama dalam mendekatkan diri kepadanya, bukan yang egois dalam ibadah.

5. Kita sesama muslim akan saling menjadi saksi diantara kita di akhirat, ketika kita meninggal dunia, kebetulan kita berangkat bareng dengan orang kampung kita, sewaktu umroh kita tolong mereka, akan terucap dari lisan mereka kalimat dan kata - kata yang baik, ketika kalimat itu keluar dari mulut mereka, maka akan menjadi doa dan saksi yang baik di hadapan Allah di akhirat kelak. Hakikatnya kita di dunia ini harus memperbanyak saksi yang akan menolong kita di akhirat, kalau kita berangkat dengan orang luar, ketika kita meninggal, mereka tidak ada berada didekat kita, dan di akhirat mereka pun tidak akan menjadi saksi bagi kita karena selama umroh kita egois dalam ibadah, dan tidak pernah mau menolong mereka.

Kemudian mereka beralasan, kalau berangkat dengan orang kampung, jika ada kekurangan kita selama di tanah suci akan diceritakan sampai di tanah air, jika logikanya seperti itu maka kami yang membimbing jamaah orang kampung juga akan diceritakan ketika kami kurang dalam membimbing, bukankah itu lebih berat, karena yang lain tak akan mau berangkat lagi dengan kami.

Hakikatnya yang perlu diingat, sesempurna apapun kita tetap ada kekurangan karena kita manusia, kemudian baik tidaknya pandangan orang tergantung hatinya, orang yang bersih hatinya walaupun bantuannya kurang sempurna maka akan tetap baik dalam pandangannya, sebaliknya orang yang busuk hatinya, sebaik apapun bantuan kita maka akan tetap buruk dalam pandangannya karena dia mengukur dengan takaran hati yang buruk.

Rata - rata yang mau berangkat umroh yang tidak ingin bersama rombongan orang kampung, dari segi ekonomi menengah ke atas dan segi umur 50 tahun ke bawah, yang dikategorikan masih muda, faktor utamanya  kurang ilmu dan wawasan keislaman.

Orang yang beribadah di tengah umat manusia dengan berbagai rintangannya lebih baik dari pada orang yang beribadah di tengah hutan sendirian. Karena egois dalam beribadah itu sifat iblis, maka cukuplah iblis yang egois sehingga dilaknat Allah.

Dalu - dalu, Jumat 19 Januari 2024.

Yuk umroh yang minat hubungi kami AZKIA GROUP #PembimbingBersertifikat

Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Ibadah Tetapi Egois". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait