Hijrah Ke Tempurung

Hijrah Ke Tempurung

Hijrah Ke Tempurung

Kita patut kasihan pada saudara-saudara kita yang hijrah ke dalam tempurung kecil yang disangka adalah seluruh semesta. Dulu Malcom X dan komunitasnya masuk islam dan merasa mendapat hidayah. Ya benar, dia telah mendapat hidayah mengenal islam, tapi sayang dia terjebak di tempurung kecil yang bernama aliran Ahmadiyah, sebuah aliran sempalan dari Agama Islam yang murtad sebab mengakui Mirza Ghulam Ahmad sebagai nabi setelah Nabi Muhammad. Untung pada akhirnya Malcom sadar bahwa dia hanya berada dalam tempurung kecil sehingga dia pun masuk ke komunitas umat Islam yang sebenarnya dan sangat luas. 

Gejala serupa dialami kawan-kawan kita dari Wahabi. Mereka hijrah hingga mengenal sunnah tetapi sayangnya terjebak pada tempurung kecil bernama Wahabiah yang mengaku tidak bermazhab, tidak ikut ulama tapi ikut dalil, dan hanya merujuk pada segelintir tokoh yang sependapat dengan Ibnu Taymiyah, Ibnu Qayyimil Jauziyah, Ibnu Abdil Wahhab, dan ulama kontemporer yang senada dengan nama-nama itu. Untunglah sekarang sudah banyak yang sadar bahwa mereka hanya komunitas kecil bahkan sangat kecil yang tidak ada apa-apanya di dunia ilmiah sehingga sekarang mereka sudah banyak yang mempelajari keilmuan mazhab empat yang begitu luas. Tinggal menunggu waktu hingga mereka sadar bahwa dalam Akidah pun mereka hanya sempalan kecil di hadapan para ulama Ahlussunnah Wal Jamaah (Asy'ariyah-Maturidiyyah). 

Seperti itu juga kelompok Islam Jamaah yang belakangan memakai nama ormas LDII. Mereka punya semangat kuat untuk menjaga sanad keislaman sehingga tetap otentik, tapi sayang mereka terjebak pada tempurung kecil yang bernama Islam Jamaah yang didirikan Nur Hasan. Untunglah sekarang sudah banyak yang sadar bahwa komunitas mereka hanya komunitas super kecil yang tidak diperhitungkan di dunia islam yang begitu luas. Justru sanad merekalah yang sangat diragukan dan tidak jelas bila dibanding dengan sanad kaum muslimin di seluruh dunia yang memeluk salah satu dari empat mazhab. Akhirnya kita lihat sekarang banyak dari mereka yang mencabut baiatnya dan kembali ke kalangan kaum muslimin yang sangat luas. Tinggal menunggu waktu mereka semua buyar di tengah keterbukaan informasi ini. 

Begitu juga tarekat-tarekat tasawuf kecil-kecil yang tidak jelas yang dijajakan secara Offline mau pun online belakangan ini. Mereka itu semua menjual kata "makrifat" secara murah meriah karena isinya memang hanya bualan yang dibungkus label makrifat. Target pasarnya adalah orang yang bersemangat menjadi orang shalih atau orang yang dekat dengan Allah secara instan. Semoga mereka pada akhirnya sadar bahwa jalan tarekat yang sebenarnya tidak seperti tempurung yang mereka diami dan sama sekali tidak instan. 

Semoga kawan-kawan kita itu mendapat hidayah.

Sumber FB Ustadz : Abdul Wahab Ahmad

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Hijrah Ke Tempurung". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait