HANYA MENDAPATKAN LAPAR DAN DAHAGA
Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq
Tahukah antum karena begitu buruknya akibat ghibah bagi ibadah terkhusus puasa, sampai ada sebagian ulama yang berpendapat bahwa dosa yang satu ini termasuk perkara yang bisa membatalkan puasa ?
Berkata Anas bin Malik radhiyallahu'anhu :
إذا اغتاب الصائم أفطر
"Siapa yang melakukan ghibah puasanya telah batal." (HR. Ibnu Abi Ashim)
Berkata al imam Auza'i rahimahullah :
يبطل الصوم بالغِيبة، ويجب قضاؤه
"Batal puasanya seseorang karena ghibah, dan ia wajib mengqadha puasanya." [1]
Termasuk dari kalangan madzhab adz Dzahiri adalah al imam Ibnu Hazm al Andulisy yang menyatakan bahwa ghibah dan namimah termasuk salah satu dari pembatal ibadah puasa Ramadhan.
Sedangkan jumhur ulama berpendapat tidak sampai demikian, sebagian ulama sampai mengatakan : "Jika ghibah menjadi salah satu dari pembatal puasa, siapakah kiranya orangnya hari ini yang bisa dikatakan berpuasa ?"
Meski demikian ulama hampir seluruhnya sepakat, bahwa ghibah, dusta dan namimah, adalah termasuk perkara yang menghapus pahala puasa, minimal sangat bisa menguranginya.
Para pengghibah, pendusta dan pengadu domba adalah pihak yang secara pasti dimaksudkan dalam sabda Nabi shalallahu'alaihi wassalam berikut ini :
كَمْ مِنْ صَائِمٍ لَيْسَ لَهُ مِنْ صِيَامِهِ إِلَّا الْجُوْع وَالْعَطْش
“Betapa banyak orang yang berpuasa namun dia tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali rasa lapar dan dahaga.” (HR. Nasa’i)
Dan para ulama juga mengingatkan akan hal ini. Berkata Imam Mujahid rahimahullah :
مَن أحبَّ أن يسلم له صومه، فليجتنب الغِيبة والكذب
"Siapa yang ingin puasanya selamat, maka hendaknya ia menjauhi ghibah dan kedustaan." [2]
Al imam Abul 'Aliyah rahimahullah berkata :
الصائم في عبادة ما لم يغتب
"Orang yang berpuasa terhitung sedang ibadah selama ia tidak melakukan ghibah." [3]
Semoga tulisan sederhana ini bisa menjadi pengingat yang bermanfaat.
_________
1. Majmu Syarah al Muhadzdzab (6/398)
2. Az Zuhud no. 1203
3. Itihaf ahli al Islam hal. 65
Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq