Membudayakan Kritis

Membudayakan Kritis

MEMBUDAYAKAN KRITIS

Ketika kami menyampaikan sanggahan ilmiah kepada saudara Wahabi tujuannya bukan mengharapkan mereka mau menerima lalu mengklarifikasi karena hal demikian jarang terjadi.

Yang lebih utama adalah agar masyarakat awam menjadi aware dan kritis kepada setiap pihak yang membawa klaim, agar masyarakat tidak terlalu mudah menerima klaim sebelum diberikan teks kitabnya secara utuh dan objektif.

Dan Alhamdulillah tujuan tersebut sedikit banyak ada hasilnya, seperti contohnya dalam postingan di bawah ini dari kolom komentar sudah banyak yang mempertanyakan isi postingan karena cenderung mengandung framing sepihak dan tahrif terhadap maksud asli Ibnu Hajar.

Padahal Ibnu Hajar tidak bilang bid'ah dan tidak pula bilang tidak ada dalil khusus puasa bulan rajab, yang dikatakan beliau tidak ada dalil khusus fadhilah (keutamaan), selain itu Ibnu Hajar bilang tidak ada dalil shohih tapi belum tentu dalil dhoif tidak ada, padahal Hadist Dhoif dibolehkan sebagai dalil fadhoil a'mal (keutamaan amalan).

Jadi, jangan hanya kritis minta dalil tapi kritislah juga dalam menanyakan sumber klaim.

Wallahua'lam. 

Penjabaran lebih lanjut perihal pendapat Ibnu Hajar Al Asqalani yang dipotong sesuai kehendak Jujur Dalam Menyampaikan Ilmu Itu Penting

Sumber FB Ustadz : Muhammad Salim Kholili

©Terima kasih telah membaca kajian ulama ahlussunnah dengan judul "Membudayakan Kritis". Semoga betah di Kajian Ulama Aswaja ®

Kajian Terkait