Bicaralah Yang Baik, Jangan Suka Mencaci!

Bicaralah Yang Baik, Jangan Suka Mencaci!

BICARALAH YANG BAIK, JANGAN SUKA MENCACI !

Luthfi Bashori

Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah dia berkata baik atau diam.” (HR. Bukhari).

Hadits di atas menjelaskan bahwa seorang muslim itu tidak pantas berbicara, kecuali berbicara yang baik. Jadi, sebelum berbicara, hendaklah memikirkan terlebih dahulu, apakah yang akan dikatakan baik atau tidak?

Pertanda akhlaq seseorang yang baik itu, adalah selalu menghindar dari kata-kata jorok, yaitu perkataan yang tidak layak diucapkan oleh orang-orang baik, seperti ‘misuh’ (Jawa), atau mencaci maki lawan bicara di saat sedang emosi.

Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mempunyai orang tua terhormat dan bertempat kelahiran yang baik, niscaya tempat majelisnya pun akan baik pula (karena itu ia tidak mengatakan kecuali yang baik). (HR. Imam Ibnun Najjar RA).

Maksudnya, siapa saja yang berasal dari keturunan yang terhormat dan lahir dalam lingkungan yang baik, hendaklah ia bersikap baik dalam pergaulannya, di mana saja berada. Jangan sekali-kali berbicara kecuali hanya menyampaikan kebaikan belaka, jangan pernah berbicara yang bahasa yang jorok, kasar penuh caci maki.

Standar kebaikan dan kehormatan seseorang itu jika dirinya mampu menahan emosi, di saat terpancing emosinya. Bolehlah seseorang itu mengangkat sedikit suaranya di saat kondisi darurat, seperti saat dipancing-pancing amarah dan emosinya, namun tetap harus menyampaikan dengan kata-kata terbaiknya, hingga tetap tampak dengan jelas bahwa dirinya itu termasuk orang-orang yang terpelajar, serta berasal dari keturunan orang-orang yang baik.

Sumber FB Ustadz : Luthfi Bashori

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Bicaralah Yang Baik, Jangan Suka Mencaci!". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait