Dapat Sisa Karpet Wakaf Masjid
Alhamdulillah sebelum ngaji rutin di Masjid Al Ittihad, depan Stasiun Gubeng, takmir bercerita bahwa ada karpet wakaf untuk masjid ini yang sudah tidak terpakai. Sebab masjid sudah memiliki karpet baru.
Kabarnya, karpet ini sudah tidak dipakai dan diletakkan di serambi masjid berhari-hari untuk diberikan ke masjid lain. Tapi tak kunjung menemukan. Sebab di Surabaya karpetnya rata-rata sudah bagus. Saya pun coba menawarkan untuk Musala di Pondok dan donaturnya memang bilang untuk wakaf Musala.
Kebetulan dulu kami sudah membahas di Bahtsul Masail NU Surabaya, membolehkan dialokasikan ke wakaf yang tidak sejenis, misal dari wakaf Masjid ke wakaf lainnya, pesantren contohnya.
Berikut penjelasan ulama Syafi'iyah:
وَلاَ يُعَمَّرُ بِهِ غَيْرُ جِنْسِهِ كَرِبَاطٍ وَبِـْئرٍ كَالْعَكْسِ اِلاَّ اِذَا تَعَذَّرَ جِنْسُهُ (قَوْلُهُ وَلاَ يُعَمَّرُ بِهِ غَيْرُ جِنْسِهِ) اىْ وَلاَ يُعَمَّرُ بِالنِّقْضِ مَا هُوَ مِنْ غَيْرِ جِنْسِ الْمَسْجِدِ وَقَوْلُهُ كَرِبَاطٍ وَبِـْئرٍ تَمْثِيْلٌ لِغَيْرِ جِنْسِ الْمَسْجِدِ وَقَوْلُهُ كَالْعَكْسِ هُوَ اَنْ لاَ يُعَمَّرَ بِنِقْضِ الرِّبَاطِ وَاْلبِئْرِ غَيْرُ الْجِنْسِ كَالْمَسْجِدِ (قَوْلُهُ اِلاَّ اِذَا تَعَذَّرَ) أيْ فَإِنَّهُ يُعَمَّرُ بِهِ غَيْرُ الْجِنْسِ اهـ
“Dan tidaklah diperbolehkan menggunakan bahan-bahan yang tersisa dari pembangunan/perbaikan masjid untuk dipakai (dalam pembangunan) selain masjid, seperti pesantren, sumur wakaf dll, begitu pula sebaliknya (sisa pembangunan pesantren dipakai untuk masjid). Kecuali ada faktor udzur, maka diperbolehkan penggunaan sisa bangunan di atas untuk digunakan pada selain jenis”. (Hásyiyah I'ánah al-Thálibín, III/181).
Saya haturkan Jazakumullah untuk para Takmir dan semoga amal jariyah dari pewakaf tetap mengalir sebagai pahala.
Sumber FB Ustadz : Ma'ruf Khozin