Istilah Yang Sering Dipahami Salah

Istilah Yang Sering Dipahami Salah

ISTILAH YANG SERING DIPAHAMI SALAH

Oleh Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq 

Ada beberapa kata yang merupakan istilah dalam ragam tulisan keislaman atau bahasa Arab yang sebenarnya sering digunakan, tapi sayangnya juga sering dipahami keliru oleh sebagian orang.

Hal ini karena kata tersebut telah diserap ke dalam bahasa Indonesia, namun kemudian mengalami sedikit pergeseran makna dari aslinya saat dipakai dalam bahasa Arab.

Contohnya diantaranya adalah kata Udzur. Secara pengertian bahasa arab dan juga istilah dalam Islam udzur itu artinya alasan. Contoh penggunaanya misalnya : Diantara udzur bolehnya seseorang tidak berpuasa adalah safar, sakit, menyusui dan hamil.

Sedangkan sebagian kita sering memahami arti dari kata  udzur adalah orang yang sudah tua renta. Contoh penggunaannya misalnya : "Si Kakek itu sudah udzur, umurnya hampir 90 tahun."

Kata lainnya yang juga sering disalahpahamkan adalah kata khilaf. Dalam penggunaan istilah bahasan agama, khilaf artinya berbeda. Jika dikatakan misalnya : "Ulama khilaf tentang jumlah rakaat Tarawih" artinya ulama berbeda pendapat tentang bilangan rakaat shalat sunnah Tarawih.

Sedangkan kita sering menggunakan dan memahami kata khilaf itu untuk istilah kesalahan yang tidak disengaja.

"Aduh bro, saya benar-benar khilaf waktu itu, maaf ya..." Ini diantara contoh penggunaannya kata khilaf dalam keseharian.

Sebenarnya, memahami sebuah kata dengan makna yang berbeda-beda itu bukan masalah, asalkan tahu bahwa sebuah kata itu bisa memiliki beberapa makna, tinggal dilihat konteks kalimat atau penggunaannya.

Dalam bahasa Arab, bahasa indonesia dan bahasa apapun lumrah ditemukan kata yang memiliki lafal yang sama namun bisa berarti berbeda, ini yang diistilahkan dengan homonim. 

Seperti kata bulan, artinya bisa nama benda langit yang kita sebut bulan, bisa juga artinya satuan waktu dalam kalender.

Bisa itu artinya mampu, tapi juga maknanya bisa artinya adalah racunnya ular. Kata rapat artinya pertemuan dan musyawarah, namun juga bisa berarti "tidak renggang". Dan contoh lainnya.

Nah mulai sekarang lebih teliti ya. Kalau ada kalimat yang menggunakan istilah tertentu, maknailah sesuai dengan komteks kalimatnya.

Ketika ada yang mengatakan misalnya : "Ulama khilaf tentang masalah ini." Oh itu artinya, telah terjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama terhadap masalah yang sedang dibahas.

Jangan diartikan lain dengan dikomentari : "Wajarlah mas ulama khilaf. Siapapun bisa khilaf. Ulama juga kan manusia, bisa salah dan lupa..."

Asekk... 

Sumber FB Ustadz : Ahmad Syahrin Thoriq

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Istilah Yang Sering Dipahami Salah". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait