Karamah Sayidina Umar

Karamah Sayidina Umar

KARAMAH SAYIDINA UMAR (1)

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

Di masa khalifah Umar bin Khattab, sungai Nil pernah surut debit airnya bahkan sudah mulai cenderung mengering. Di mana saat itu yang menjadi gubernur di negeri Mesir adalah 'Amru bin 'Ash radhiyallahu'anhu.

Beberapa tokoh menginformasikan kepada sang gubernur bahwa bila terjadi hal seperti ini, yakni Nil airnya tidak mengalir, biasanya akan diadakan sebuah upacara persembahan. Seorang wanita akan didandani sedemikian rupa, lalu dijatuhkan ke dalam sungai Nil.

Mendengar ini 'Amru bin 'Ash menjawab tegas : 

هذه عادة سيئة لا تتوافق مع الإسلام أبداً

"Kebiasaan sangat buruk ini tidak mungkin disetujui dalam Islam selama-lamanya."

Dalam riwayat lain beliau berkata :

إن هذا مما لا يكون في الإسلام ، إن الإسلام يهدم ما قبله 

"Ini termasuk perkara yang tidak boleh lagi terjadi di masa Islam, sesungguhnya Islam datang untuk menghancurkan kebiasaan buruk sebelumnya."

Lalu beliau menulis surat kepada amirul mukminin Umar bin Khattab di Madinah untuk melaporkan keadaan tersebut. Termasuk apa yang dikatakan oleh para tokoh kepadanya dan bantahan dirinya kepada mereka.

Umar radhiyallahu'anhu menjawab surat itu dengan mengatakan :

إنك قد أصبت بالذي فعلت

"Sungguh engkau telah berbuat benar kepada mereka."

Lalu beliau menyertakan dalam suratnya tersebut kalimat yang terkenal :

بسم الله، من عبد الله أمير المؤمنين عمر بن الخطاب إلى نيل مصر، وبعد: إن كنت تجري من قبلك، فلا تجري، وإن كنت تجري بإذن الله وأمره وقدرته، فاسأل الله تعالى أن يجريك.

"Bismillahir rahmanir rahim, dari hambanya Allah, pemimpinnya orang-orang beriman Umar bin Khattab kepada sungai Nil di Mesir, amma ba'du :

Jika engkau mengalir karena keinginanmu sendiri, maka janganlah pernah mengalir lagi.  Tapi jika engkau mengalir karena seizin, perintah dan ketentuan dari Allah, maka kami meminta kepada Allah untuk membuatmu mengalir kembali."

'Amru bin 'Ash lalu memerintahkan agar surat itu di lemparkan ke dalam sungai Nil. Dan atas izin Allah, hanya selang beberapa jam saja, tiba-tiba terdengar gemuruh suara dari arah hulu, dan ternyata itu adalah air sungai Nil yang dengan deras kembali mengalir seperti sedia kala.

📜البداية والنهاية (٧ /١١٤) 

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Karamah Sayidina Umar". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait