Adab Mengajar

Adab Mengajar

ADAB MENGAJAR

Saya meyakini bahwa adab mengajar yang digaris pandukan atau dikonsepkan oleh ulama' kita terbagi menjadi dua. 

Pertama, konsep adab yang bersifat universal atau umum untuk diamalkan oleh seluruh mu'allim (pengajar) atau syaikh ta'lim (guru). 

Kedua, konsep adab yang bersifat anjuran atau kebijaksanaan seorang ulama' yang mengikat kepada murid atau mu'allim tertentu dan tidak mengikat kepada yang lain atau ditujukan kepada mu'allim yang kurang mutqin (menguasai dengan baik) dalam fan ilmu yang akan diajarkan. 

Dan menurut saya, dawuh Habib Umar bin Hafiz hafizahullah Ta'ala yang kemarin viral dan berbunyi:

المدرس الذي لا يراجع قبل التدريس فإنه من أهل الخيانة

"Pengajar ilmu yang tidak muroja'ah sebelum mengajar, maka ia termasuk ahli khiyanat".

Ditujukan ke mu'allim tipe kedua. Sebab, seperti yang saya ketahui, Syaikh Maimoen Zuber yang allamah dan sholih, dari informasi kyai saya yang masih murid beliau, Syaikhina Abdul Wahid Zuhdi selama mengajar kebanyakan tidak pernah persiapan belajar terlebih dahulu. Sama seperti Syaikhina Abdul Wahid Zuhdi sendiri dan mungkin banyak kyai alim yang lain. Kami yang mulazamah lama kepada beliau, mengetahui beliau banyak sekali mengajar berbagai fan ilmu dalam setiap harinya dan juga dengan kesibukan masyarakat yang luar biasa. Apalagi kitab-kitab beliau semua diletak di perpustakaan pondok, bukan di ndalem beliau. 

Sekedar informasi, Kyai kami KH Abdul Wahid Zuhdi setelah belajar dihadapan KH. Maimoen Zuber, beliau meneruskan belajar ke Mekkah dan menghadiri majelis-majelis ulama' di sana seperti Syaikh Abdullah al-Lahji (penulis kitab Idhohul Qawaid al-Fiqhiyah), Syaikh Muhammad Yasin al-Fadani, Sayyid Muhammad Alawi al-Maliki, dan Syaikh Ismail Zen al-Yamani.

Sama seperti diatas adalah kebijaksanaan ulama' tertentu bahwa hendaklah orang yang belum hafal al-Qur'an untuk tidak belajar qira'ah sab'ah. Tetapi kalau kita mencari dalam kitab-kitab ulama' kita tidak akan menemukan syarat seperti itu. Saya yang tidak hafal al-Qur'an juga pernah belajar qira'ah sab'ah. Artinya, syarat diatas hanya kebijakan seorang guru kepada murid-muridnya dan tidak mengikat kepada yang lain. 

Wallahu A'lam.

Sumber FB Ustadz : Hidayat Nur

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Adab Mengajar". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait