Hidayah adalah Sesuatu yang Mahal

Hidayah adalah Sesuatu yang Mahal

HIDAYAH ADALAH SESUATU YANG MAHAL

Tak setiap orang mendapat hidayah, kerena itu keberadaan hidayah keimanan kepada Islam harus disyukuri dan terus berdoa agar tidak dicabut.

Betapapun Abu jahal dan Abu lahab orang yang pernah hidup sezaman dengan Nabi, meskipun pernah melihat dan mendengarkan mukjizat dan kemuliaan Rasulullah SAW namun karena Allah belum berkehendak memberinya hidayah, maka dia mati dalam keadaan kafir.

Begitu pula Ayah Nabi Ibarahim, anak nabi Nuh, istri Nabi Luth, dan Fir’aun, yang istrinya sangat beriman, merupakan orang-orang yang tidak mendapatkan petunjuk (hidayah).

Ada juga orang yang di masa mudanya mendapat hidayah, tetapi masa akhirnya tidak mendapat hidayah. Demikian pula sebaliknya, karena itu kita harus selalu berdoa agar hidayah selalu bersemayam dalam hati kita.

Bersyukurlah kepada Allah,  meskipun kita tidak pernah bertemu atau se-jaman dengan nabi, namun beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dengan menjalani perintah dan kewajibanNya, salah satunya ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.

Berdasar iman kepada Allah, Dalam Alquran surat Al Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman: 

 يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ.

“Wahai orang-orang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu. (Berpuasa) agar kamu bertakwa.” 

Tak hanya dalil Alquran, dalil hadits pun juga menegaskan posisi hukum puasa Ramadhan. Dari Abdullah bin Umar Rasulullah SAW bersabda: 

بُنِيَ الإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، وَإِقَامِ الصَّلَاةِ، وَإِيتَاءِ الزَّكَاةِ

وَصَوْمِ رَمَضَانَ، وَحِجِّ الْبَيْتَ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهَ سَبِيْلاً

Yang artinya: “Islam ditegakkan di atas lima perkara, yaitu dua kalimat syahadat, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa Ramadhan, dan haji ke Baitullah bagi mereka yang mampu.” Hadits diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam At-Tirmidzi, dan Imam An-Nasai. Kadar hadis ini shahih (tak diragukan lagi keabsahannya).

Kita berharap kepada Allah, semoga kita termasuk golongan yang disabdakan Nabi :

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

”Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah maka dosanya di masa lalu pasti diampuni”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Marilah Di bulan Ramadhan ini kita berharap mendapatkan hidayah dari Allah SWT dengan niat tulus ikhlas yang menuntun kita mendapatkan kesuksesan di dunia dan akhirat. Kemuliaan yang didasarkan pada harta, pangkat, jabatan adalah kemuliaan yang terbatas. Tapi kemuliaan karena menjadi orang bertakwa adalah kemuliaan yang abadi sampai ke akhirat. Semoga puasa kita diterima oleh Allah SWT. Aamiin,

Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Hidayah adalah Sesuatu yang Mahal". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait