RASULULLAH ADALAH ORANG YANG PERTAMA KALI MENFASILITASI PEMBACAAN MAULID
Saat membaca kitab الشمائل المحمدية karya Imam Turmudzi ada yang menarik ketika sampai pada Bab Sya'ir yang dibaca Rasulullah. Salah satu isinya adalah
عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَضَعُ لِحَسَّانَ مِنْبَرًا فِي الْمَسْجِدِ يَقُومُ عَلَيْهِ قَائِمًا يُفَاخِرُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَوْ قَالَ يُنَافِحُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَيَقُولُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يُؤَيِّدُ حَسَّانَ بِرُوحِ الْقُدُسِ مَا يُفَاخِرُ أَوْ يُنَافِحُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Dari Aisyah, Ia berkata, "Rasulullah SAW meletakkan sebuah mimbar di dalam masjid untuk Hassan agar ia dapat berdiri tegak di atasnya untuk mengagungkan (membanggakan) Rasulullah —atau untuk melindungi Rasulullah SAW (dari ejekan kaum musyrikin)." Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya Allah menolong dan menguatkan Hassan dengan Jibril atas apa yang ia banggakan —atau lindungi— terhadap diri Rasulullah."
Ibnu Hajar Al-Haitami dalam kitab Syarah-nya اشرف الوسائل إلى فهم الشمائل menjelaskan kandungan dari hadits tersebut
فيه حل إنشاد الشعر فى المسجد، بل ندب إذا اشتمل على مدح الإسلام وأهله وإهجاء الكفار وتحقيرهم والتحريض على قتالهم، وندب الدعاء إن قال شعرا كذلك
"Hadits tersebut menunjukkan bolehnya melantunkan syair dalam masjid. Bahkan disunnahkan jika mengandung pujian terhadap Islam dan kaum Muslimin dan menghinakan kafir. Begitu pula sunnah mendoakan orang yang membacakan syair tersebut"
Kalau kita lihat kitab-kitab maulid yang dibaca di masjid-masjid selama ini isinya ada syair-syair dan pujian untuk Rasulullah. Begitu berisi tentang sejarah dan sifat-sifat terpuji Rasulullah. Sedangkan orang yang pertama kali menyiapkan mimbar untuk pembacaan hal tersebut adalah Rasulullah sendiri di masjid Nabawi.
Sumber FB Ustadz : Abdul Wahid Alfaizin