Ayah ibu ; Kebaikan Tiada Akhir
Oleh Ustadz : Rahmat Taufik Tambusai
Kisah kebaikan orang tua kita, ketika diceritakan oleh orang lain kepada kita, akan menjadi motivasi kuat bagi kita untuk menirunya, karena lebih berbekas di hati, apalagi orang tua kita telah tiada.
Begitu senang dan bangganya kita pada saat mendengarnya, apalagi yang menceritakannya sambil menitikkan air mata, hati pun ikut terhenyuh, sehingga air mata tanpa terasa mengalir mengikuti alur cerita yang syahdu.
Tak mungkin mereka yang menceritakan berpura - pura atau basa basi, karena terlihat dari mimik muka dan gaya bahasanya, yang menunjukkan keseriusan dan kejujuran, bahwa yang mereka alami benar adanya.
Kita sebagai anak tersentak kagum, dalam hati bergumam, ya Allah sungguh luar biasa yang dilakukan orang tua kami dahulu, apakah hamba mu ini mampu meniru dan meneladaninya, agar kebaikan tetap mengalir kepada kedua orang tua kami.
Padahal diantara kebaikan yang dilakukan oran tua kita, yang mereka ceritakan, sesuatu yang biasa, setiap kita mampu untuk melakukannya, tetapi bagi mereka suatu yang luar biasa, karena mampu merubah cara pandang dan nasib mereka, kadang hanya berupa nasehat, tunjuk ajar dan motivasi.
Agar kebaikan ayah ibu kita tetap mengalir kepada mereka, maka lanjutkan kebaikan - kebaikan yang pernah mereka lakukan, jikapun tidak sama persis yang mereka lakukan setidaknya dalam bentuk lain, yang acuannya terinspirasi dari mereka.
Dengan kita melanjutkan kebaikan yang pernah dilakukan orang tua kita, maka akan menjadi contoh bagi anak - anak kita, sehingga menjadi amal jariyah turun temurun untuk ayah ibu kita.
Ayah ibu akan bahagia di alam kuburnya, penantian panjang tak akan terasa bagi mereka, karena kuburnya menjadi taman diantara taman surga.
Ketika kematian telah menimpa kita, ayah ibu kita akan senang berjumpa dengan kita, karena kebaikannya dilanjutkan oleh anak - anak kita, sehingga ketika kiamat terjadi, ayah ibu tidak akan lari menjauh dari kita.
Beda dengan mereka yang tidak melanjutkan kebaikan - kebaikan orang tuanya, ayah ibunya akan lari menjauh dari anak - anaknya, karena akan menjadi beban dan menambah berat pertanggung jawaban di mahkamah Allah.
Apakah kita sudah termasuk ke dalam kelompok anak yang melanjutkan kebaikan - kebaikan orang tuanya ? Jangan sampai di akhirat ayah ibu kita tidak mau berjumpa dengan kita, karena murka memiliki anak seperti kita.
Dalu - dalu, Selasa 18 April 2023.
Yuk umroh yang minat hubungi kami.
AZKIA TOUR & TRAVEL
#BanggaMenjadiPelayanTamuAllah
#MenjadiPelayanTamuAllahJalanHidupKami
Sumber FB Ustadz : Abee Syareefa