Rahasia Ketenangan Jiwa

Rahasia Ketenangan Jiwa

RAHASIA KETENANGAN JIWA

Sedih ketika kehilangan?

Sedih ketika sedang kesusahan?

Sedih ketika tidak sesuai harapan?

Sedih ketika tidak sesuai keinginan?

Sedih tentang rezeki, pekerjaan, keluarga dan anak?

Jiwa manusia tidak akan pernah merasakan ketenteraman, kesyahduan dan kesejukan kecuali jika jiwa tersebut terus mendekat, mendekat dan mendekat kepada penciptanya. 

Jiwa manusia akan senantiasa merasa gersang, berada dalam kekalutan dan ketakutan, kecuali jika jiwa tersebut berada di atas ketaatan pada penciptanya. 

Jiwa manusia akan selalu haus dalam pencariannya, kecuali jika jiwa tersebut minum dari telaga pemiliknya. Dia-lah Allah subhanahu wa taala. 

Allah subhanahu wa taala bahkan bersumpah dalam surat Al-Qiyamah ayat yang kedua:

ولَآاُقْسِمُ بِالنَّفْسِ اللَّوَّامَةِ 

"Demi jiwa yang senantiasa menyalahkan dirinya". Karena berbuat maksiat, karena mengotori dirinya atau karena kurang dalam mengupayakan ketaatan kepada penciptanya yaitu Allah subhanahu wa taala.

Seseorang mau tidak mau harus kembali kepada Allah subhanahu wa taala. Dia harus hijrah, karena hanya dengan itu, dia akan menemukan tujuan hidupnya, menemukan ketentraman, ketenangan, dan kesyaduan dalam hidupnya. 

Itulah sebabnya Allah berfirman:

فَفِرُّواْ إلَىالله 

"Berlarilah kalian menuju Allah subhanahu wa ta'ala." Dialah yang telah menciptakan jiwa tersebut, Dia-lah Yang Maha Mampu memberikan ketentraman, kesyaduan, kesejukan kepada jiwa tersebut. 

Semakin jiwa tersebut jauh dari penciptanya, semakin gersang. Bahkan ia akan mengalami kematiannya. 

Inilah jiwa orang-orang yang jauh dari Allah, orang-orang yang ingkar, orang-orang yang kafir kepada Allah Tabaraka wa ta'ala.

Allah Ta’ala berfirman :

هُوَ الَّذِي أَنزَلَ السَّكِينَةَ فِي قُلُوبِ الْمُؤْمِنِينَ لِيَزْدَادُوا إِيمَاناً مَّعَ إِيمَانِهِمْ وَلِلَّهِ جُنُودُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَكَانَ اللَّهُ عَلِيماً حَكِيماً

“Dia-lah yang telah menurunkan ketenangan ke dalam hati orang-orang mukmin supaya keimanan mereka bertambah di samping keimanan mereka.” (QS: Al Fath [48]: 4).

Dengan kata lain, hati seorang Muslim akan semakin hidup dengan konsisten (istiqomah) dalam ketaatan semata kepada-Nya. Dan, jika itu berhasil dilakukan secara terus-menerus, insha Allah, kebahagiaan akan semakin nyata dalam kehidupannya.

Akan tetapi, karena lemahnya iman, banyak di antara umat Islam yang abai terhadap masalah hati ini. Padahal, bahagia tidaknya setiap Muslim sangat bergantung pada kondisi hatinya.

Untuk itu, penting sekali setiap Muslim memahami masalah ini, karena jika tidak, bisa jadi hati yang amat penting ini justru terkontaminasi dengan sifat-sifat buruk yang membahayakan, yakni kemunafikan bahkan kekafiran.

Semoga Allah senantiasa membimbing kita dengan hidayah dan taufiqNYA….. 

Sumber FB Ustadz : Alhabib Quraisy Baharun

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Rahasia Ketenangan Jiwa". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait