Allah Punya Dua Mata, Benarkah?

Allah Punya Dua Mata, Benarkah?

Allah Punya Dua Mata, Benarkah?

Dr. Zul Ikromi, Lc., MA

Tulisan ini meluruskan pikiran dari ucapan Syaikh Ashim Al Kareem Yang Menyebut Allah Punya Dua Mata dengan dalil Hadis Nabi saw yang mengatakan:

'Sesungguhnya Allah ta'ala tidaklah a'war (cacat pada mata). Sedangkan Dajjal itu a'war pada mata kanannya'. Demikian hadis Nabi SAW dalam riwayat Imam Muslim. 


Menjelaskan hadis di atas, Imam Nawawi mengatakan: 'Allah SWT suci dari segala bentuk kebaharuan, bersih dari segala kekurangan. Sedangkan Dajjal sebagai makhluk ciptaan penuh dengan cacat dan cela. Hal ini hendaklah diketahui dan diberitahukan kepada manusia agar mereka tidak tertipu dengan halusinasi dan fitnahnya.'

Berbeda dengan Imam Nawawi, Syekh 'Ashim (da'i dari Saudi Arabia keturunan Indonesia yang datang ke Indonesia beberapa waktu yang lalu) mengatakan bahwa dari hadis ini disimpulkan Tuhan memiliki dua mata.

Prinsip ahlussunnah wal jamaah dalam wacana sifat Allah hanya menetapkan apa yang muncul dalam wahyu. Menegaskan hal ini, Hujjatul Islam al-ghazali dalam iljamul 'awwam merumuskan perkara yang tidak boleh dilakukan terhadap hadis-hadis sifat, antaranya larangan membuat konsep baru yang tidak disebutkan dalam teks Quran dan Sunnah. Misalnya jika ada teks yang mengabarkan sifat pendengaran bagi Allah, maka tidak boleh ditetapkan pada-Nya telinga. 

Apa yang disampaikan oleh  'Ashim al-Hakeem tersebut merupakan sikap melampau (ghuluw) dalam menetapkan (itsbat) atribut makhluk kepada sang Khaliq. Hal yang bisa membuat seseorang terjebak pada paham tasybih (penyerupaan) dan tajsim (penjasmanian) Tuhan yang tidak ia sadari. 

Jauh sebelum ini, sikap ekstrim juga pernah ditunjukkan oleh salah seorang Hanbalian bernama Usman bin Sa'id Darimi (w. 282 H). Ia mengatakan bahwa Tuhan mencipta Adam dengan persentuhan langsung (masis). Padahal, tidak ada hadis shahih spesifik berkenaan masalah ini. 

Apa yang disebut al-Darimi ini mencetus polemik, kritik datang dari Imam Zahabi, murid Ibnu Taimiyah ini menjelaskan: 'Buku al-Darimi memuat pembahasan yang ajib. Namun ia begitu berlebihan dalam penetapan sifat. Padahal sikap tidak mengomentari (al-Sukuut) hal-hal seperti ini lebih menyerupai manhaj salaf.. '.

***

Sumber FB : Surau Nurul Azhar

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Allah Punya Dua Mata, Benarkah?". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait