Apakah Hanya Memotong Rambut Saja Tanpa Menggundul Membuat Tahallul Tidak Sempurna?

Apakah Hanya Memotong Rambut Saja Tanpa Menggundul Membuat Tahallul Tidak Sempurna?

APAKAH HANYA MEMOTONG  RAMBUT SAJA TANPA MENGGUNDUL  MEMBUAT TAHALLUL TIDAK SEMPURNA?

Oleh: Muafa (Mokhamad Rohma Rozikin/M.R. Rozikin, Dosen di Universitas Brawijaya)

Syariat menggundul rambut untuk taḥallul hanya berlaku untuk lelaki.

Wanita tidak disyariatkan untuk menggundul rambut. Malahan,  menggundul rambut bagi wanita untuk taḥallul itu makruh hukumnya.

Menggundul rambut untuk taḥallul bagi lelaki itupun statusnya sunah, bukan wajib, bukan rukun dan juga bukan syarat sah taḥallul. Artinya, jika lelaki memutuskan hanya memangkas rambut, atau memotong rambut sebagian karena pertimbangan-pertimbangan tertentu, maka taḥallulnya tetap sah.

Dalil yang menunjukkan bahwa memangkas rambut maupun menggundul rambut semuanya boleh dan sudah cukup membuat sah taḥallul adalah ayat berikut ini,

﴿‌مُحَلِّقِينَ رُءُوسَكُمْ وَمُقَصِّرِينَ﴾ [الفتح: 27] 

Artinya,

“Kalian menggundul rambut kalian dan memendekkannya” (Q.S. al-Fatḥ: 27)

Dalam ayat di atas Allah menyebut muḥalliqīn yang bermakna “orang-orang yang menggundul rambutnya” dan juga menyebut muqaṣṣirīn yang bermakna “orang-orang yang memangkas/memendekkan rambutnya”. Ketika keduanya diakui sebagai perbuatan untuk melakukan taḥallul, maka itu menunjukkan lelaki boleh memangkas ramnbutnya sebagaimana boleh juga menggundul rambutnya.

Hanya saja menggundul lebih utama daripada memangkas. Al-Nawawi berkata,

وَيَقُومُ التَّقْصِيرُ مَقَامَ الْحَلْقِ، لَكِنَّ الْحَلْقَ أَفْضَلُ». «روضة الطالبين وعمدة المفتين» (3/ 101)

Artinya,

“Memendekkan rambut sudah mewakili menggundul tetapi menggundul lebih utama” (Rauḍatu al-ṭālibīn juz 3 hlm 101)

Dalil yang menunjukkan bahwa menggundul lebih utama daripada memangkas adalah hadis Nabi ﷺ yang mengabarkan bahwa Rasulullah ﷺ mendoakan 3 kali orang yang menggundul tetapi hanya mendoakan sekali orang yang memangkas rambutnya. Al-Bukhārī meriwayatkan, 

عَنْ ‌أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «اللَّهُمَّ ‌اغْفِرْ ‌لِلْمُحَلِّقِينَ، قَالُوا: وَلِلْمُقَصِّرِينَ، قَالَ: اللَّهُمَّ ‌اغْفِرْ ‌لِلْمُحَلِّقِينَ، قَالُوا: وَلِلْمُقَصِّرِينَ، قَالَهَا ثَلَاثًا، قَالَ: وَلِلْمُقَصِّرِينَ». «صحيح البخاري» (2/ 174 ط السلطانية)

Artinya,

‘Dari Abu Hurairah radliyallahu 'anhu berkata: Rasulullah ﷺ  bersabda:

"Ya Allah, ampunilah orang-orang yang menggundul rambutnya". Orang-orang berkata: "Dan juga bagi orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya?" Beliau tetap berkata: "Ya Allah, ampunilah orang-orang yang menggundul rambutnya". Beliau mengucapkannya hingga tiga kali, baru kemudian bersabda: "Dan juga orang-orang yang hanya memendekkan rambutnya". (H.R. al-Bukhārī)

اللهم اجعلنا ممن حج البيت واعتمره

#fikihumrah

#fikihumroh 

Sumber FB Ustadz : Muafa

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Apakah Hanya Memotong Rambut Saja Tanpa Menggundul Membuat Tahallul Tidak Sempurna?". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait